• Home
  • Infomina
  • Ikan Lele : Budidaya Lele Semakin Untung Dengan Bioflok dan RAS

Ikan Lele : Budidaya Lele Semakin Untung Dengan Bioflok dan RAS

| Tue, 28 Feb 2023 - 12:34

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan dan merupakan sumber protein yang umum dikonsumsi oleh masyarakat indonesia saat ini. Selain harganya yang murah, jenis ikan ini sangat mudah ditemui, baik dipasar tradisional ataupun supermarket besar di Indonesia.


Bagi kamu yang tertarik untuk berbisnis ikan lele ada informasi menarik yang kamu harus baca di artikel ini. Yuk, langsung saja kita mulai!


Ikan Lele

Ikan kaya nutrisi seperti Pilfood-3, serat protein, asam amino, zat besi dan yodium. Selain itu ikan juga kaya vitamin, seperti vitamin A, D, B6 dan B12. Oleh karena itu masyarakat Indonesia selalu dianjurkan makan ikan, karena ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.


Ikan merupakan salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain enak di pasar tradisional, harga ikannya juga lumayan murah. Selain itu, ternyata banyak juga yang tertarik untuk beternak ikan air tawar ini.


Budidaya ikan merupakan bisnis yang menjanjikan karena pada dasarnya sangat menguntungkan. Hal ini terlihat dari permintaan pasar ikan lele yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Jenis ikan lele yang paling banyak dibudidayakan adalah ikan afrika. Ini adalah metode budidaya ikan lele menggunakan media terpal yang dapat diaplikasikan.


Mengenal Ikan Lele

Ikan lele memiliki nama ilmiah Clarias, bentuk tubuhnya pipih memanjang licin tanpa sisik, kepalanya keras dengan “kumis” disekitar mulutnya. Setiap 300 gram daging ikan lele mengandung sekitar 130 kalori, 16 gram protein, dan 7 gram lemak. Selain itu ikan ini juga kaya akan vitamin 12, tiamin, niacin dan mineral lainnya.


Lele yang banyak dibudidayakan di indonesia adalah ikan lele sangkuriang atau yang lebih kita kenal dengan lele dumbo. Jenis ini bukan lah lele lokal Indonesia. Lele ini merupakan hasil silangan ikan lele asal Taiwan dengan nama latin Clarias fuscus dengan ikan lele asal Afrika dengan nama latin Clarias mozambicus.


Ikan lele jenis ini memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis lele lokal Indonesia. Lele sangkuriang atau lele dumbo tumbuh lebih cepat, dan lebih tahan penyakit dibandingkan dengan lele lokal. Hal ini tentu saja lebih menguntungkan bagi para peternak lele baik dari segi volume produksi ataupun biaya.


Artikel terkait: Manfaat Green Water System untuk Tekan Amonia pada Budidaya Lele


Unit usaha budidaya ikan

Usaha dan cara budidaya ikan memiliki dua bagian, yaitu bagian pembenihan dan bagian pemekaran. Pembenihan bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele, dan tujuan perluasan ruas jaringan adalah untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi.


Budidaya ikan biasanya dilakukan di kolam galian konvensional. Namun, kendala yang umum terjadi adalah banjir di kolam ikan. Oleh karena itu membuat kolam ikan dengan terpal dapat menghindari kemungkinan tersebut. Karena Anda bisa membuat kolam ikan yang terbuat dari terpal dengan dinding kayu di atas tanah, lalu menutupinya dengan terpal.


Prospek Bisnis Budidaya Ikan Lele

Bisnis budidaya lele hingga saat ini masih dianggap menguntukan karena permintaan pasar yang terus meningkat. Rata-rata peternak lele pemula yang berhasil membudidayakan lele mengaku dapat meraih keuntungan 3-4 juta perbulannya.


Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto potensi lele di indonesia sangat lah besar dan bisa menjadi potensi ekspor ke timur tengah dan uni eropa.


