Monodon Group Kembangkan Bisnis Olahan Ikan Khas Lampung
| Sat, 25 Apr 2020 - 11:57
Saat ini makin banyak anak muda yang berperan aktif dalam pemberdayaan lingkungannya. Salah satunya adalah Lili Salita, sarjana muda lulusan IPB yang aktif memberdayakan masyarakat melalui program bisnisnya. Alih-alih mencari pekerjaan setelah lulus, Lili justru fokus mengembangkan usaha socioprenuernya yang bernama Monodon Group.
Monodon Group merupakan bisnis olahan produk perikanan khas Lampung yang dibuat lili semenjak menjadi mahasiswa. Produk olahan dari Monodon Group pun beraneka ragam, mulai dari berbagai jenis sambal, kripik pisang sampai ke kopi.
“Untuk produk unggulan dari Monodon Group adalah sambal dengan memiliki beberapa varian seperti sambal ikan asap, ikan teri, cumi, udang, ikan tongkol, ikan bandeng sampai ikan gurame,” kata Lili dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Lili mengambil bahan baku langsung dari petani dan nelayan, dengan memanfaatkan sumberdaya melimpah di pedesaan dan tanpa menggunakan bahan pewarna dan pengawet. Lili memilih menjadi pengusaha karena menurutnya dengan menjadi pengusaha bisa membuatnya menjadi kaya raya, sehingga mampu bersedekah dan memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan.
Awalnya Lili seperti mahasiswa kebanyakan, mau berbisnis namun bingung bisnis apa yang mau dibangun. Aneka produk pun ia coba jual, sampai akhirnya ia mengalami kendala dan tekanan batin. Sempat juga ia mengalami kerugian lumayan besar di awal, dikarenakan ada kesalahan dalam pemasaran, kurangnya ilmu dan banyak faktor lainnya. Permasalahan ini menurut Lili karena ia hanya sendirian dalam menanggung beban bisnisnya.
Sampai akhirnya Lili mendapat kesempatan untuk mengikuti beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) dari Bank Syariah Mandiri yang disalurkan melalu Laznas BSM Umat. Ia menaganggap dengan menjadi bagian dari ISDP akan menambah pengetahuan terkait wirausaha, memperluas jaringan dan menjadi penggerak sosial bersama pengusaha muslim lainnya.
“Ternyata hasil yang saya dapatkan lebih dari yang saya harapkan. Selain menadpatkan ilmu wirausaha, saya juga dapat mengenal orang-orang hebat dalam setiap kegiatan ISDP, mendapatkan mentor bisnis, bahkan sampai mendapatkan dana bantuan usaha, uang UKT, uang saku bulanan saat kuliah,” tuturnya.
Bergabung menjadi penerima beasiswa ISDP membuat Lili semakin mantap untuk mengembangkan Monodon Group. Bantuan dana usaha dari ISDP sebesar Rp 23,6 juta digunakan untuk menyiapkan rumah produksi dan kelengkapannya. Sebab, untuk mendapatkan sertifikasi produk di dinas kesehatan diharuskan memiliki lokasi produksi yg layak dan sesuai standar dalam pengolahan pangan.
Saat ini setelah wisuda Lili memilih fokus mengambangkan Monodon dengan mempersiapkan ekspansi pasar yang dimulai dari Lampung. “Saat ini produk Monodon Group bisa didapatkan di minimarket, toko oleh-oleh khas Lampung, online shope dan melalui reseller,” ujarnya.
Monodon Group berlokasi di Palas Jaya, RT RW 002/001, Palas Jaya, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35594. Dalam proses produksi Lili memberdayakan ibu-ibu di desa untuk mengolah produknya. Lili memiki target untuk menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja dari desa dan membuat toko khusus di pusat kota yang menyediakan seluruh produk Monodon Group.
Lili juga berharap program beasiswa inkubasi bisnis seperti ISDP bisa diteruskan dan dikembangkan untuk menyerap sebanyak-banyaknya calon pengusaha Muslim di Indonesia. “Untuk kamu yang tertarik memesan produk monodon group bisa lihat dan pesan melalui instagram @sambal_sambaladon dan @monodongroup atau melalui Olshop shopee : monodongroup,” paparnya.
Sumber: Republika