• Home
  • Infomina
  • Memahami Pengaruh & Pengelolaan Lumpur Dasar Tambak Udang

Memahami Pengaruh & Pengelolaan Lumpur Dasar Tambak Udang

| Tue, 21 Jan 2025 - 09:57

Lumpur dasar tambak merupakan salah satu aspek yang harus dikelola dengan cermat dalam budidaya udang.


Lumpur ini merupakan akumulasi dari zat-zat buangan yang ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup udang.


Artikel ini akan membahas pengaruh lumpur dasar tambak secara langsung pada kesehatan udang atau serangan penyakit yang berpotensi menimbulkan kerugian besar.


Udang Hidup Di Dasar

Faktanya, udang mayoritas lebih banyak melakukan aktivitas hidupnya di dasar tambak daripada di bagan air.




Berdasarkan data penelitian dari Wiyoto et al. (2021), sebagian besar waktu hidup udang (78-21%) lebih banyak berada di dasar tambak dibandingkan berenang. Penelitian ini dilakukan pada tambak dengan kedalaman 95-100 cm.


Perilaku ini menyebabkan udang terpengaruh secara langsung terhadap kondisi dasar tambak udang.


Sedangkan, dasar tambak udang adalah lokasi terakumulasinya lumpur yang merupakan zat buangan metabolisme, sisa pakan, kotoran, hingga jasad organisme yang mati.


Pengaruh lumpur dasar tambak yang paling utama adalah paparan zat-zat racun, seperti amonia dan nitrit, yang berbahaya bagi udang.


Secara fisiologis, amonia dapat mengganggu proses pernapasan dan menyebabkan stres osmoregulasi. Pada skala kecil, amonia memicu stres yang mengurangi nafsu makan dan pertumbuhan. Jika kadarnya meningkat, amonia menyebabkan kerusakan jaringan dan melemahkan sistem imun. Amonia juga dapat menyebabkan mortalitas udang jika kadarnya sudah sangat tinggi.


Nitrit bersifat racun karena kemampuannya mengikat hemoglobin sehingga mengganggu absorpsi oksigen dalam darah. Dengan terganggunya pengangkutan oksigen, maka perlambatan pertumbuhan dan stres juga akan timbul dalam jangka waktu yang lama.


Cara Menghilangkan Amonia di Dasar Tambak


Pengaruh Lumpur Dasar Tambak pada Mikroorganisme Usus

Kondisi dasar tambak juga berpengaruh signifikan pada keragaman jenis mikroorganisme dalam usus udang.


Menurut penelitian Huang et al. (2018), spesies bakteri yang hidup di usus udang lebih identik dengan bakteri di dasar dibandingkan air tambak.


Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian Zhou et al. (2021) yang menunjukkan bahwa keragaman bakteri di dasar tambak memiliki kesamaan sebanyak 64,58% dibandingkan dengan bakteri di air (35,32%).


Komposisi mikroorganisme dalam saluran pencernaan sendiri sangat penting bagi metabolisme udang. Mikroorganisme tersebut memiliki peran dalam aspek berikut:

- membantu proses pencernaan dan meningkat kecernaan pakan dengan menghasilkan enzim untuk memecah nutrisi

- menjaga keseimbangan kompetisi hidup dengan mikroorganisme patogen

- mendukung penguatan imunitas udang


Jika fungsi tersebut terganggu akibat ketidakseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan udang, maka udang berpotensi mengalami pertumbuhan yang lambat, stres dan imunitas menurun, atau bahkan terinfeksi penyakit.

 

Oleh karena itu, pengelolaan lumpur dasar tambak sangat diperlukan untuk menjaga dominasi mikroorganisme yang menguntungkan, yang kemudian berkorelasi dengan mikroorganisme dalam usus udang.


Ini Cara Atasi Penumpukan Bahan Organik di Dasar Tambak


Berpotensi Menyebabkan Penyakit

Jika tidak dikelola dengan baik, pengaruh lumpur dasar tambak lainnya yaitu dapat menjadi “sarang penyakit” pada budidaya udang.