Ditambah dengan teknologi budidaya Recirculating Aquaculture System (RAS) yang dapat meningkatkan produksi hingga berkali-kali lipat atau dengan menggunakan sistem bioflok yang tidak membutuhkan tempat yang luas dalam penerapannya.


Kondisi Kehidupan Ikan Lele

1. Ikan dapat hidup pada suhu 20 derajat Celcius, dan suhu terbaik antara 25 dan 28 derajat Celcius. Sedangkan untuk pertumbuhan larva dibutuhkan kisaran suhu 26 sampai 30 derajat celcius, sedangkan pemijahan antara 24-28 derajat celcius.


2. Perairan tidak boleh terkontaminasi oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung minyak dan zat lain yang dapat membunuh ikan lele.


3. Ikan dapat hidup di perairan yang cukup tenang dengan kedalaman yang cukup, meskipun kualitas airnya buruk, keruh, kotor dan hampir tanpa oksigen (oksigen).


4. Air yang berkualitas tinggi mengandung banyak zat yang dibutuhkan ikan, bahan pangan alami yang ada di perairan tersebut tidak mudah membanjiri air.


5. Permukaan air tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun hidup (jangan terlalu banyak menanam eceng gondok)


6. Nilai pH 6,5-9, kekerasan tertinggi 100ppm (ukuran partikel kasar), nilai terbaik 50ppm, kekeruhan (kekeruhan) tidak berlumpur antara 30-60 cm, dan kisaran kebutuhan oksigen terbaik 0,3 ppm untuk dewasa menjadi jenuh Itu digoreng, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg / L, dan amonium gabungan adalah 147,29-157,56 mg / L.


Baca juga: Cara Panen Lele yang Dibudidayakan dengan Bioflok


Budidaya dengan Sistem Bioflok

Salah satu keunggulan budidaya dengan cara ini adalah kamu tidak perlu memerlukan tempat yang luas untuk memulainya. Selain itu biaya investasi yang lebih kecil dengan jumlah produksi yang maksimal membuat cara budidaya ini menarik bagi para pemula.


Untuk memulainya kamu membutuhkan tempat berupa kolam dengan diameter 2 x 3 m dengan tinggi minimal 80 cm yang bisa kamu buat dengan terpal atau bahan lainnya.


Satu kolam buatan dengan diameter 2×3 ini mampu menampung 2000-2500 bibit ikan lele. Setelah 2 bulan kamu perlu memindahkan ikan-ikan yang sudah tumbuh kedalam kolam lain. Masing-masing dengan jumlah sekitar 800an ikan.


Budidaya dengan cara ini diteliti dapat meningkatkan kemungkinan hidup ikan hingga 90 persen. Selain itu, ikan juga mampu mencerna flok yang tersusun atas berbagai mikroorganisme, yaitu bakteri, algae, zooplankton, fitoplankton, dan bahan organik sebagai bagian sumber pakannya.


Meski begitu, bukan berarti kamu tidak perlu memberi pakan pada lele peliharaanmu. Lele adalah jenis ikan karnovor yang memiliki sifat kanibalisme. Bisa-bisa jika telat diberi makan lele yang lebih kecil akan dimakan oleh lele lainnya yang akan berdampak menurunnya jumlah produksi saat panen.


Perhitungan kasarnya adalah untuk 4000 bibit ikan lele kamu memerlukan biaya sebesar pakan dan perawatan sebesar Rp6-7 juta hingga waktu panen. Jika panen kamu sukses kamu bisa meraup pendapatan kotor Rp20-25 juta rupiah, dalam kurun waktu 6-7 bulan.


Lamanya masa panen tergantung seberapa besar ikan yang akan kamu jual. Lele berukuran kecil-sedang bisa kamu panen dalm kurun waktu 3,5-4 bualan saja.


