PLN Bantu Usaha Tambak Udang Efisiensi Biaya Operasional Ratusan Juta
| Mon, 06 May 2024 - 09:13
PT PLN (Persero) mewujudkan dukungan pada sektor agrikultur melalui penyediaan listrik lewat program eletrifying agriculture (EA) di perusahaan budidaya tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI), yang menurunkan biaya operasional harian mencapai Rp123 juta.
Pada program ini, PLN menyediakan listrik sebesar 1.110 kiloVolt Ampere (kVA). Sebelumnya, PT WLI menggunakan bahan bakar minyak untuk operasional sehari-hari. General Manajer PT WLI Ong You Gie menyatakan, program unggulan PLN ini terbukti mendorong efisiensi biaya operasional hingga 86 persen.
"Kami dari pihak WLI sangat terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Kami bisa menghemat biaya bahan bakar hingga kurang lebih Rp120 juta/hari. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi kami sehingga efisiensi biaya dapat kami peroleh," ujar Ong You Gie.
Dulu, PT WLI dapat menghabiskan sekitar 9 ribu solar dengan estimasi biaya sekitar Rp140 juta lebih per hari. Kini dengan kehadiran listrik dari PLN yang memasok kebutuhan sekitar 18 ribu kilowatt hour (kWh), PT WLI hanya mengeluarkan biaya operasional harian sekitar Rp18 juta.
Baca juga: Pentingnya Biosekuriti Tambak Udang
Saat ini, satu dari tiga kawasan industri PT WLI yang berada di Negeri Pasahari, Seram Utara, Maluku Tengah beralih menggunakan listrik PLN. Ong You Gie berharap, ke depannya ada semakin banyak industri yang beralih menggunakan listrik. "Kami harap ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dengan PLN," katanya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula mengatakan, kehadiran listrik ini diharapkan mendukung operasional serta pengembangan PT WLI, menyebabkan efek berlipat bagi masyarakat.
"Tak hanya produktif bagi PT WLI, tapi juga mampu membuka lapangan kerja yang masif, serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kami percaya akan hal itu, sehingga tugas dan tanggung jawab kami untuk menyediakan pelayanan berkualitas bagi sektor industri yang beralih menggunakan listrik PLN," kata Awat.
Menurut Awat, hingga Februari 2024 total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan total pelanggan sebanyak 21. Awat lalu menegaskan komitmen PLN menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara, yang juga sejalan dengan komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan perekonomian melalui PLN.
Simak artikel berikut: Pertimbangan dalam Menggunakan Automatic Feeder di Tambak Udang
"Ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan dunia industri khususnya di Maluku dan Maluku Utara agar makin signifikan dan mendorong perekonomian di berbagai sektor, kebutuhan listrik industri tentu kami siap melayani," katanya.
Sementara, pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa program EA merupakan wujud komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian dan perikanan.
Darmawan optimis, penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik akan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dibanding menggunakan genset atau diesel. "EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional para petani," ujar Darmawan.
sumber : CNN Indonesia
Punya cerita menarik saat melakukan pemeliharaan udang?
Yuk, saling berbagi tips dan informasi bersama teman petambak udang lainnya dengan mengirimkan cerita Kamu ke "LensaMina".
—