Cara Memupuk Kolam Patin yang Benar

| Wed, 27 Apr 2022 - 13:15

Kolam yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu agar kondisinya sesuai dengan karakteristik ikan. Salah satu tahapan yang dilakukan saat pengolahan kolam adalah pemupukan. Kolam ikan patin perlu dipupuk untuk menyediakan media tempat tumbuh pakan alami dan unsur hara bagi plankton. Plankton sendiri merupakan sumber pakan alami bagi ikan patin, terutama ikan yang berada di stadia benih.


Ketersediaan pakan alami sangat penting pada awal penebaran benih ikan. Oleh karena itu, pemupukan menjadi langkah penting yang harus dilakukan.


Selain itu, pemupukan juga berguna untuk memperbaiki struktur tanah dan menghambat penyerapan air pada tanah yang bersifat porous (tidak kedap air).


Baca juga: SOP Budidaya Patin Berstandar Internasional


Ada dua jenis pupuk yang bisa digunakan untuk memupuk kolam ikan patin, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yang umum digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam, kotoran puyuh, kotoran sapi, kotoran kambing, dan kotoran kerbau.


Sementara itu, pupuk anorganik yang digunakan antara lain nitrogen (urea dan ZA) serta pupuk phospor (TSP).


Pupuk yang sering digunakan terdiri atas kotoran ternak besar (sapi, domba, atau kerbau) dengan dosis 150 g/m2, kotoran ternak unggas (ayam, itik, atau burung puyuh) sebanyak 250—500 g/m2, pupuk urea 20—50 g/m2, dan TSP 10—25 g/m2. Dosis tersebut tidak wajib karena Anda perlu menyesuaikan dosis pupuk dengan kondisi atau tingkat kesuburan kolam.


Baca juga: Menikmati Gurihnya Rejeki Budidaya Ikan Patin


Pupuk organik yang digunakan harus sudah matang dan kering. Kandungan pupuk organik terbilang lebih lengkap dan harganya lebih murah.


Pupuk yang paling sering digunakan untuk kolam pendederan dan pembesaran ikan patin adalah pupuk kotoran ayam. Hal ini karena kotoran ayam mengandung unsur hara yang relatif lebih tinggi dibanding kotoran hewan lain.


Pemupukan dapat dilakukan dengan cara disebar pada dasar kolam ataupun dimasukkan ke karung lalu diletakkan di tepian kolam. Untuk pupuk TSP dan urea, pupuk diberikan dengan cara disebar ke dasar kolam.


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh pertanianku.com. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terkandung di dalamnya bukan tanggung jawab Minapoli.


Artikel lainnya