Budidaya Dengan Sistem Recirculating Aquaculture System (RAS)

Sistem budidaya dengan jenis ini cocok digunakan pada daerah yang minim sumber daya air, seperti perkotaan. Selain terbatasnya lahan, juga dekat dengan lingkungan pemukiman.


Sistem ini tidak menghasilkan bau dan limbah yang biasanya dihasilkan dari air kotor pada setiap peternak ikan. Air kotor ini terdapat kotoran ikan dan sisa pakan yang tidak termakan.


Sistem ini merupakan suatu cara untuk memanfaatkan media budidaya (air) yang telah digunakan dalam sistem produksi untuk digunakan kembali layaknya baru. Dengan menggunakan berbagai treatment dan filter Air kotor tersebut dapat digunakan kembali.


Hal ini tentunya dapat menekan angka penggunaan air, waktu, dan biaya sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas secara keseluruhan. Tidak hanya itu kualitas dan rasa ikan pun dinilai lebih baik dibanding cara konvensional ataupun cara lainnya.


Media kolam yang digunakan bisa menggunakan media terpal 2×3 m seperti sistem bioflok atau bisa dengan menggunakan kolam semen dengan ukuran 1,5×2 m berbentunk kotak.


Langkah Treatment Recirculating Aquaculture System (RAS)


Ada tiga langkah perawatan atau treatment yang dilakukan pada limbah air yang dihasilkan. Apa saja langkahnya langsung saja kita bahas


Solid Removal

Pada tahap pertama adalah dilakukan pemisahan kotoran solid berupa feses ikan, sisa pakan ikan yang tidak termakan, ataupun limbah lainnya dengan sistem mechanical filtration.


Biofiltration

Penyaringan biologi atau biofiltration ini digunakan untuk menhilangkan kadar amonia yang terkandung dalam limbah air tersebut. Amonia adalah senyawa kimia yang terdiri dari senyawa hidrogen dan nitrogen serta memiliki bau busuk yang menyengat.


Salah satu cara untuk menghilangkan amonia adalah dengan menggunakan filter biologi.  Filter ini akan melepaskan bakteri yang mampu mengurai amonia menjadi nitrogen yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan.


Oxygenation

Langkah terakhir adalah dengan menambahkan oksigen murni terlarut dalam air dan menghilangkan kadar karbon dioksidanya. Setelah air melewati ketiga proses diatas air aman dan dapat digunakan kembali sebagai media budidaya ikan.


Seputar budidaya lele: Tips Menjaga Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele dengan Probiotik Unggulan Agar Hasil Panen Meningkat


Keuntungan Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan ikan lainnya. Apalagi jika kamu menggunakan sistem budidaya diatas, sudah pasti banyak kelebihan yang akan kamu dapatkan dari bisnis satu ini.


Apa saja keuntungan yang kamu dapat dari budidaya ikan lele akan dijabarkan pada poin-poin berikut.


1. Lebih tahan terhadap penyakit. Dibanding ikan jenis lain, ikan lele dapat hidup ditempat yang kotor dengan kadar amonia air yang cukup tinggi. Hal ini membuat resiko gagal panen budidaya lele lebih rendah dibanding ikan lainnya.


2. Bisa dilakukan pada lahan yang sempit, dengan sistem budidaya yang disebutkan diatas kamu bisa melakukan budidaya di pekarangan rumah ataupun di atap rumah.


3. Biayanya yang relatif kecil dibanding budidaya pertambakan ikan, kamu bisa menggunakan sistem bioflok yang umumnya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp15 juta sudah termasuk kolam, bibit dan pakan.


4. Perawatannya yang mudah, budidaya lele hanya memerlukan perhatian dan tenaga yang lebih sedikit dibanding dengan budidaya ikan lainnya.


5. Waktu Panen yang cepat, waktu panen ikan lele dari mulai pembibitan hingga siap panen relatif cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 3,5-4 bulan saja.


