Cara Menghitung Kebutuhan Pakan Ikan untuk Satu Siklus

Sebagai pembudidaya ikan yang baru mulai merintis usaha budidayanya, menghitung kebutuhan pakan ikan digunakan untuk mengetahui biaya operasional. Perlu diketahui bahwa 60-80% biaya operasional adalah pakan. Berapa kebutuhan pakan ikan Anda untuk 1 siklus? Simak penjelasan berikut.

Jumlah tebar benih ÷ Ukuran panen × FCR x SR (optional) = Jumlah kebutuhan pakan

Keterangan :

• Jumlah tebar benih : jumlah benih saat awal tebar (misal : 5.000 ekor)

• Ukuran panen : ukuran ikan saat panen (misal : size 5 artinya dalam 1 kg terdapat 5 ikan, dapat dihitung dengan rumus 1000 g ÷ berat ikan saat panen )

• FCR (feed convertion ratio) : rasio pakan dibandingkan berat ikan, artinya konversi pakan yang menjadi daging ikan (misal : 1,2)

• SR (survival rate) : angka kelulushidupan ikan, diperoleh dengan rumus Jumlah ikan hidup ÷ Jumlah tebar awal × 100% (misal : 80%)

Simulasi perhitungan kebutuhan pakan ikan dengan asumsi sebagai berikut.

• Jumlah tebar benih: 5.000 ekor

• Ukuran panen: size 5 (200 g)

• FCR: 1,2

5000 ÷ 5 × 1,2  = 1.200 kg = 1,2 ton

Jadi, kebutuhan pakan ikannya untuk 1 siklus adalah 1,2 ton tanpa melihat jumlah kematian. Selanjutnya untuk menghitung biaya kebutuhan pakan ikan dapat menyimak penjelasan berikut.

Kebutuhan pakan (kg) ÷ Ukuran karung pakan × Harga pakan/karung  = Biaya pakan

Simulasi perhitungan biaya untuk kebutuhan pakan ikan dengan asumsi sebagai berikut.

• Kebutuhan pakan : 1,2 ton/siklus (1.200 kg/siklus)

• Ukuran karung pakan : 30 kg

• Harga pakan/sak : Rp 280.000

1.200 kg ÷ 30 kg × Rp 280.000  = Rp 11.200.000

Jadi, biaya untuk kebutuhan pakan ikan untuk 1 siklus adalah Rp 11.200.000. Untuk Anda yang kesulitan dalam menghitung kebutuhan pakan ikannya dapat menghubungi tim Minapoli melalui Whatsapp dengan klik disini.