Berbasis Pesantren, Ridwan Kamil Harap Ekspor Udang Naik
| Mon, 25 Jan 2021 - 13:02
Gubernur Jawa Bara Ridwan Kamil pun mengapresiasi Pesantren Tharekat Idrisiyyah sebagai salah satu pelopor akuakultur khususnya tambak udang di Jabar Selatan.
Pria yang kerap disapa Emil itu menilai, Pesantren Tharekat Idrisiyyah melalui koperasi pesantren berhasil mengelola tambak-tambak udang vaname sehingga menghasilkan kesejahteraan untuk pesantren dan santri.
"Karena (keberhasilan) itu, petani lokal mulai tertarik untuk belajar (ke Qini Vaname). Saya inginnya di seluruh wilayah Selatan nanti tidak ada lagi lahan menganggur yang tidak bermanfaat," kata Emil, akhir pekan ini,
Ke depannya, Emil berharap, kejayaan budi daya udang vaname di Jabar Selatan yang salah satunya disokong Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa membuat ekspor Jabar meningkat.
Baca juga: Ini 6 Rekomendasi Forum Udang Indonesia untuk Tingkatkan Ekspor Udang 250%
"Ada dulu sebuah perubahan (semangat bertambak udang), jangan-jangan (setelah ini) butuh restoran juga. Otomatis nanti juga ada kebutuhan pengolahan. Kalau sudah banyak (petambak), nanti bisa ekspor," tutur Emil.
Emil pun berpesan ke Dinas KUK, mitranya adalah pesantren koperasi. Sedangkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, Emil meminta agar skala ekonominya dihitung.
"Tidak ada alasan (budi daya udang vaname) ini tidak sukses di Jabar," katanya.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Hermansyah, pesisir Jabar Selatan sepanjang 446 km ini memiliki banyak potensi yang belum tergarap. Dinas Kelautan dan Perikanan mendukung upaya budi daya udang vaname karena secara ekonomi memiliki pasar yang luar biasa.
Baca juga: Meningkatkan Performa Pakan Udang Melalui Penambahan Pellet Binder yang Tepat
Ia menilai, Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa menjadi percontohan bagi petambak lainnya. "Mungkin ini bisa menjadi percontohan kepada masyarakat bahwa usaha tambak udang sangat menguntungkan," kata Hermansyah.
Dengan banyaknya petambak maupun nelayan, kata dia, tentu akan mendorong hasil produksi perikanan di Jabar dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petambak.
Untuk diketahui, Qini Vaname 2 berdiri sejak 2015 dan kini memiliki 40 kolam tambak seluas 10 hektare. Sekitar 20 orang santri maupun lulusan Idrisiyyah yang bertugas sebagai petambak.