Siapkan Kolam Ikan

Dalam pembudidayaan ikan, persiapan kolam memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan pembudidayaan ikan. Salah satu penyebab penyakit dan kematian ikan air yang tinggi adalah kondisi kualitas air yang tidak memenuhi syarat.


Misalnya pH air yang tidak memenuhi kondisi lingkungan yang dibutuhkan ikan lele. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menabur benih ikan lele dalam kondisi pH yang tidak memenuhi persyaratan. Kami merekomendasikan penggunaan pengukur pH yang akurat. Selama kandungan besinya rendah, air yang digunakan bisa berasal dari sumber mana saja.


Buatlah Kolam Terpal

Cara lain untuk membudidayakan ikan lele adalah dengan menyiapkan kolam terpal. Teknologi kolam terpal merupakan salah satu teknologi budidaya ikan yang cocok untuk lahan yang sempit, ketersediaan air yang terbatas dan tanah yang keropos, terutama pada tanah berpasir.


Tempat budidaya lele yang baik di kolam terpal adalah areal tambak yang tidak terkena banjir, dan kuantitas serta kualitas air tidak menjadi faktor pembatas, atau dapat disediakan air sesuai kebutuhan. Untuk 100 ekor lele, ukuran kolam yang harus disiapkan adalah 2 x 1x 0.6 meter.


Cara Budidaya Ikan Lele untuk Reproduksi

Penangkaran ikan di kolam terpal dilakukan melalui penyatuan induk jantan dan betina, sehingga terjadi pemijahan dan jatuhan telur. Setelah menetas, benih ikan kaleng dapat dijual ke penangkar lain untuk pembibitan atau pembiakan. Karena bibit ikan lele bisa langsung dijual setelah menetas, ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.


Saat umur penetasan mencapai 1 bulan, benih ikan ukuran 2-3 cm sudah bisa didapatkan. Agar bibit ikan lele cepat tumbuh saat tumbuh di kolam terpal, yang harus Anda lakukan adalah menyediakan pakan butiran yang cukup setiap hari. Dibutuhkan waktu 2 bulan untuk membuat bibit ikan lele dengan ukuran 5-7 cm. Setelah bibit mencapai ukuran ini, mereka dapat dijual sebagai bibit, yang akan menguntungkan petani.


Pakan Ikan Lele

Saat memelihara ikan lele, prosedur khusus harus diikuti. Dengan cara ini, peternak tidak akan menyia-nyiakan, dan ikan yang utuh tidak akan mati karena makanan yang berlebihan atau kurang. Pakan ikan yang diberikan merupakan pakan pabrik dan harus disesuaikan dengan ukuran mulut ikan.


Untuk kegiatan perbanyakan ikan, pemberian pakan awal adalah F999 (bisa makan benih di baki pelet) sampai ikan berumur 2 minggu, lalu 781-2, sampai ikan berumur 2 bulan, lalu 781, sampai ikan sampai dewasa, 3 bulan. Pellet ikan lele bisa diberi makan dua kali sehari. Jika tersedia makanan alami, seperti siput, kerang, keong mas, rayap, dll., Dapat digunakan sebagai makanan tambahan.


Kesimpulan Ikan Lele

Setelah membaca artikel di atas apakah kalian tertarik untuk memulai budidaya lele. Meskipun terlihat mudah kalian juga perlu mencari info lebih untuk meminimalisir resiko kegagalan saat kalian memutuskan untuk memulai budidaya lele.


Informasi lainnya: Maggot, Alternatif Pakan Lele


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Jojo Nomic. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.



Artikel lainnya

Lele 

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele

Minapoli

1989 hari lalu

  • verified icon9148
Lele 

Cara Mengganti Air Kolam Lele yang Benar

Minapoli

1086 hari lalu

  • verified icon19941
Lele 

Tata Cara Penggunaan Pakan Pelet Ikan Lele yang Benar

Minapoli

1224 hari lalu

  • verified icon10556