Cara Mengganti Air Kolam Lele yang Benar
| Tue, 04 Jan 2022 - 13:07
Salah satu pekerjaan yang penting dalam budidaya lele baik pembesaran ataupun pembenihan adalah melakukan penggantian air kolam atau membuang sebagian air dalam waktu waktu tertentu secara berkala.
Hal ini penting untuk dilakukan, dengan tujuan yaitu beberapa faktor seperti lele sudah merasa tidak nyaman lagi di kolam tersebut, dengan ciri-ciri lele terlihat menggantung dan nafsu makan mulai berkurang.
Penggantian air diperlukan untuk menyeimbangkan kembali bakteri yang terdapat dalam kolam, biasanya ini dilakukan oleh pembudidaya ketika lele mulai terserang penyakit.
Mengganti air kolam akan bermanfaat mengurangi racun dan amoniak dari sisa-sisa pakan dan metabolisme lele yang dapat menyebabkan bau menyengat pada kolam. Dengan demikian kesehatan lele akan terjaga karena racun dan amoniak yang menumpuk berkurang.
Baca juga: Belajar Budidaya Ikan Lele di Saat Pandemi
Berikut beberapa langkah yang dilakukan untuk mengganti air kolam lele:
1. Sebelum melakukan penggantian air sebaiknya cek kondisi lele terlebih dahulu. Untuk mengecek kondisi kesehatan lele bisa dilihat dari beberapa gerakan ataupun melihat kumis dari lele.
2. Waktu penggantian air sebaiknya pagi atau sore hari.
3. Sebelum penggantian air sebaiknya puasakan lele minimal 12 jam. Jika kita ingin mengganti air pada waktu sore, maka sebaiknya jangan diberi makan pada pagi hari sebelumnya. Hal ini tujuannya agar lele tidak stres. Jika lele sudah kita diberi makan kemudian dilakukan penggantian air, lele akan muntah akibat perubahan suhu dan dapat mengakibatkan kematian lele.
4. Buang air kolam 30-50% dari kondisi air normal kemudian isi kembali dengan air baru.
5. Setelah penggantian air kolam, lele jangan beri makan terlebih dahulu hingga 1×24 jam. Jika dipaksakan lele akan stres, mengeluarkan buih-buih seperti busa dan bisa menyebabkan mati.
Sumber: Agronet.co.id