Peneliti: Ikan Baronang Miliki Potensi untuk Dibudidayakan Secara Komersial
| Tue, 15 Mar 2022 - 14:26
Ikan baronang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Rabbitfish merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak digemari karena rasanya yang gurih. Biasanya ikan ini dipanen dari perikanan tangkap, namun lambat laun populasi ikan baronang terus berkurang karena eksploitasi yang berlebihan.
Nah, untuk mengatasi stok ikan ini para peneliti melakukan studi budidaya ikan baronang.
"Ikan baronang memiliki potensi luar biasa untuk budidaya berkelanjutan skala kecil di seluruh daerah tropis. Ikan ini mudah tumbuh dan memiliki permintaan lokal yang tinggi. Baronang adalah herbivora yang memakan berbagai pakan yang tersedia secara bebas," demikian kesimpulan Jonah van Beijnen, salah satu penulis studi baru tentang budidaya ikan baronang yang dilakukan antara Western University of the Philippines (WPU), dan lembaga non profit lokal, Fins and Leaves.
Sama halnya di Indonesia, ikan baronang juga amat populer di kalangan konsumen di Filipina serta tempat lain di Asia Tenggara, dan umumnya ikan ini memang didapatkan dari perikanan tangkap. Karena itu penelitian ini mencari cara-cara yang efektif untuk memelihara ikan baronang remaja di tempat pembenihan, sehingga bisa tersedia untuk dibesarkan di kandang jaring komersial di laut.
Baca juga: Kelompok Nelayan Desa Belang-belang Rintis Budidaya Ikan Bobara
Hasil Studi
Penelitian yang dilakukan di pembenihan Fins and Leaves Palawan ini melibatkan sejenis ikan baronang yang disebut dengan orange-spotted spinefoot (Siganus guttatus), demikian dikutip dari thefishsite.com.
Dalam percobaan pertama, mereka berhasil mencapai tingkat kelangsungan hidup maksimum 12 persen. Hasil ini sangat menjanjikan untuk percobaan pertama dengan spesies ikan laut yang relatif baru.
Selain itu, ikan baronang tampaknya tidak terpengaruh oleh peningkatan pada penebaran, sehingga lebih menjanjikan untuk budidaya komersial, karena membuat pemeliharaan pembenihan lebih hemat biaya.
Hasil studi juga menyebutkan, penggunaan pakan kerapu komersial dengan kandungan protein yang lebih tinggi menghasilkan tingkat pertumbuhan ikan baronang yang lebih tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan dengan menggunakan pakan bandeng komersial atau alternatif pakan yang tersedia secara lokal.
Baca juga: Pengembangan Marikultur Berbasis Masyarakat
Akan tetapi ikan baronang adalah herbivora, para peneliti masih melakukan penelitian untuk mencari alternatif pakan dengan tingkat protein nabati yang tinggi. Mereka menyimpulkan bahwa budidaya ikan baronang bisa dilakukan secara komersial dalam skala kecil, menggunakan pengaturan pembibitan sederhana di tempat atau wadah kecil hingga siap untuk tumbuh.
"Wadah kecil dapat dengan mudah dikelola dan tidak membutuhkan investasi besar, sehingga praktis dan mudah beradaptasi untuk pembibitan skala kecil. Namun, untuk fasilitas skala besar, penggunaan tangki yang lebih besar dengan kepadatan lebih tinggi dapat diuji mengikuti skema pemberian makan dan pengelolaan air yang serupa," tukas para peneliti menyimpulkan.
Sumber: Sariagri.id