Teknik Pengobatan Ikan
| Wed, 03 Mar 2021 - 13:50
Pengobatan merupakan alternatif terakhir setelah usaha pencegahan gagal dilakukan.Teknik ini relatif mudah dan hasilnya lebih cepat terlihat. Tetapi apabila dilakukan dengan prosedur yang keliru, berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati, kesehatan manusia serta resistensi bakteri.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengobatan, antara lain :
- Ketepatan diagnosa penyebab penyakit Jenis dan dosis efektif obat/antibiotik
- Kemudahan memperoleh obat dan harga Waktu luruh obat yang pendek
- Kemungkinan keberhasilan pengobatan
- Teknik aplikasi yang hendak diterapkan
Cara Pengobatan
Melalui Perendaman
Perendaman dapat dilakukan secara langsung di kolam, akuarium atau secara tidak langsung dengan menggunakan wadah lain. Perendaman dapat dibagi 3 cara yaitu :
1. Pencelupan (dips)
Pengobatan dilakukan pada dosis obat yang tinggi selama beberapa detik.
2. Perendaman Jangka Pendek (short bath)
Pengobatan dilakukan pada dosis obat relatif tinggi selama beberapa menit
3. Perendaman Jangka Panjang (long bath)
Umumnya dilakukan di dalam akuarium, wadah lain atau kolam selama beberapa jam atau hari
Dosis obat dinyatakandalam satuan ppm; 1 ppm = 1 mg/L atau 1 gr obat/m3 air untuk obat serbuk/padat, sedangkan untuk obat bentuk cair 1 ppm = 1 ml obat/m3 air.
Baca juga: KKP Bersama FAO Berhasil Kembangkan Pakan Ikan Berbahan Baku Bungkil Kelapa Sawit di Sumatera Selatan
Melalui Pakan
Pengobatan melalui pakan lebih sedikit menimbulkan stres pada ikan. Tetapi hanya efektif pada tahap awal infeksi, dimana ikan masih memiliki nafsu makan. Dosis obat dinyatakan dalam mg/kg pakan (bila ikan berukuran kecil) atau mg obat/kg bobot tubuh ikan (bila ikan berukuran besar).
Pengobatan dilakukan melalui proses penempelan pada ikan, dengan cara sebagai berikut :
- Pakan ikan yang hendak diberikan terlebih dahulu dibasahi permukaannya dengan menggunakan alat semprot.
- Obat/antibiotik dilekatkan ke permukaan pakan hingga merata.
- Obat/antibiotik yang telah menempel pada pakan ikan, dilapis dengan zat pelapis seperti minyak sayur atau putih telur, bertujuan untuk mengurangi proses cucian oleh air pada saat diberikan kepada ikan.
- Setelah dilapis, pakan diangin-anginkan atau dijemur beberapa saat sebelum digunakan.
- Pemberian pakan yang mengandung obat/antibiotik sebaiknya diberikan selama beberapa hari.
Aplikasi langsung ke tubuh ikan
Penyuntikan
Terutama untuk ikan berukuran besar, keuntungannya adalah penggunaan obat sangat efisien dan dosis tepat. Dosis dinyatakan dalam satuan mg obat/kg bobot tubuh ikan. Ada dua cara penyuntikan yang biasa dilakukan, yaitu dimasukkan ke rongga perut (intra peritoneal) dan dimasukkan ke otot (intra maskular).
Penyuntikan secara IP dilakukan diantara kedua sirip perut atau sedikit di depan anus dengan sudut kemiringan jarum suntik kira-kira 30°.
Penyuntikan secara IM dilakukan di bagian punggung, pada ikan yang bersisik ke 3-5 dari kepala, dengan sudut kemiringan kira-kira 30°-40°.
Baca juga: Mengenal Jamu Ikan Buatan Guru Besar Unmul, Obat Berizin KKP Pertama dari 100 Persen Bahan Alami
Oles
Teknik pengobatan ini umumnya hanya dapat dilakukan terhadap ikan sakit yang memiliki gejala klinis sangat nyata (luka atau borok). Jumlahnya relatif sedikit dan ukuran ikan cukup besar.
- Penghitungan Obat Melalui Perendaman
1. Ukuran bak : 3m x 2m x 1m = 6m3, diisi air setinggi 7,5 cm. Total volume air = 6m3 x 0,75m = 4,5m3
2. Diobati dengan Oxytetracyline dosis 10 ppm
3. Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan : 10 gr x 4,5 = 45 gr, apabila obat dalam bentuk cair, maka jumlahnya 45 ml
- Penghitungan Obat Melalui Pakan
1. Jumlah ikan yang akan diobati, contoh 1.000 ekor dengan bobot rata-rata 200gr/ekor = 1.000 x 200 gr = 200.000 gr = 200 kg
2. Pakan diberikan 3% bobot/hari = 3% x 200 kg = 6 kg/hari
3. Diobati dengan Oxytetracycline dosis 50 mg/kg pakan selama 5 hari
4. Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan : 50 mg x 6 x 5 = 1500 mg =1,5 gr
Baca juga: KKP Permudah Pelayanan Perizinan Pakan dan Obat Ikan
- Penghitungan Obat Melalui Penyuntikan
1. Contoh : Ikan yang akan diobati sebanyak 20 ekor dengan bobot rata-rata 5 kg, total bobot ikan 100 kg.
2. Diobati dengan OTC dosis 30 mg/kg bobot tubuh ikan.
3. Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan = 30 mg x 100 = 3000 mg = 3 gr = 3 ml
Sumber: Dentan Sukabumi Kota