
Air Tambak Berbusa, Harus Bagaimana?
| Mon, 01 Sep 2025 - 11:31
Munculnya busa di permukaan air tambak udang kerap ditemui dan menjadi fenomena yang normal. Namun, jenis busa yang muncul dapat menjadi “sinyal kesehatan” tambak Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari air tambak udang berbusa, penyebabnya, dan bagaimana cara petambak bertindak berdasarkan busa yang muncul.
Arti Air Tambak Udang Berbusa
Busa di tambak udang tidak selalu buruk, tapi juga tidak boleh diabaikan.

Sumber: FisTx
Secara teknis, busa terbentuk akibat adanya biosurfaktan, yaitu senyawa alami hasil aktivitas mikroorganisme dan akumulasi bahan organik dalam air. Terkumpulnya busa ini juga dipengaruhi oleh adanya aliran kincir di tambak.
Bila jumlah busa di permukaan tambak terlalu banyak, maka juga dapat menyebabkan masalah di tambak udang.
Busa yang terlalu tebal dapat menurunkan intensitas cahaya yang masuk ke dalam air dan menjadi tempat berkumpulnya limbah, seperti jasad plankton atau bahan organik yang mengambang di kolom air.
Secara visual, jika busa berwarna bening dan mudah menghilang akibat arus dari kincir air, itu masih tergolong normal.
Namun jika busa mulai berubah warna menjadi coklat pucat, serta tidak mudah pecah atau hilang, maka menjadi indikator ekosistem air tambak yang kurang baik.
Umumnya, kondisi ini muncul karena:
- Penumpukan bahan organik di dasar tambak
- Rendahnya kadar oksigen terlarut (DO) karena tingginya aktivitas mikroorganisme
- Adanya kematian massal plankton
- Overfeeding
Pentingnya Mengenal Jenis Plankton di Tambak Udang
Apa yang Harus Dilakukan?
Saat busa di tambak udang memunculkan sinyal kualitas air yang buruk, maka beberapa tindakan ini dianjurkan untuk mencegah penurunan kualitas air tambak lebih lanjut.
Buang Busa Berlebihan
Mengangkat busa dan alga di permukaan membantu mengurangi akumulasi bahan organik yang menjadi sumber busa. Selain itu, alga mati dapat menghasilkan senyawa beracun saat terurai, yang memperburuk kualitas air jika dibiarkan.
Siphon dan Ganti Air
Siphon digunakan untuk membuang lumpur, feses, dan sisa pakan yang menumpuk di dasar. Proses ini mencegah pembentukan gas beracun seperti H₂S dan menjaga kestabilan oksigen dasar tambak.
Pergantian air bertujuan untuk mengencerkan konsentrasi bahan organik dan memperbaiki kualitas perairan secara keseluruhan.
Cara & Waktu yang Tepat untuk Mengganti Air Tambak Udang

Sumber gambar: HCP Pump
Atur Ulang Pemberian Pakan
Jika tray menunjukkan sisa pakan, kurangi pemberian pakan selama beberapa hari. Overfeeding tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menjadi sumber utama limbah organik dan memperparah kondisi air tambak udang berbusa.
Perkuat Aerasi
Pastikan aerator bekerja optimal agar DO (oksigen terlarut) tetap di atas 4 ppm. Aerasi yang cukup mendukung aktivitas mikroorganisme aerob dan mencegah terbentuknya zona anaerob, yang merupakan tempat berkembangnya bakteri penghasil gas beracun.
Kondisi air tambak udang berbusa memang umum, namun bila tidak dikendalikan sejak awal, bisa menimbulkan efek domino yang merugikan, dari pertumbuhan lambat hingga kematian massal akibat paparan senyawa beracun amonia dan hidrogen sulfida.
Bagaimana Menentukan Kebutuhan Kincir Tambak?
Pengadaan Sarana Tambak Praktis bersama Minapoli
Minapoli hadir sebagai layanan pengadaan yang cepat dan dapat diandalkan untuk mendukung kesuksesan tambak Anda.
Minapoli membantu mempermudah pengadaan alat tambak dan perlengkapan akuakultur, sehingga Anda bisa fokus penuh pada proses budidaya.
Minapoli adalah marketplace akuakultur nomor 1 di Indonesia yang telah melayani petambak dari seluruh Indonesia sejak 2018. Tersedia lebih dari 2.000 produk dari mitra terpercaya, memberikan fleksibilitas dalam memilih kebutuhan budidaya Anda.
Selain itu, harga yang kompetitif dan di platform Minapoli membuat belanja kebutuhan tambak lebih hemat dan efisien.
Dapatkan sarana tambak udang di sini.
Sumber gambar: FisTx