Bahan-bahan organik yang menumpuk di dasar tambak tersebut merupakan nutrisi bagi berbagai jenis mikroorganisme, termasuk patogen penyebab penyakit. 


Beberapa penyakit udang berbahaya yang punya korelasi dengan lumpur dasar tambak adalah Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP).


AHPND merupakan penyakit yang telah banyak menimbulkan kematian massal di tambak udang. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Vibrio parahaemolyticus yang mampu menghasilkan toksin yang merusak hepatopankreas.


Pada beberapa kasus yang diliput oleh Trobos Aqua, lumpur dasar tambak menyumbang persentase sumber penyakit AHPND pada udang sebesar 39%.


Sedangkan, EHP adalah penyakit yang dikenal dengan fenomena perbedaan ukuran udang yang signifikan dalam satu tambak. Penyakit ini menginfeksi sel tubulus hepatopankreas yang berakibat pada pertumbuhan udang yang terhambat.


Lumpur dasar tambak juga merupakan media penularan penyakit EHP karena menjadi lokasi akumulasi mikrosporidia.  


Mengelola Lumpur Dasar Tambak dengan Probiotik

Salah satu metode efektif untuk mengelola lumpur dasar tambak adalah dengan pemberian probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme yang memiliki sifat menguntungkan untuk budidaya udang.


Probiotik memiliki berbagai jenis spesifikasi serta jenis mikroorganisme yang dimanfaatkan.


Untuk mengelola lumpur dasar tambak, probiotik yang paling cocok adalah probiotik berbentuk tablet.


Bentuk tablet memungkinkan probiotik untuk tenggelam dan menuju ke dasar tambak. Dengan begitu, mikroorganisme probiotik dapat berfungsi secara langsung menguraikan lumpur dasar tambak.


Selain itu, jenis mikroorganisme probiotik yang efektif untuk pengelolaan dasar tambak adalah bakteri anaerob. 


Kondisi umum lumpur dasar tambak adalah rendah akan oksigen. Oleh karena itu, bakteri anaerob yang dapat bekerja dengan tidak membutuhkan oksigen adalah pilihan yang tepat.


Beberapa jenis bakteri anaerob yang efektif untuk mengelola dasar tambak yaitu Bacillus amyloliquefaciens dan Bacillus subtilis.


Pilihan Probiotik untuk Dasar Tambak Anda

Probiotik Ariake Kuro adalah solusi probiotik yang dirancang untuk meningkatkan kualitas sedimen dasar tambak udang Anda.




Ariake Kuro merupakan probiotik berbentuk tablet yang mengandung bakteri anaerob yang efektif untuk menguraikan bahan organik. Kandungan bakterinya yaitu:

- Bacillus amyloliquefaciens D2018 (1 x 107 CFU/g)

- Bacillus subtilis strain D2558 (1 x 107 CFU/g)


Dengan kandungan bakteri tersebut, Ariake Kuro memiliki peran di tambak Anda sebagai berikut.


Mengurai Senyawa Berbahaya

Menguraikan nitrit, nitrat, dan amonia dalam kondisi anaerob di dasar tambak, sehingga membantu menjaga kualitas air tetap stabil dan aman bagi udang.


Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik

Mendorong dominasi bakteri baik di sedimen dasar tambak, memastikan mikroorganisme usus udang tetap sehat. Dengan mikroorganisme yang seimbang, hepatopankreas udang dapat berfungsi optimal, sehingga risiko penyakit dapat diminimalkan.


Mencegah Dominasi Bakteri Patogen

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri baik, Ariake Kuro mengurangi peluang bakteri patogen untuk berkembang biak di dasar tambak.


kualitas sedimen dasar, tetapi juga mendukung ekosistem mikrobiota yang sehat, sehingga meningkatkan keberhasilan budidaya udang.


Dapatkan probiotik Ariake Kuro di sini.



Sumber:

Microbiota assemblages of water, sediment, and intestine and their associations with environmental factors and shrimp physiological health

Deep insight into bacterial community characterization and relationship in the pond water, sediment, and the gut of shrimp (Penaeus japonicus) 

Trobos Aqua



Artikel lainnya