• Home
  • Infomina
  • Antarikan.com, Layanan Jual Beli Ikan Daring Buatan Anak Samarinda

Antarikan.com, Layanan Jual Beli Ikan Daring Buatan Anak Samarinda

| Mon, 20 Apr 2020 - 14:00

Masyarakat Samarinda saat ini semakin dimanjakan kemudahan. Cukup di rumah saja, semua keinginan bisa terpenuhi. Terbaru, ada layanan jual beli ikan secara online, Antarikan.com yang siap memanjakan. (prokal) Masyarakat Samarinda saat ini semakin dimanjakan kemudahan. Cukup di rumah saja, semua keinginan bisa terpenuhi. Terbaru, ada layanan jual beli ikan secara online, Antarikan.com yang siap memanjakan.

Imbauan Pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau #DiRumahSaja menjadi berkah tersendiri bagi sektor jasa. Termasuk layanan jual beli ikan secara online garapan anak Kota Tepian, Antarikan.com. Usaha yang baru berjalan tiga bulan terakhir ini semakin ramai dan diminati masyarakat.

Marketing Antarikan.com Siti Marfia mengatakan, layanan ini awalnya hanya dihadirkan untuk membantu keluarga yang merupakan agen ikan. Meningkatkan daya beli masyarakat dengan memasarkan produk secara online. Namun seiring masifnya imbauan untuk #DiRumahSaja dan work from home (WFH) karena Covid-19, membuat pergerakan pasar konvensional semakin terbatas. “Di lain sisi, permintaan kami justru semakin tinggi. Karena baru-baru buka, untuk pemesanan masih fluktuatif. Sehari di angka 70 kg, namun kami punya target mencapai 100 kg per hari,” ujarnya saat ditemui Kaltim Post, Minggu (12/4/2020).

Produk yang ditawarkan cukup bervariasi. Terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, ikan harian (layang, kembung, biji nangka, dan tongkol). Kedua, ikan premium (kakap, terakulu, bawal, dan lain-lain). Ketiga, berbagai udang, kerang, dan cumi-cumi. “Sejauh ini pembeli kami batasi seputaran Samarinda. Tentunya dengan harga ongkos kirim yang bervariasi juga, mulai dari Rp 10 ribu yang jarak dekat (3-5 Km) hingga maksimal Rp 25 ribu untuk jarak jauh,” jelasnya. Siri mengungkapkan, keunggulan pihaknya dibandingkan model bisnis lainnya yakni memiliki manajemen risiko yang baik.

Sebab ikan merupakan barang fast moving lantaran memiliki daya tahan yang rendah. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan supplier dari segi produk, jadi yang menanggung ikan yang tidak laku adalah supplier. “Tugas kami adalah menjaga barang agar tetap fresh dan terjual ke pelanggan. Makanya nama kami bukan Jualikan.com, tapi Antarikan.com. Fokus kami adalah menyampaikan produk agar fresh hingga tangan pelanggan,” tuturnya. Untuk pemesanan, pembeli bisa chat ke admin via WhatsApp atau masuk ke Antarikan.com.

Setelah itu pembeli memesan ikan, bisa pre order, atau antar langsung. Setelah itu pesanan diantar dan ikannya dibayar jika pesanan telah sesuai. “Sampai saat ini kami sudah memiliki tiga kurir yang siap beroperasi. Baik menggunakan mobil atau motor. Ini kami persiapkan untuk menangani pesanan dari rumah tangga atau industri,” ungkapnya. Siti mengungkapkan, saat ini kendala utama yang dihadapi adalah jangkauan. Baik secara online, maupun offline.

Kalau jangkauan secara offline banyak pelanggan yang merasa pengirimannya terlalu jauh dari kantor. “Kalau jangkauan secara online kami terkendala pada digital awareness, dalam arti masyarakat di Samarinda masih senang menggunakan aplikasi WhatsApp dibandingkan dengan menggunakan aplikasi Antarikan. Sehingga walaupun kami mencoba untuk membuat aplikasi, tapi kami masih redirect ke nomor WhatsApp admin,” terangnya.

Dia berharap bisa bekerja sama dengan para pedagang ikan di seluruh Samarinda untuk memaksimalkan jangkauan. Misal ada pembeli dari Samarinda Seberang, produknya tinggal diantar dari pedagang ikan di Samarinda Seberang. “Namun tetap menggunakan jasa kurir kami. Jadi bisa memaksimalkan waktu, efisiensi dan juga meningkatkan nilai daya tambah terutama pada produk hasil laut,” pungkasnya.


Sumber: Bontangpost.id 

Artikel lainnya