Budidaya Ikan Nila di Kolam Air Deras
| Wed, 09 Dec 2020 - 13:30
Kenaikan tingkat konsumsi ikan masyarakat saat ini cukup signifikan. Oleh karena itu kebutuhan akan ikan konsumsi terutama nila mulai meningkat. Budidaya nila di Kolam Air Deras merupakan salah satu alternatif usaha budidaya intensif, padat modal dan teknologi memadai. Padat tebar yang tinggi, mencapai 20 kg/m3 dan pakan buatan fool dari luar tanpa mengandalkan pakan alami serta sirkulasi oksigen yang tinggi merupakan salah satu kreteria teknologinya.
Kolam
Kolam air deras dapat berbentuk botol, bulat maupun segi tiga. Luas kolam tidak lebih dari 30 m2 Kemiringan antara inlet dan outlet sebesar 8%. Prinsipnya adalah dalam jangka waktu 10 menit seluruh air kolam sudah terganti. Air bawah dibuat deras dengan harapan semua kotoran ikan dan sedimen bias hanyut, tetapi air permukaan tenang tempat berlindungnya ikan. Dengan demikian baik inlet maupun outlet dibuat di dasar kolam dengan menggunakan pipa maupun buis beton.
Baca juga: Pembenihan Ikan Nila Merah dalam Waduk
Benih
Penebaran benih dilakukan pada pagi hari untuk mempercepat proses adaptasi dengan ketentuan : Benih dipilih benih berukuran seragam dengan ukuran 10-12 cm, Seleksi, berasal dari keturunan yang berkualitas, strain yang baik, aktif bergerak, tidak cacat, merupakan turunan 1 paket lengkap induk serta hasil seleksi, Padat penebaran : 20 kg/m2
Pakan
Pemberian pakan dilaksanakan 3 x sehari diberikan pada pagi, siang, dan sore hari disebar secara merata. Dosis pakan diberikan sebanyak 3-5 % dari biomasa per hari. Jenis pakan yang diberikan dapat berupa pakan apung maupun pakan tenggelam dengan kadar protein minimal 28%, Karbohidrat minimal 12%, Lemak Minimal 8%, Serat kasar maksimal 8 %.
Baca juga: Cara Mudah Memilih Bibit dan Indukan Ikan Nila
Pemeliharaan
Masa pemeliharaan selama 3 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi yaitu 250 gr up. Pada masa ini pengamatan kualitas air dilaksnakan secara rutin, sedangkan sampling dilakukan secara berkala setiap bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikannya serta kondisi ikan saat itu. Berdasarkan hasil sampling, dapat ditentukan biomasa serta volume pakan yang diberikan waktu berikutnya.
Panen dan Pemasaran
Panen dilaksanakan secara selektif, khusus yang memenuhi ukuran pasar. Panen diharapkan dapat dilaksanakan oleh anggota kelompok dan didampingi oleh penyuluh. Hal ini dimaksudkan agar keterampilan anggota kelompok dapat ditingkatkan, dan dapat melaksanakan kegiatan panen tidak hanya di kelompoknya, tetapi juga di anggota kelompok lain. Hal ini dimaksudkan untuk pemberdayaan anggota kelompok secara optimal. Untuk pemasarannya langsung dipasarkan yang difasilitasi penyuluh atau petugas perikanan lainnya dengan sasaran kolam pancing, pasar ikan dan pasar tradisional. Pasar khusus adalah rumah makan dengan ukuran nila tertentu.
Sumber: diskan.tabanankab.go.id