• Home
  • Infomina
  • Cara Menghilangkan Amonia pada Dasar Tambak Udang

Cara Menghilangkan Amonia pada Dasar Tambak Udang

| Tue, 15 Oct 2024 - 16:51

Menjaga kadar amonia dalam tambak terus menjadi tantangan bagi petambak. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai cara menghilangkan amonia pada tambak udang, terutama pada bagian dasar tambak.


Kenapa Mengontrol Amonia di Dasar Tambak itu Penting?

Seperti yang diketahui, amonia adalah limbah nitrogen yang bersifat racun bagi udang. Amonia terbentuk dari sisa pakan yang tidak termakan, dekomposisi mikroorganisme mati, dan hasil buangan metabolisme udang itu sendiri.


Melansir dari data penelitian, asupan nitrogen dalam pakan udang yang menjadi daging diperkirakan hanya sekitar 22%. Sementara itu, 57% nitrogen tersebut dibuang ke lingkungan dan 14% akan tersimpan di sedimen dasar tambak.


Sumber: The Fish Site


Limbah nitrogen pada dasar tambak tersebut juga dipengaruhi oleh kelimpahan bahan organik dari mikroorganisme yang mati serta tingkat overfeeding. Hal ini mengimplikasikan bahwa mengontrol amonia di dasar tambak udang juga penting, selain pada bagan air.


Efek Amonia pada Udang

Sumber-sumber buangan bahan organik tersebut akhirnya terkumpul menjadi lumpur di dasar tambak. Jika tidak dikelola dengan baik, lumpur dapat berpengaruh buruk untuk proses budidaya udang.


Pembusukan bahan organik di dasar tambak tersebut akan menurunkan kualitas air tambak secara keseluruhan selama masa budidaya berlangsung.


Sedangkan, udang vaname merupakan hewan bentik yang hidupnya di bagian dasar perairan. Hal ini akan membuat udang akan terpapar langsung oleh zat-zat racun tersebut.


Paparan amonia memiliki banyak efek pada fisiologis udang, termasuk proses respirasi. Amonia dapat menyebabkan kerusakan jaringan insang udang dan juga mengurangi kuantitas pengangkutan oksigen oleh hemosianin dalam darah udang.


Selain itu, amonia juga menyebabkan masalah pada udang dengan mengurangi laju kitinase untuk membuat karapas baru. Hal ini tentu dapat berujung pada kejadian gagal molting yang membuat kerugian massal.


Tak hanya amonia, lumpur dasar tambak juga menghasilkan zat racun lain yaitu hidrogen sulfida. Zat ini juga dapat menghambat proses respirasi pada udang. Dalam konsentrasi yang tinggi, hidrogen sulfida mampu menyebabkan udang mengalami kematian massal.


Efek Lain Lumpur Dasar

Kelimpahan bahan organik ini juga mempengaruhi kuantitas oksigen terlarut dalam tambak. Bahan organik merupakan sumber nutrien bagi mikroorganisme dalam tambak. Semakin banyak bahan organik tersebut, maka kemungkinan semakin banyak pula populasi mikroorganisme ini.


Sementara, mikroorganisme membutuhkan oksigen untuk mengurai bahan organik, atau biasa disebut dengan Biological Oxygen Demand (BOD). Sehingga, peningkatan bahan organik di berbanding lurus dengan laju penurunan oksigen dalam tambak. 


Penurunan oksigen dalam tambak tidak hanya mengurangi intake oksigen pada udang, melainkan juga menurunkan potensial redoks tambak menjadi tahap reduksi.


Potensial redoks adalah hasil pengukuran kecenderungan suatu larutan oksidator atau reduktor di tambak yang dapat digunakan sebagai indikator kondisi tambak udang.


Cara Menghilangkan Amonia pada Dasar Tambak Udang

Cara yang umum dikenal untuk menghilangkan amonia pada tambak udang adalah menggunakan probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup udang vaname di tambak.


Probiotik yang paling cocok untuk menghilangkan amonia di dasar tambak yaitu probiotik yang berbentuk tablet. Keuntungan dari probiotik bentuk tablet ini adalah dapat langsung jatuh ke dasar tambak.


Selain itu, jenis mikroorganisme yang disarankan adalah bakteri anaerob. Bakteri anaerob artinya dapat mengurai bahan organik tanpa membutuhkan oksigen. Hal ini memungkinkan penguraian bahan organik pada lumpur tambak yang menumpuk.


Beberapa jenis bakteri anaerob yang direkomendasikan untuk penggunaan di dasar tambak adalah jenis Bacillus sp. dan Lactobacillus sp. yang tidak hanya mampu mengurai amonia, tapi juga mengurangi kadar hidrogen sulfida.


Rekomendasi Probiotik untuk Dasar Tambak

Produk Ariake Kuro dari Harvest Ariake Indonesia (HAI) dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan amonia dari dasar tambak Anda.




Ariake Kuro merupakan probiotik berbentuk tablet yang mengandung komposisi bakteri Bacillus amyloliquefaciens strain D2018 dan Bacillus subtilis strain D2558 mengurai bahan-bahan organik yang menumpuk di dasar tambak.





Berdasarkan hasil eksperimen dari HAI, Ariake Kuro terbukti mampu menguraikan sisa pakan dan organisme yang mati dalam perairan. Ariake Kuro juga dapat menurunkan kadar amonia, nitrit, nitrat, dan hidrogen sulfida di tambak.


Selain itu, komposisi bakteri yang bekerja secara anaerob sehingga tidak menyerap oksigen tambak. Hal ini juga dapat membuat kadar potensial redoks tambak tetap terjaga.


Ariake Kuro dapat digunakan pada masa persiapan ataupun saat pemeliharaan udang dengan tata cara:

- Tahap persiapan: tebarkan 1 tablet/m3 pada area lumpur saat fase pengeringan

- Tahap pemeliharaan: tebarkan pada tumpukan lumpur dan zona mati sebanyak 1 tablet/m3 mulai dari DOC 30 hari (setiap 3-4 hari sekali)


Cek selengkapnya Ariake Kuro di sini.


Sumber:

https://thefishsite.com/articles/how-to-handle-ammonia-spikes-when-farming-shrimp-water-quality 

https://www.researchgate.net/publication/339972663_Effects_of_ammonia_on_shrimp_physiology_and_immunity_a_review 


Gunakan layanan digital marketing Minapoli secara mudah dengan menghubungi marketing@minapoli.com. Konsultasikan juga strategi marketing perusahaan Anda dengan Minapoli disini!


Artikel lainnya

Udang 

Hidrogen Sulfida: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Udang

Indah Sari Windu (ISW)

54 hari lalu

  • verified icon153
Udang 

Shrimp Farming by Semi-Biofloc Technology

Minapoli

1306 hari lalu

  • verified icon2821