Probiotik Herbal Kreasi Mahasiswa KKN Undip, Panen Ikan Lele Hanya 1 Bulan
| Wed, 19 Aug 2020 - 10:49
Kegiatan KKN UNDIP TIM II Periode 2020 yang dilaksanakan mulai 5 Juli 2020 dengan lokasi pada masing-masing domisili mahasiswa. Pelaksanaan KKN Pulang Kampung ini dilakukan pula oleh Anto, mahasiswa jurusan Akuakultur yang saat ini sedang melaksanakan program kerja pertama yaitu pelatihan budidaya ikan lele untuk masyarakat.
Saat minggu pertama ketika observasi dan survey lokasi di Dusun Dengkeksari, Tembalang, Semarang, terdapat beberapa data yang diperoleh mengenai kondisi desa. Seperti lokasi desa yang berada di Semarang bagian atas yang jauh dari laut sehingga kosumsi ikan masih kurang karena jika ingin membeli ikan harus turun jauh ke Semarang bawah.
Pada masa pandemi seperti ini masih banyak warga yang kekurangan bahan pangan mandiri apalagi kebutuhan protein hewani seperti ikan. Adanya kondisi ini, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pelatihan budidaya ikan lele untuk kebutuhan pangan warga. Kegiatan ini dilakukan bagi warga RT 02 RW 04 Dengkeksari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele
Pelatihan budidaya ikan lele meliputi cara berbudidaya dengan baik dan benar, mengetahui ciri-ciri memilih benih yang bagus, mengatasi ikan yang sakit, pembuatan pakan mandiri yang murah meriah dari bahan-bahan yang mudah di dapat di sekitar rumah,dan pembuatan probiotik. Pembuatan probiotik dengan bahan-bahan herbal tanpa bahan kimia yang bagus untuk pertumbuhan ikan sehingga bisa panen dengan waktu 1 bulan dengan benih ikan ukuran LBG (Lele Baru Gede) yaitu sekitar 9-12 cm.
Pembuatan probiotik (IST)
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat cocok dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat secara luas dalam menjaga ketahanan pangan dan pemenuhan nutrisi dalam mengatasi kekurangan gizi dan peluang usaha dipandemi covid-19,” katanya, Senin (3/8/2020).
Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Undip, Fahmi Arifan ST M.Eng, menyebutkan, ada sejumlah 3.852 mahasiswa mengikuti KKN Tim II 2020. Mereka disebar ke seluruh daerah di Indonesia dari Aceh hingga Papua Barat. Fahmi mengatakan, adanya pandemi Covid-19 maka kegiatan KKN tim 2 2019/2020 mengalami perubahan.
KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM, lanjutnya, maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa atau dapat memilih lokasi di luar domisili.
“Tentunya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Baca juga: Belanja Ikan dari Rumah, Pilihan Bijak Lawan Covid-19
Pada pelaksanaan KKN Tim II TA 2019/2020 ini, melibatkan Dosen KKN sebanyak 105 orang, Dosen Koordinator KKN sebanyak 11 orang, dan Kapus-Sekpus P2KKN (Total 118 orang dosen). Dijelaskannya, KKN Tim II TA 2018/2019 esensinya tetap merupakan KKN - PPM, dengan imbangan program monodisiplin adalah 2.
Artinya, setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya, dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid 19 dan program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan potensi desa yang bertemakan SDG’s di era pandemi Covid 19.
Kegiatannya antara lain, pemberdayaan keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDGs (Sustainabel Development Goals), Pemberdayaan UMKM, tema Bidang Kesehatan, Sains teknologi, Bidang Teknologi Informasi, Bidang Teknologi Industry, Pertanian, Perikanan-Peternakan, Soshum, Agroteknologi, dan Agrobisnis.
”Modul-modul, poster, buku saku, lembar balik dapat digunakan oleh masyarakat desa setelah mahasiswa kembali ke kampus, sehingga program kegiatan dapat berkelanjutan,” jelasnya
Sumber: jateng.tribunnews.com
Tentang Minapoli
Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.