• Home
  • Infomina
  • Indo Fisheries Expo & Forum 2024: Perikanan untuk Ketahanan Pangan

Indo Fisheries Expo & Forum 2024: Perikanan untuk Ketahanan Pangan

| Wed, 17 Jul 2024 - 15:47

Perhelatan pameran internasional, Indo Fisheries Expo & Forum kembali diadakan pada tahun 2024. Indo Fisheries Expo & Forum digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 17-19 Juli 2024. Event akbar ini hadir dan kembali mempertemukan berbagai stakeholder untuk saling berbagi informasi mengenai perkembangan sektor kelautan dan perikanan.


Indo Fisheries Expo & Forum 2024 adalah rangkaian acara yang diadakan oleh PT Napindo Media Ashatama bersamaan dengan Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, dan Indo Vet. Rangkaian acara Indo Livestock Expo & Forum ini menghadirkan total 580 peserta dari 40 negara.


Pameran yang diadakan termasuk menampilkan 12 paviliun negara-negara besar dunia seperti Belanda, Cina, Eropa, India, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Vietnam, Italia, dan termasuk Indonesia.


Rangkaian acara dibuka dengan Laporan Pembukaan oleh Arya Seta Wiriadipoera selaku Managing Director PT Napindo Media Ashatama. Ia menjelaskan bahwa acara Indo Fisheries pada tahun ini pertama kali dibawakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai tuan rumah.


Arya juga berharap Indo Fisheries dapat menjadi titik pertemuan berbagai stakeholder perikanan. “Acara Indo Fisheries ini diharapkan bisa jadi titik pertemuan bagi para ahli dan pebisnis dari berbagai negara untuk saling berinovasi dan bekerja sama untuk mengembangkan industri perikanan,” ucapnya.


Pernyataan tersebut disambut baik oleh Budi Sulistyo selaku Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP). “Kami menyambut baik upaya Napindo dalam membuat event expo perikanan internasional seperti Indo Fisheries yang strategis dalam mempromosikan citra perikanan Indonesia,” ujar Budi.


Selain itu, Budi juga menekankan bahwa perikanan sangat berpengaruh pada ketahanan pangan Indonesia. “Salah satu implementasi program Ekonomi Biru adalah meningkatkan produksi perikanan secara berkelanjutan, termasuk pengolahan. Ketahanan pangan tidak akan lepas dari industri perikanan,” tegas Budi.


Sambutan juga diberikan oleh Dida Gardera selaku Deputi Menko II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam sambutannya, Dida menjelaskan bahwa realisasi swasembada pangan perlu melibatkan banyak pihak baik dari masyarakat, akademisi, dan pengusaha.


“Harapannya acara ini dapat menjadi wadah untuk saling bertemu antarpihak untuk mencapai business matching. Semoga hasil dari acara ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan produsen pangan di Indonesia,” ucap Dida.


Terakhir, sambutan turut diberikan oleh Nasrullah sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Ketahanan dan swasembada pangan juga menjadi wacana utama dalam sambutannya.


“Kita adalah negara keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dan kita harus menjamin ketersediaan pangan untuk seluruh masyarakat. Acara ini menjadi sebuah momentum untuk update informasi bagi para stakeholder mengenai cara mencapai swasembada pangan.”


Gunakan layanan digital marketing Minapoli secara mudah dengan menghubungi marketing@minapoli.com. Konsultasikan juga strategi marketing perusahaan Anda dengan Minapoli disini!




Artikel lainnya