• Home
  • Infomina
  • Ini Dia Strategi Pemasaran Udang Vaname untuk Petambak

Ini Dia Strategi Pemasaran Udang Vaname untuk Petambak

| Tue, 06 May 2025 - 23:59

Budidaya udang vaname terus menunjukkan geliat positif dalam industri perikanan Indonesia. Sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan, udang vaname tak hanya diminati di pasar lokal tetapi juga memiliki daya saing tinggi di kancah internasional. Namun, keberhasilan budidaya tak hanya ditentukan oleh kualitas hasil panen, melainkan juga oleh bagaimana petambak mengelola pemasaran udang vaname secara cerdas dan strategis. Tanpa strategi pemasaran yang tepat, potensi keuntungan besar bisa berubah menjadi kerugian yang tak terduga. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai cara memasarkan udang menjadi bekal penting bagi para petambak yang ingin berkembang.


Perhatikan Sebelum Panen

Sebelum panen dilakukan, ada beberapa persiapan penting yang tidak boleh diabaikan. Petambak perlu memastikan bahwa seluruh sarana dan prasarana panen telah tersedia. Mulai dari jaring, keranjang, timbangan, hingga kendaraan pengangkut harus dipastikan dalam kondisi optimal. Meskipun dalam beberapa kasus tengkulak menyediakan alat panen mereka sendiri, tidak ada salahnya jika petambak memiliki perlengkapan sendiri agar tetap mandiri dan efisien.


Selain kesiapan alat, penting juga untuk memahami tips panen udang vaname agar hasilnya maksimal. Salah satunya adalah waktu pelaksanaan panen. Para ahli menyarankan panen dilakukan pada pagi hari, ketika suhu air masih rendah dan aktivitas udang belum tinggi. Ini membantu menjaga kualitas udang tetap segar dan minim stres. Udang yang dipanen pada waktu dan cara yang tepat biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar. Selain itu, pastikan air tambak dalam kondisi stabil, tidak keruh, dan kadar oksigen cukup saat proses panen berlangsung.


Strategi Pemasaran Udang Vaname


Pemasaran di Pasar Dalam Negeri

Petambak bisa memasarkan langsung ke pasar tradisional, rumah makan, restoran seafood, hingga supermarket yang membutuhkan pasokan rutin.


Untuk meningkatkan nilai jual, penting untuk menjaga standar kebersihan dan ukuran udang. Gunakan kemasan yang baik dan menarik saat menjual ke pengecer atau konsumen akhir. Platform digital juga dapat dimanfaatkan untuk promosi dan penjualan. Marketplace khusus hasil laut, media sosial, dan aplikasi distribusi bisa menjadi alat efektif dalam memperluas jangkauan konsumen. Hal ini memungkinkan pemasaran udang vaname dilakukan dengan lebih modern dan efisien, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada tengkulak.


Pemasaran untuk Ekspor

Jika petambak memiliki produksi dalam jumlah besar dan memenuhi standar kualitas internasional, ekspor bisa menjadi langkah strategis berikutnya. Negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa merupakan pasar utama udang vaname Indonesia. Namun, untuk bisa masuk ke pasar tersebut, produk harus melalui proses seleksi ketat.


Mulai dari sertifikasi kualitas (seperti HACCP dan GAP), kebersihan, hingga sistem pelacakan produk (traceability) menjadi syarat wajib. Oleh karena itu, penting untuk membangun kerja sama dengan eksportir atau perusahaan pengolahan yang sudah berpengalaman. Melalui jalur ini, pemasaran udang vaname dapat dilakukan dalam skala besar dengan harga jual yang lebih kompetitif. Petambak juga perlu terus mengikuti regulasi terbaru dari negara tujuan agar tidak tertinggal.


Artikel lainnya

Udang 

Why Need to Add Minerals to Fish and Shrimp Feed?

Minapoli

1598 hari lalu

  • verified icon5238
Udang 

Pemijahan Udang Windu Tanpa Ablasi

Trobos Aqua

1031 hari lalu

  • verified icon2590