Budidaya Ikan Bandeng untuk Pemula
| Wed, 23 Feb 2022 - 11:24
Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan budidaya ikan bandeng sangat mudah untuk dilakukan, bahkan untuk pemula sekalipun. Produksi ikan bandeng bisa secara terus menerus memenuhi kebutuhan pasar dan permintaan konsumen.
Ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) juga termasuk jenis ikan yang memiliki tingkat adaptasi lebih tinggi, dengan perubahan salinitasnya, yakni sekitar 0 sampai dengan 60 mil. Tidak hanya itu, ikan bandeng juga lebih tahan pada perubahan suhu yang tinggi, yakni sampai 40 derajat Celcius.
Di Indonesia, ikan bandeng termasuk ikan yang sangat populer, bahkan beberapa daerah mengenalnya dengan nama bandang, Bolu, Muloh, dan Agam.
Namun, bagi kamu yang belum pernah melihat wujud ikan ini, yuk simak ciri-ciri dari ikan bandeng berikut ini:
- Bentuk badan langsung berbentuk torpedo
- Sirip ekor bercabang (tanda ikan yang memiliki kemampuan renang cepat)Berwarna keperak-perakan
- Mulut terdapat di ujung kepala, dengan rahang tanpa gigiLubang hidung terletak di depan mata
- Mata diselimuti selaput bening (subcutaneous)
- Panjang badan di laut, bisa mencapai 1 meter, namun jika di dalam tambak, panjangnya tidak lebih dari 50 cm
Baca juga: Intensifikasi Lesatkan Produktivitas Tambak Bandeng
Metode budidaya ikan bandeng bisa menggunakan metode budidaya secara tradisional, metode progresif, metode modular, dan metode penebaran berganda.
Dari berbagai metode ikan bandeng tersebut, untuk cara budidayanya pun terbilang sama, yakni meliputi pemilihan lokasi, persiapan tambak, penebaran ikan, perawatan selama pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, pemberian pakan tambahan, hingga mempertahankan kualitas air.
Ikan bandeng hidup di air payau yang merupakan habitat aslinya. Habitat bandeng yang khusus ini membuat sedikit repot para pembudidaya bandeng yang tinggal jauh dari pantai. Namun, kehadiran bandeng air tawar membuat pemeliharaan dan perawatannya menjadi lebih mudah. Paling tidak cara memelihara ikan bandeng air tawar mirip dengan memelihara ikan tawar jenis lain seperti; ikan gurame, ikan nila, dan lainnya.
Kemudahan pemeliharaan ini tentunya sangat menggembirakan para pembudidaya bandeng. Apalagi mengingat permintaan bandeng relatif tinggi dan harga jual di pasaran juga relatif stabil.
Cara Budidaya Ikan Bandeng
Berikut cara budidaya ikan bandeng yang cukup mudah dan bisa dilakukan termasuk untuk pemula:
Baca juga: Bandeng dan Tahun Baru Imlek
1. Kolam Ikan
Seperti halnya memelihara ikan jenis lain, persiapan pertama adalah menyiapkan beberapa hal :
- Pilih lokasi terbaik untuk pembuatan kolam.
- Kedalaman kolam tidak perlu terlalu dalam.
- Air yang digunakan dapat air tanah atau air sungai yang tidak tercemar.
- Luas kolam harus sesuai dengan jumlah ikan bandeng yang akan dipelihara. Ingat, jika ukuran kolam terlalu kecil dengan jumlah ikan, maka pertumbuhan ikan tidak akan optimal.
- Sebelum ikan dimasukkan ke dalam kolam, sebaiknya tanah di kolam digaru dahulu agar plankton alami dapat tumbuh sebagai makanan ikan.
2. Benih Ikan
Pemilihan benih ikan bandeng harus dilakukan dengan cermat. Benih yang tidak berkualitas akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Tentu saja ini akan mengewakan.
Untuk memilih benih ikan, perhatikan beberapa hal di bawah ini.
- Pastikan benih yang dibeli adalah benih ikan bandeng air tawar.
- Pastikan benih tidak cacat. Periksa tubuh benih. Paling tidak belilah benih pada penjual yang sudah dikenal memiliki reputasi yang baik.
- Perhatikan gerakan benih. Benih berkualitas memiliki bergerak dengan aktif
- Benih harus sehat. Benih harus bebas penyakit.
- Ukuran ideal benih 2,5 hingga 5 cm
3. Penebaran Benih di Kolam
Sama halnya dengan penebaran benih ikan jenis lain, sebelum dimasukkan ke dalam kolam, sebaiknya benih transit dahulu. Tempatkan benih pada bak atau wadah plastik. Pastikan kondisi kolam telah siap menampung benih.
Jika benih telah siap dipindahkan ke kolam, segera pindahkan dan perhatikan kondisi benih di dalam kolam. Penting untuk diamati, apakah benih stres ketika berada di dalam kolam.
Baca juga: Penebaran Benih Bandeng
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Tahapan ini sangat menentukan keberhasilan budidaya. Oleh sebab itu beberapa hal perlu diperhatikan, yaitu ;
- Pemberian Pakan
Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah ikan dan ukuran tubuhnya. Jumlah pakan yang terlampau sedikit akan membuat pertumbuhan ikan tidak optimal. Namun, sebaliknya jika pakan diberikan terlampau banyak, maka terjadi pemborosan dan dapat menimbulkan penyakit, karena sisa makan akan membusuk di dalam air kolam.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Ketika benih baru dimasukkan, biarkan benih ikan memakan plankton yang ada di kolam.
- Pelet halus baru diberikan ketika usia benih di dalam kolam telah 7 hari.
- Pakan diberikan 2 kali/hari, setiap pagi dan sore hari.
- Jika ukuran benih telah mencapai 7,5 sampai 10 cm, pelet atau pur dapat diberikan tanpat perlu dihaluskan.
- Dosis pakan, pada tahap awal adalah 5?ri bobot ikan. Selanjutnya bertahap hingga mencapai 15% bobot ikan, ketika ikan telah dewasa.
- Air Kolam
Kualitas air kolam sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Lebih lanjut berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Air kolam yang baik adalah yang cukup mengandung oksigen dan tidak kotor.
Air kolam yang berkualitas buruk dapat mengakibatkan ikan menjadi sakit dan berujung kematian. Ini akan membuat pekerjaan yang telah dipersiapkan cukup lama menjadi sia-sia. Kegagalan beternak ikan bandeng sama artinya dengan harus menanggung kerugian materi.
Oleh sebab itu perhatikan juga :
- Periksa setiap hari saluran air masuk dan air keluar. Pastikan saluran lancar.
- Jika diperlukan, buat kincir air di kolam supaya kadar oksigen lebih terjamin.
- Perhatikan ketinggian air. Jangan sampai kurang atau berlebih. Khususnya pada musim hujan, jangan sampai air meluap melewati dinding kolam. Sedangkan pada musim kemarau, jaga jangan sampai air kurang dari semestinya.
5. Panen
Biasanya setelah 4 bulan dipelihara, ikan bandeng telah dapat dipanen. Namun, sebelum dipanen, pastikan ukuran tubuh ikan telah mencukupi. Untuk memanen ikan, sebelumnya kurangi jumlah air kolam dan tangkap dengan menggunakan jaring.
Sumber: Agronet