Ini 4 Cara Mengatasi Udang Gagal Molting

| Sun, 26 Jan 2025 - 14:02

Molting adalah salah satu proses fisiologis yang umum dalam siklus hidup udang. Proses ini memungkinkan udang melepaskan cangkang lamanya untuk digantikan dengan cangkang baru yang lebih besar, mendukung pertumbuhan yang maksimal.


Meski terjadi secara alami, molting tetap harus dikendalikan agar tetap berjalan lancar. Dalam praktik budidaya, udang yang mengalami gagal molting bisa menjadi ancaman besar yang dapat berujung pada mortalitas.


Artikel ini akan membahas penyebab serta 4 cara mengatasi udang gagal molting yang efektif dilakukan agar produktivitas tambak tetap optimal.


Apa itu Gagal Molting?

Gagal molting adalah kejadian udang yang tidak berhasil melewati proses molting dengan sempurna. 




Udang yang berhasil melewati proses molting dengan sempurna yaitu dapat melepaskan kulit dan membentuk kulit dengan kualitas yang sama seperti kulit lama.


Sedangkan, udang yang gagal molting umumnya terjadi karena udang gagal melepaskan kulit lamanya (tersangkut atau tidak dapat keluar) atau gagal membentuk kulit yang baru dengan baik (masih lunak).


Kegagalan molting ini memiliki resiko udang menjadi stres, lebih mudah terkena penyakit, atau bahkan mati secara massal.


Cegah Kematian Mendadak, Ini Cara agar Udang Cepat Molting


Penyebab Udang Gagal Molting

Berikut beberapa faktor utama yang sering menyebabkan kejadian gagal molting pada tambak udang.


Kurangnya Pemberian Mineral

Mineral merupakan bahan utama yang dibutuhkan oleh udang untuk membentuk kulit yang baru, utamanya yaitu kalsium dan magnesium.


Kekurangan mineral ini merupakan penyebab utama dari kulit baru yang tidak terbentuk dengan sempurna.


Alkalinitas Tinggi

Alkalinitas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit lama udang menjadi terlalu keras dan mempersulit udang untuk keluar dan membentuk kulit yang baru.


Pemberian Pakan yang Tidak Optimal

Proses keluar dari kulit lama dan membentuk kulit yang baru ini memerlukan energi udang yang banyak.


Jika pakan tidak diberikan atau mengandung nutrisi yang cukup untuk fase molting, maka udang berpotensi mengalami gagal molting.


Kualitas Air Buruk

Parameter kualitas air selain alkalinitas yaitu pH, salinitas, oksigen terlarut, dan kandungan amonia yang tidak ideal dapat memengaruhi metabolisme udang, sehingga proses molting terhambat.


Misalnya, pH yang terlalu rendah dapat melemahkan kemampuan udang menyerap mineral dari air.


Serangan Penyakit

Udang yang sedang dalam proses molting lebih rentan terhadap infeksi patogen. Infeksi ini dapat melemahkan udang dan membuat mereka gagal menyelesaikan proses molting.


Selain itu, serangan penyakit yang terjadi sebelum fase molting juga tentu juga meningkatkan resiko gagal molting.


Kenali Proses Lengkap & Penanganan Molting pada Udang


Cara Mengatasi Udang Gagal Molting

Langkah untuk mengatasi udang gagal molting berarti melakukan upaya agar udang dapat memiliki kulit baru yang berkualitas dan mencegah udang mengalami kematian akibat melemahnya ketahanan tubuh.


Berikut merupakan 4 cara mengatasi udang gagal molting yang aplikatif untuk diterapkan.


Pemberian Mineral

Berikan asupan mineral yang cukup untuk mempercepat proses penyerapan oleh udang. Udang yang mengalami gagal molting masih dapat menyerap mineral dari lingkungan.


Mineral dapat diberikan melalui pemberian langsung pada air serta pencampuran pada pakan.  


Kurangi Pergantian Air Tambak

Pergantian air yang terlalu sering dapat mengencerkan konsentrasi mineral pada tambak, yang membuat asupan mineral berkurang. Pada fase molting, umumnya tambak akan mengurangi frekuensi pergantian air.


Akan tetapi, pergantian air melalui luapan air sering terjadi pada musim hujan. Hal ini dapat diatasi dengan mencegah air hujan masuk ke tambak atau mencegah luapan air terbuang.


