• Home
  • Infomina
  • KKP Kembangkan Vaksin Kombinasi Ikan Nila dengan Tingkat Perlindungan yang Lebih Tinggi

KKP Kembangkan Vaksin Kombinasi Ikan Nila dengan Tingkat Perlindungan yang Lebih Tinggi

| Tue, 02 Mar 2021 - 14:34

Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan berhasil mengembangkan vaksin ikan nila, yaitu vaksin kombinasi antara A. hydrophila dan S. agalactiae.



Ikan nila rentan terhadap dua jenis penyakit yang dapat muncul bersamaan, yaitu Motile Aeromonas Specticemia (MAS) dan Streptococcosis. Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan Streptococcus agalactiae. Total nilai angka kesakitan (insidensi) yang terjadi sekitar 60 persen dari total populasi.


Vaksin yang baru saja dikembangkan oleh BRSDM dapat menjadi alternatif untuk mencegah penyakit tersebut. Vaksin tersebut adalah Caprivac hydrogalaksi, vaksin inaktif yang mengandung strain bakteri Aeromonas hydrohyla AHL0905-2 dan Streptococcus agalactiae N14G isolate lokal. Vaksin ini cukup mudah untuk diaplikasikan, bisa dilakukan secara injeksi atau direndam.


Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Vaksin Ikan untuk Budidaya Akuakultur


Pengembangan vaksin ini diharapkan mampu memberikan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan vaksin tunggal, seperti A. hydrophila  atau vaksin S.agalactiae saja. Vaksin kombinasi tersebut sudah diuji langsung ke ikan nila dan terbukti ikan yang divaksin memiliki kekebalan terhadap penyakit dengan nilai kelulusan hidup relatif tinggi, sebesar 56,7.


Saat ini vaksin tersebut sudah dikomersialkan sehingga diharapkan dapat mendukung kebijakan strategis pemerintah untuk pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan dengan mengembangkan sistem kesehatan ikan dan lingkungan agar menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi serta menjaga kondisi lingkungan dengan program unggulan KKP, yaitu Gerakan Vaksinasi Ikan (Gervikan) yang sudah ada sejak 2012.


Gerakan tersebut bertujuan mensosialisasikan penggunaan vaksin sebagai upaya untuk mengendalikan penyakit pada ikan dengan cara yang aman, murah, dan efektif.


Baca juga: Manfaat Vaksinasi Bagi Keberhasilan Budidaya Ikan


Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja memaparkan arahan pengembangan perikanan budidaya ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo kepada KKP. Perintah tersebut langsung direspons melalui riset dan peningkatan kapasitas SDM. Salah satu respons yang telah berhasil terealisasi adalah pengembangan vaksin untuk ikan.


Vaksin dikembangkan dengan cara kerja sama antara Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan di bawah supervisi Pusat Riset Perikanan KKP dengan PT Caprifarmindo Laboratories.


Sumber: Masyarakat Akukultur Indonesia


Artikel lainnya

Program KKP 

KKP Dorong Perluasan Kawasan Minapadi di DIY

DJPB KKP

1904 hari lalu

  • verified icon2403
Program KKP 

KKP Pacu Produksi Komoditas Marikultur di Riau

DJPB KKP

1831 hari lalu

  • verified icon2263
Program KKP 

KKP Dorong Pengembangan Akuakultur Berbasis Digital

DJPB KKP

2361 hari lalu

  • verified icon3384
Program KKP 

Budidaya Cacing Sutera Dorong Produksi Benih Ikan Nasional

DJPB KKP

2038 hari lalu

  • verified icon3154