Budidaya Ikan kolam Air Deras

| Thu, 14 Apr 2022 - 11:52

Kolam Air Deras

Kolam air deras cocok digunakan untuk budidaya ikan air deras seperti tawes, nilem, tombro/mas, patin, dan bawal. Suatu kolam budidaya disebut kolam air deras bila air yang mengalir di kolam dapat dikategorikan deras, minimal 25 lt/detik. Optimalnya adalah 50-100 lt/detik. Kelebihan kolam air deras adalah banyak mengandung oksigen terlarut. Meski begitu juga mempunyai kekurangan, yaitu air miskin sumber pakan alami. Oleh sebab itu pemeliharaan ikan di air deras membutuhkan tambahan pakan yang berkualitas.


Pembesaran kolam air deras termasuk budidaya ikan intensif karena membutuhkan suplai pakan yang memenuhi syarat. Budidaya ini memerlukan pengelolaan pakan, yaitu penentuan kualitas pakan, waktu pemberian pakan, dan jumlah pemberian pakan.


Budidaya ikan di kolam air deras banyak dilakukan di daerah pegunungan dengan aliran air yang rutin, deras, dan jernih. Di daerah pegunungan seperti Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, Purwokerto, Temanggung, Wonosobo, dan Malang,kolam jenis ini dapat dengan mudah ditemukan.


Baca juga: Wadah Budidaya Perikanan: Kolam Air Deras


Kolam air deras biasanya berukuran relatif kecil, kurang dari 100 m2. Walaupun relatif sempit, padat penebaran ikan bisa lebih banyak karena airnya mengandung oksigen dengan kadar tinggi.


Untuk membuat kolam air deras, kondisi air harus diperhatikan, yaitu:

1. Debit air minimal 25 lt/detik, optimal 50-100 lt/detik.

2. Kandungan oksigen terlarut cukup tinggi, yaitu 6-8 ppm.

3. Air yang dipakai untuk budidaya tidak tercemar oleh polusi pabrik, rumah tangga maupun pestisida pertanian.

4. Air dapat terpenuhi sepanjang tahun, baik musim penghujan maupun musim kemarau.

5. Konstruksi kolam, baik saluran pemasukan dan saluran pengeluaran, pematang, dan dasar kolam harus kokoh dengan konstruksi semen.

6. Pakan yang diberikan berkualitas baik, dengan kandungan protein 25-30%.


Bentuk kolam air deras bervariasi. Ada yang segitiga, segi empat, dan modifikasi bentuk segi empat menjadi bentuk kapsul. Menurut para ahli perikanan dari jepang, kolam ikan air deras berbentuk segitiga lebih produktif dibanding bentuk lain. Hanya saja segitiga menyulitkan penataan lahan. Semua bentuk kolam harus mempunyai konstruksi yang kokoh.


Baca juga: Budidaya Ikan Nila di Kolam Air Deras


Kolam air deras terdiri dari enam bagian penting, yaitu;

1. Saluran Pemasukan, saluran pemasukan yaitu berhubungan langsung dengan sumber air. Lebar saluran pemasukan yang baik adalah 1 m, tinggi 75cm, dan panjangnya menyesuaikan jumlah kolam yang akan dibangun dan debit air. Saluran pemasukan yang baik dibuat dari beton agar tidak mudah terkikis. Saluran pemasukan bisa digunakan untuk menyuplai air ke kolam air deras yang disusun berderet-deret sesuai jumlah yang dikehendaki.


2. Pintu Pemasukan, pintu pemasukan berfungsi untuk menghubungkan saluran pemasukan dengan kolam. Kolam air deras dengan lebar 5 m dan panjang 10 m, pintu pemasukanya dibuat dengan lebar 50-75 cm dengan tinggi 25 cm. Untuk meletakan saringan air pada pada pintu pemasukan dibuat coakan vertikal selebar 3 cm dan kedalaman 2 cm. Saringanya dibuat dari jeruji besi berdiameter 5 mm yang dilas di rangka besi. Kerangka saringan dibuat dari besi berbentuk segi empat dengan ukuran persis ukuran pintu pemasukan hingga pada posisi coakan.


3. Pematang, pematang adalah bagian yang berfungsi sebagai penahan badan air. Pematang kolam air deras dibuat tegak lurus dengan konstruksi dari batu/batu bata dan campuran semen. Karena terbuat dari konstruksi semen maka pematang cukup memiliki ketebalan 30 cm. Sedangkan tinggi pematang adalah 150 cm.


Baca juga: Menilik Sistem Budidaya Ikan Mas di Kolam Air Deras


4. Dasar Kolam, dasar kolam dibuat dari bahan campuran semen sehingga mampu bertahan dari gerusan air. Dasar kolam harus dibuat sedemikian rupa sehingga saat dikeringkan maka air kolam dapat mengalir ke pintu pembuangan. Dengan begitu maka kotoran pun dapat keluar menuju pintu pembuangan.


5. Pintu Pembuangan, pintu pembuangan berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam menuju saluran pembuangan. Saat budidaya, pintu pembuangan berfungsi untuk mengatur ketinggian air dan mengeluarkan air melalui saringan atau jeruji besi. Pintu pembuangan dibuat dengan lebar 50 cm. Seperti pintu pemasukan, saluran pembuangan juga dibuat coakan sedalam 3 cm, untuk memasang saringan dari jeruji besi.


6. Saluran Pembuangan, saluran pembuangan berfungsi untuk menampung saluran air yang berasal dari kolam air deras. Air yang keluar dari pintu pengeluaran dari tiap-tiap petak kolam air deras akan ditampung di saluran pengeluaran. Untuk memperlancar pembuangan air di saluran pembuangan maka dasar saluran pembuangan harus lebih rendah dari dasar kolam deras.


Artikel ini pertama kali dibuplikasikan oleh Viterna Plus. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terkandung di dalamnya bukan tanggung jawab Minapoli

Artikel lainnya

Terkini 

Aquaculture Market

Minapoli

1778 hari lalu

  • verified icon2810
Terkini 

Kompetisi LensaMina, Membuka Cakrawala Akuakultur Indonesia

Minapoli

1204 hari lalu

  • verified icon9639