• Home
  • Infomina
  • Di Tengah Pandemi, Begini Kondisi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kampung Labuhan Jambu, Kab. Sumbawa, NTB

Di Tengah Pandemi, Begini Kondisi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kampung Labuhan Jambu, Kab. Sumbawa, NTB

| Wed, 10 Nov 2021 - 12:17

Covid-19 menyebabkan dampak yang sangat besar di seluruh penjuru dunia. Kata sebagian besar masyarakat pandemi adalah perusak aktivitas dan perekonomian setiap individu. Penyebaran covid-19 sangat cepat dan mengganggu kehidupan setiap individu, terutama terhadap masyarakat Kampung Labuhan Jambu yang terletak di bagian timur Indonesia, yakni di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.


Pada pertengahan bulan di tahun 2020 harga ikan di Kampung Labuhan Jambu menurun drastis, hal itu terjadi dikarenakan sarana pengiriman antar pulau ditutup, dan masyarakat Labuhan Jambu pun menjual ikan hasil tangkapan nelayan tersebut di pasar tradisional. Seiring berjalannya waktu hingga saat ini kondisi perekonomian masyarakat Labuhan Jambu perlahan sedikit membaik, karena sarana pengiriman antar pulau sudah mulai dibuka, tetapi harga jual ikan masih rendah, bahkan harga ikan lemuru anjlok sudah seperti tidak ada harganya, yakni Rp. 30.000 per 30 kg, tak sebanding dengan harga solar. Walau demikian para nelayan tidak patah semangat mereka tetap melaut sebab hanya itu sumber  mata pencarian sebagian besar masyarakat Kampung Labuhan Jambu meskipun harga ikan menurun  (Firmansyah, 2021).




Jika perekonomian masyarakat Labuhan Jambu terganggu dengan adanya pandemi covid-19, namun sebaliknya dengan kondisi perairan dan linkungan sekitarnya. Kondisi perairan di Desa Labuhan Jambu yakni Teluk Saleh masih terjaga walau, terkadang masih ada saja beberapa sampah kecil yang mengapung di atas permukaan air laut (Firmansyah, 2021). 


Jenis ikan yang sering ditemui oleh para nelayan Kampung Labuhan Jambu tahun ini adalah ikan lemuru dan cakalang dikarenakan populasi ikan tersebut tahun ini meningkat, namun tak jarang para nelayan mendapatkan ikan tuna. 


Yuk, ikuti juga: Kompetisi LensaMina, Membuka Cakrawala Akuakultur Indonesia


Cuaca di Kampung Labuhan Jambu pada bulan November ini ialah musim hujan, dimana banyak ubur-ubur yang mulai menampakkan dirinya ke permukaan air laut, namun sayangnya para nelayan belum mulai kembali menangkap hewan laut tersebut sebab tidak ada pembeli karena masa pandemi. Disamping itu beberapa populasi terumbu karang di Teluk Saleh hancur diakibatkan pengeboman ikan dua tahun yang lalu oleh beberapa oknum nelayan nakal agar mereka dapat menangkap ikan dengan cepat, hal tersebut terjadi di sekitar Pulau Rakit dan juga di tengah- tengah Teluk Saleh. 


Kampung labuhan Jambu memiliki daya tarik dibandingkan dengan kampung nelayan lainnya yakni, adanya ikan hiu paus. Ikan hiu paus setiap tahun nya meningkat, ikat tersebut berasal dari teluk kemudian masuk ke Teluk Saleh sehingga populasi hiu paus meningkat.

--- 


Penulis: Ni Putu Sintana Lintang Pratiwi

Profesi: Taruni

Instansi: Poltek KP Jembrana


Artikel lainnya

LensaMina 

Gerai Nelayan, Cikal Bakal Koperasi Nelayan

Minapoli

1072 hari lalu

  • verified icon2187
LensaMina 

Pakan Akuakultur Dengan Campuran Enzim Papain

Minapoli

1097 hari lalu

  • verified icon2097
LensaMina 

Saatnya Akuakultur Masuk Sekolah

Minapoli

1065 hari lalu

  • verified icon1517