Dampak Overfeeding pada Tambak Udang

| Mon, 08 Dec 2025 - 19:54

Overfeeding pada tambak udang merupakan kesalahan umum dalam perhitungan manajemen pakan yang sering terjadi akibat melesetnya estimasi biomassa. 


Kesalahan ini bukan hanya soal pemborosan biaya, tetapi pemicu utama rusaknya kualitas air tambak secara drastis. Ketika pakan diberikan melebihi kapasitas makan udang yang sebenarnya, sisa pelet justru berbalik menjadi limbah berbahaya.


Artikel ini akan membahas mengenai dampak overfeeding pada penumpukan bahan organik tambak udang, risikonya pada budidaya udang, hingga strategi untuk mengendalikannya sebelum terlambat.


Dampak Overfeeding pada Tambak Udang

Konsekuensi dari kesalahan perhitungan pakan ini sangat berpengaruh pada kualitas air tambak udang, yakni menyebabkan:

- Penumpukan bahan organik tambak udang

- Peningkatan zat racun

- Penurunan kadar oksigen tambak

- Risiko penyebaran penyakit



Gambar: ISW


Dampak overfeeding pada budidaya udang menyebabkan sisa pakan menumpuk dan membusuk menjadi bahan organik tambak udang. Tumpukan limbah ini memicu munculnya berbagai zat toksik serta menjadi sarang penyakit udang.


Proses pembusukan bahan organik tersebut melepaskan senyawa toksik seperti nitrit, hidrogen sulfida dan, amonia pada tambak udang. Jika kondisi ini tidak segera dinetralkan, kualitas air tambak menurun dan menyebabkan produktivitas budidaya terhambat.


Dengan penumpukan bahan organik tersebut, kadar oksigen terlarut dalam air akan terkuras drastis untuk proses penguraian limbah oleh bakteri. Selain itu, lingkungan yang penuh tumpukan bahan organik ini juga menjadi zona ideal sebagai sarang penyakit, seperti Vibrio dan spora (Enterocytozoon hepatopenaei).


Dampak Nitrit pada Udang Vaname


Dampak Overfeeding pada Budidaya Udang Vaname

Udang vaname merupakan hewan yang menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya di dasar tambak. 


Oleh karena itu, endapan sisa pakan akibat overfeeding pada tambak udang akan langsung merusak lingkungan tempat udang hidup. 


Ketika dasar tambak penuh oleh tumpukan bahan organik, udang lebih mudah terpapar zat toksik serta bibit patogen secara langsung.


Dampak spesifik penumpukan bahan organik tambak udang ini meliputi:

- Stres yang membuat nafsu makan menurun

- Gangguan proses respirasi akibat paparan amonia dan nitrit

- Pertumbuhan terhambat

- Rentan terserang penyakit


Pertanda Bahan Organik Menumpuk

Teknisi dapat mendeteksi gejala awal penumpukan limbah organik akibat overfeeding pada tambak udang melalui perubahan fisik air dan data harian berikut:

- Air keruh: tingginya partikel suspensi membuat air tampak kental dan kecerahan turun drastis di bawah 25 cm

- Busa berlebihan: muncul busa putih atau kecoklatan yang sulit pecah di permukaan air, menandakan tingginya proses penguraian

- DO menurun drastis: kadar oksigen terlarut turun karena terpakai untuk aktivitas bakteri mengurai limbah di tambak

- Nafsu makan turun: udang stres akibat lingkungan buruk, gajala ini dapat terlihat dari pakan di anco yang sering tidak habis


5 Pertanda Lengkap Bahan Organik Tambak sudah Tinggi


Penurunan Bahan Organik dengan Probiotik

Jika overfeeding pada tambak udang sudah terjadi dan menimbulkan pertanda seperti di atas, maka tidak cukup hanya dengan menyesuaikan jumlah pakan. 


Dibutuhkan perlakuan khusus untuk mempercepat penguraian bahan organik di tambak udang. Salah satunya yang paling efektif adalah dengan penambahan probiotik kualitas air tambak.


Probiotik bekerja dengan meningkatkan populasi bakteri menguntungkan yang memiliki kemampuan memecah senyawa kompleks dari sisa pakan dan feses.


Mekanismenya berfokus pada dominasi bakteri probiotik yang mengonversi protein, lemak, dan karbohidrat menjadi komponen yang lebih sederhana sehingga tidak menumpuk menjadi limbah. 


Aktivitas probiotik juga membantu menurunkan BOD dan COD, menjaga dinamika oksigen, mencegah lonjakan amonia pada tambak udang, serta menstabilkan kualitas air tambak. 


Dengan demikian, penggunaan probiotik memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko yang muncul akibat overfeeding dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem tambak.


Bionsea: Probiotik Kualitas Air Tambak 

Bionsea hadir sebagai solusi probiotik unggulan yang diformulasikan khusus untuk menjaga stabilitas bahan organik di tambak udang Anda.



Sebagai probiotik heterotrophic bacteria, Bionsea memiliki kemampuan ganda yang krusial bagi ekosistem tambak:

- Agen mempercepat penguraian bahan organik di tambak udang

- Hasil perombakan limbah diubah menjadi nutrien anorganik yang bermanfaat untuk menjaga populasi fitoplankton

- Secara aktif menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti Vibrio sp. dan menghambat munculnya Blue Green Algae (BGA) yang berbahaya


Dengan aplikasi rutin, Bionsea tidak hanya membantu menurunkan risiko akibat overfeeding pada tambak udang, tetapi juga memastikan lingkungan tambak tetap aman, efisien, dan produktif hingga masa panen tiba.


Dapatkan Bionsea di sini


Gambar: JALA



Artikel lainnya