• Home
  • Infomina
  • Memahami Potensial Redoks (ORP) dan Fungsinya untuk Tambak Udang

Memahami Potensial Redoks (ORP) dan Fungsinya untuk Tambak Udang

| Mon, 30 Jun 2025 - 23:31

Saat fase budidaya berjalan, berbagai proses kimia dan biologi terjadi di dalam air tambak udang. Pergerakan kimia dan biologi tersebut menentukan “kesehatan” ekosistem tambak serta kesehatan udang budidaya itu sendiri.  


Salah satu indikator yang telah banyak digunakan oleh petambak udang sebagai pertanda kesehatan tambak adalah potensial redoks tambak, atau yang lebih dikenal sebagai ORP (Oxidation Reduction Potential).


Parameter ini menjadi semacam “detektor” untuk mendeteksi kondisi tambak ideal atau mengalami masalah.


Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang definisi ORP, cara membacanya, serta penerapannya secara praktis dalam pengelolaan tambak udang.


Apa Itu Potensial Redoks (ORP) Tambak?

Secara sederhana, potensial redoks tambak adalah angka yang menunjukkan kemampuan air untuk melakukan proses oksidasi (mengambil elektron) atau reduksi (memberi elektron).


Nilai ORP diukur dalam satuan milivolt (mV) dan dapat bernilai positif maupun negatif.


Jika diibaratkan, bayangkan ORP sebagai “kondisi imunitas” air tambak. Air dengan ORP positif cenderung memiliki kemampuan untuk memulihkan diri dari zat racun serta penyebaran patogen.


Sebaliknya, air dengan ORP negatif menunjukkan air tersebut berada dalam keadaan yang kurang baik dan tidak dapat memulihkan kondisi ke kondisi ideal bagi udang.


Parameter ORP sendiri sangat dipengaruhi oleh keberadaan oksigen terlarut dan senyawa kimia dalam air. 


Nilai ORP positif berarti kondisi aerobik mendominasi. Semakin rendah nilai ORP berarti proses biologis anaerob mulai aktif, yang kerap memicu munculnya senyawa berbahaya seperti amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida.


Penggunaan Parameter Potensial Redoks di Tambak Udang

Namum sejatinya, parameter ORP sendiri adalah “sinyal kondisi”, tidak secara langsung menunjukkan aspek yang bermasalah pada tambak.


Rentang ORP optimal pada budidaya udang sendiri yaitu berkisar antara +150 hingga +250 mV. Parameter ORP umumnya diukur menggunakan alat ORP meter.


Jika hasil angka ORP di bawah rentang tersebut atau bahkan negatif, petambak sebaiknya melakukan pengujian lebih lanjut pada aspek berikut ini: 

DO (Dissolved Oxygen), untuk memastikan cukupnya oksigen terlarut

Kelimpahan amonia dan nitrit, indikator penumpukan bahan organik berlebihan

Hidrogen sulfida, sama seperti amonia dan nitrit


Jika angka ORP masih berada di rentang aman, berarti aspek-aspek di atas dalam kondisi yang masih ideal.


Oleh karena itu, angka ORP dapat menjadi parameter yang mencerminkan kondisi ekosistem tambak udang serta menjadi sinyal untuk melakukan berbagai tindakan mitigasi.


Contoh Kasus Penggunaan Parameter ORP

Mari menggunakan studi kasus untuk memahami penggunaan ORP lebih lanjut di tambak Udang.


Misalnya, sebuah tambak udang intensif di daerah pesisir Jawa Timur mengalami kematian udang secara bertahap. 


Ketika diukur menggunakan ORP meter, hasilnya menunjukkan nilai ORP tambak adalah –50 mV. Munculnya angka ini menjadi sinyal kuat bahwa air tambak tidak baik-baik saja dan butuh tindakan secepatnya.


Setelah dilakukan pengujian aspek lebih lanjut, ditemukan bahwa:

DO tambak hanya 2,5 ppm: kondisi DO yang kurang ideal bagi kesehatan udang

Kelimpahan amonia mencapai 0,1 ppm: kadar batas aman yang dianjurkan untuk menjaga udang tetap sehat

Kadar TOM tinggi: menunjukkan adanya penumpukan bahan organik baik di dasar atau bagan air tambak.


Beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan yakni:

Meningkatkan aerasi dasar dan menyalakan kincir pada malam hari

Melakukan siphon

Mengurangi dosis pemberian pakan

Menggunakan probiotik pengurai bahan organik


Kesimpulan

Potensial redoks tambak (ORP) merupakan salah satu parameter kunci dalam memahami dinamika kimia dan biologis di lingkungan budidaya udang. Dengan memantau nilai ORP secara rutin, petambak dapat memperoleh gambaran umum mengenai stabilitas dan kesehatan air tambak.


Nilai ORP sendiri mengindikasikan kecenderungan lingkungan air terhadap proses oksidasi atau reduksi. Ketika angkanya berada di bawah normal bahkan negatif, hal tersebut menjadi sinyal bahwa tambak mulai mengalami kondisi anaerob yang rentan memicu pembentukan senyawa beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida.


Sebaliknya, ORP dalam kisaran ideal menunjukkan bahwa kondisi air mendukung pertumbuhan udang secara optimal.


Secara ringkas, berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

Nilai ORP negatif mengindikasikan lingkungan yang tidak sehat, minim oksigen, dan berisiko tinggi bagi udang.

Kisaran ORP yang direkomendasikan untuk tambak udang sehat adalah +150 hingga +250 mV.

ORP tidak berdiri sendiri; hasil pengukuran ini perlu dikombinasikan dengan parameter lain seperti DO (oksigen terlarut), amonia, nitrit, dan pH untuk menentukan akar masalah serta solusi yang tepat.


Dengan memahami cara membaca dan menindaklanjuti nilai ORP, petambak memiliki alat navigasi yang andal dalam mengelola tambak secara lebih responsif dan efisien.


Sehatkan Tambak secara Siaga bersama Minapoli

Menjaga stabilitas parameter kualitas air adalah aspek pondasi dalam keberhasilan budidaya udang.


Manajemen kualitas air di tambak memerlukan data yang akurat serta presisi agar dapat berjalan efektif. Untuk itu, dibutuhkan peralatan uji kualitas air yang berkualitas dan dapat diandalkan.


Minapoli hadir sebagai solusi terpercaya bagi petambak yang ingin melengkapi kebutuhan alat ukur kualitas air secara praktis. Mulai dari ORP meter, DO meter, refraktometer, pH meter, hingga test kit untuk amonia dan nitrit—semuanya tersedia dalam satu pintu.


Dengan dukungan lebih dari 2.000 produk dari mitra terpercaya, Anda bisa memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran tambak Anda.


Minapoli memastikan pengadaan sarana tambak aman dan terjamin, supaya petambak bisa fokus pada aspek budidaya.


Mari belanja di Minapoli.


Sumber gambar: eFishery

Artikel lainnya

Udang 

Pentingnya Cek Penyakit Udang Secara Berkala

CeKolam

372 hari lalu

  • verified icon1247
Udang 

Tips Meningkatkan Daya Tahan Udang

Harvest Ariake Indonesia

431 hari lalu

  • verified icon1494
Udang 

How to Tackle Major Shrimp Diseases

Minapoli

2044 hari lalu

  • verified icon3844