Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Perhatikan 5 Hal Ini
| Mon, 20 Jan 2020 - 14:32
Budidaya ikan lele di kolam terpal kini menjadi pilihan tepat bagi para pemula. Bagaimana tidak, budidaya ikan yang sebelumnya hanya di kolam tanah kini lebih efektif dengan menggunakan terpal.
Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meskipun begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.
Selain gizinya tinggi, ikan lele juga mudah dibudidayakan di rumah. Berikut beberapa cara budidaya lele dengan terpal yang bisa diikuti oleh pemula:
Siapkan Media Kolam
Budidaya ikan lele kolam terpal bisa dilakukan di rumah. Terpal jadi media yang
paling mudah didapatkan. Berikut cara untuk menyiapkan terpal sebagai kolam
ikan lele. Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun
dan bilas sampai bersih dan keringkan. Bentangkan terpal hingga berbentuk
menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, terpal bisa disanggah
dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal. Isi
terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm dan diamkan air di dalam terpal
selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu
tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm. Setelah air siap,
tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air
kolam.
Pilih Bibit Unggul
Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat
dan lebih besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan
gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih terang.
Penebaran Bibit
Sebelum mulai menebar bibit, Anda memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil.
Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele
bersifat kanibal. Perlu memperhatikan dalam cara budidaya ikan lele adalah
jangan menebar bibit secara bersamaan. Ini akan membuat ikan stres dan
menyebabkan kematian. Sebaiknya gunakan ember dan masukkan sebagai ember berisi
bibit lele ke dalam kolam. Diamkan hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar
dan ember menuju kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam hari.
Pemeliharaan Ikan
Lele
Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah
ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran.
Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda. Kualitas air kolam yang
bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air
berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap
dipanen. Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan
pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air
kolam tidak terlalu dangkal. Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari
yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat 781-1.
Lihat Pakan Lele Lainnya Disini!
Panen Ikan Lele
Anda bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa
tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga
bisa menggunakan jaring ataupun serokan besar.
Budidaya ikan lele sistem bioflok juga bisa jadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau
Artikel Asli: Info Akuakultur