Minapoli dan Seven Stones Indonesia Menjalin Komitmen untuk Kembangkan Akuakultur
| Mon, 20 Dec 2021 - 13:03
Startup marketplace akuakultur berbasis platform digital terintegrasi di Indonesia, Minapoli, telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Seven Stones Indonesia, di Jakarta (16/12). MoU ini sebagai bentuk komitmen kerjasama kedua perusahaan untuk saling berkolaborasi, membangun, dan mengembangkan industri akuakultur Indonesia.
MoU ditandatangani oleh CEO Minapoli, Rully Setya Purnama dan Managing Director Seven Stones Indonesia, Per Fredrik Ecker.
Dalam kesempatan tersebut Rully menyampaikan bahwa kolaborasi Minapoli dengan Seven Stones Indonesia merupakan salah satu langkah bersama untuk terus mendukung industri akuakultur di Indonesia. “Diantaranya dengan membuka akses yang lebih luas mulai dari investasi, sumber daya manusia, pengembangan bisnis hingga pemasaran produk,” ujar Rully.
Baca juga: Bersama Akuakultur, Indonesia Makmur
Seven Stones Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan jasa konsultasi pengembangan bisnis dan pemasaran untuk industri akuakultur, diantaranya seperti strategi penetrasi pasar. Selain itu, ia juga menyediakan konsultasi peluang investasi di sektor real estate. Seven Stones juga merupakan mitra Norway Connect yang memiliki aktivitas mendukung bisnis-bisnis dari Norwegia di Indonesia dan Asia Tenggara, serta memfasilitasi pendanaan dan investasi melalui jaringan yang dimilikinya.
Rully Setya Purnama (kiri) dan Per Fredrik Ecker (kanan) menandatangani MoU kerjasama pengembangan akuakultur
Sementara itu, bergerak dari sulitnya akses bagi pembudidaya terhadap produk dan informasi seputar akuakultur, Minapoli hadir sebagai penyedia sarana dan prasarana serta informasi budidaya udang dan ikan terlengkap di Indonesia.
Startup yang terus bertumbuh pesat sejak tahun 2018 ini, telah menyediakan lebih dari 1.200 produk melalui kerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan akuakultur agar dapat terus mendukung aktivitas para pembudidaya.
Berbagai jenis produk input akuakultur seperti wadah budidaya, benur, pakan, alat ukur kualitas air, probiotik, hingga jasa konsultasi tersedia di website Minapoli. Penjualan produk akuakultur melalui Minapoli pun telah menjangkau 94 kota dan kabupaten dari 26 provinsi di Indonesia.
Minapoli memiliki tujuan menjadi jaringan bisnis akuakultur terbesar di Asia Pasifik melalui sinergi, dukungan, dan penyediaan layanan untuk distribusi sarana-prasarana serta informasi akuakultur secara lebih cepat.