Monitoring Kualitas Air Rutin

Pantau kualitas air, terutama alkalinitas dan pH agar tetap terjaga selama fase molting. 


Selain itu, kestabilan kualitas air juga diperlukan agar udang yang mengalami gagal molting tidak stres dan terkena penyakit.


Optimalkan Pemberian Pakan

Pilih pakan berkualitas tinggi yang kaya akan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral. Sesuaikan jumlah pakan dengan kebutuhan udang, terutama saat mendekati dan sesudah periode molting. 


Selain itu, opsi pemberian probiotik dan feed additive pada pakan juga dapat dilakukan untuk memperkuat imunitas dan pencernaan udang.


Dengan pengelolaan yang baik, Anda dapat mencegah gagal molting dan memastikan udang tumbuh dengan optimal di tambak Anda.


Sediakan Mineral Tambak Sebelum Molting

Untuk mendukung fase molting yang optimal, pastikan mineral tambak udang telah tersedia sesuai kebutuhan.


Kebutuhan mineral yang tersedia dnegan lengkap sebelum fase molting dapat mendukung pengendalian molting udang dengan lancar.


Minapoli sebagai toko peralatan tambak udang dapat menyediakan pengadaan produk-produk tersebut dengan praktis untuk kemudahan operasional tambak Anda.


Berikut produk mineral yang kami sediakan.


Azomite 




Mineral Azomite dari Behn Meyer Indonesia memiliki kandungan mineral seperti, K2O, Ca, Mg, Cl, dan Na, yang dapat mendukung produktivitas budidaya udang.


Penggunaan produk ini dapat secara langsung pada perairan tambak atau diaplikasikan pada pakan. Untuk penggunaan pada air tambak, dapat dilakukan setelah persiapan lahan pada tambak intensif (200 kg/ha) atau semi intensif (50-100 kg/ha) dengan dosis 1-2 ppm/hari sebelum tebar dan 1 ppm/minggu untuk maintenance plankton.


Untuk pengaplikasian pada pakan, dapat dicampurkan dengan dosis 5-10 g/kg pakan sebanyak 1 kali sehari. Direkomendasikan agar azomite dicampurkan dengan pakan secara merata lalu diberi perekat dengan minyak ikan.


Dapatkan Azomite di sini


Aquacare Mineral Balance




Aquacare Mineral Balance dari Skretting adalah mineral yang berguna untuk membantu udang beradaptasi dengan lingkungan.


Makro dan mikro mineral seperti Ca, Mg, dan K yang terkandung dalam produk ini dapat menjaga keseimbangan kualitas air serta mempercepat proses moulting dan pembentukan karapas pada udang.


Aquacare Mineral Balance dapat digunakan dalam dosis 2 kg/Ha tambak setiap 2 minggu. 


Dapatkan Aquacare Mineral Balance di sini


Minstar




Minstar adalah produk mineral tambak udang dari Panca Sukses Lestari yang diformulasikan dengan komposisi kalsium, magnesium, dan mineral penting lainnya baik organik dan anorganik yang dibutuhkan oleh udang.


Penggunaan mineral Minstar di tambak dapat mendukung kesetimbangan asam basa dan osmoregulasi bagi udang, merangsang dan mempermudah udang moulting serta menghindari kasus udang soft shell.


Dapatkan Minstar di sini


Min Aqua




Min-Aqua adalah premiks multimineral yang berisi makro dan mikro mineral yang berfungsi untuk menjaga stabilitas kualitas tambak ikan dan udang. Min-Aqua dapat menjaga kadar salinitas, pH, dan alkalinitas air sehingga dapat menstabilkan dan menjaga pertumbuhan serta keseimbangan plankton dalam air tambak udang.


Dapatkan Min Aqua di sini




Artikel lainnya

Udang 

In Short, Cut or Not Cut the Broodstock Eyes?

Minapoli

1310 hari lalu

  • verified icon2892
Udang 

Pentingnya IPAL untuk Tambak Udang

Pradipta Paramita

1298 hari lalu

  • verified icon3439
Udang 

Cara Mengatasi Air Tambak Yang Keruh Agar Budidaya Udang Vaname Berhasil

Nanobubble Karya Indonesia

1311 hari lalu

  • verified icon3170
Udang 

Mengenal Biofilm dalam Tambak Udang

Minapoli

1472 hari lalu

  • verified icon3765