• Home
  • Infomina
  • Percontohan Klaster Budidaya Udang Berkelanjutan Dibangun

Percontohan Klaster Budidaya Udang Berkelanjutan Dibangun

| Wed, 02 Oct 2019 - 11:09

Sumber : areahewan.com

Seluas 10 ha tambak akan dibangun untuk percontohan model kawasan budidaya udang berkelanjutan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Percontohan tersebut sebagai stimulan pemanfaatan potensi tambak melalui usaha budidaya udang berkelanjutan dan berkualitas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dalam keterangannya seusai melakukan sosialisasi klaster tambak udang berkelanjutan di Buol baru-baru ini, sebagaimana disampaikan oleh siaran pers Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Buol, Syamsuddin Koloi, beserta jajarannya dan perwakilan masyarakat pembudidaya ikan. Lebih lanjut dalam keteranganya, Slamet mengatakan bahwa pengembangan klaster kawasan budidaya ini sangat sejalan dengan komitmen KKP untuk mendorong pengembangan perikanan budidaya secara berkelanjutan baik dari aspek lingkungannya, ekonomi dan sosialnya. Di samping itu menurutnya, sistem klaster akan merubah pengelolaan usaha budidaya tambak dari parsial menjadi klasterisasi.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemda di 4 (Kabupaten) khususnya Kabupaten Buol dalam upaya pengembangan klaster budidaya perikanan berkelanjutan. Setelah semua komitmen dan persyaratan non teknis terpenuhi, dalam waktu dekat kita akan mulai ke arah teknis. Nanti kami turunkan tim teknis dari BLUPB Karawang ke lapangan untuk mulai mendesain kawasan percontohan", ungkap Slamet.

Dalam pemanfaatan lahan, Slamet menjelaskan ada 2 (dua) peruntukan lahan yakni untuk penyangga dan utama. Untuk penyangga dikelola secara mandiri terdiri dari 30% polikultur dan 20% bandeng. Sedangkan yang utama dikelola melalui kemitraan yakni 50% untuk budidaya udang.

"Peran KKP dalam hal ini Ditjen Perikanan Budidaya yakni memberikan dukungan rehabilitasi infrastruktur tambak, pendampingan teknis, dan fasilitasi pemenuhan kebutuhan benih bermutu", pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pengembangan klaster kawasan budidaya berkelanjutan merupakan bentuk komitmen bersama yang akan dituangkan dalan nota kesepahaman antara 4 (empat) Kabupaten wilayah utara, Ditjen Perikanan Budidaya, Bappenas, dan Universitas Gorontalo. Empat Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Buol (Sulawesi Tengah), Gorontalo Utara (Gorontalo), Bone Bolango (Gorontalo), dan Bolang Mogondow (Sulawesi Utara).

Sementara itu, Wakil Bupati Buol, Syamsuddin Koloi, menegaskan bahwa pihak Pemda Buol akan mensupport penuh program ini. Menurutnya seluruh sumber daya yang ada akan difokuskan untuk kesuksesan program ini. Kamu berharap program ini akan memicu pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. "Mulai saat ini saya minta seluruh SKPD terkait untuk menyuppor program ini. Mulai dari ketersediaan infrastruktur jalan, listrik, air dan penunjang lainnya", tegas Syamsuddin.


Sumber : Neraca

Artikel lainnya

Udang 

Kenali 4 Jenis Tambak Udang Vaname Sebelum Mulai Usaha

Minapoli

96 hari lalu

  • verified icon344
Udang 

Dr Loc’s Key Steps to Antibiotic-Free Shrimp Production

Minapoli

1925 hari lalu

  • verified icon3169
Udang 

Mengatasi Fluktuasi Suhu Tambak dengan Mudah

Indah Sari Windu (ISW)

1209 hari lalu

  • verified icon3221