Budidaya Channa limbata, Gabus Lokal Primadona
| Wed, 16 Mar 2022 - 10:01
Channa limbata merupakan salah satu jenis ikan gabus lokal yang ada di Indonesia. Ikan ini memiliki beberapa sebutan nama di beberapa daerah seperti gabus gunung, kotes dan bogo.
Channa limbata memiliki tubuh berwarna abu-abu hingga hitam dengan garis merah pada ujung sirip dorsal dan sirip ekor. Ukuran maksimal dari ikan ini berkisar antara 25-30 cm.
(Channa limbata)
Ikan ini memiliki termasuk dalam mouth breeder atau mengerami dalam mulut, tugas ini dilakukan oleh induk jantan selama 2-3 hari. Setelah itu larva akan keluar dari mulut induk dan berenang di dekat induk.
Baca juga: Pakan Ikan Channa yang Tepat Agar Warna Meningkat
Alat dan bahan yang diperlukan untuk bisa mengawinkan Channa limbata antara lain akuarium 60 x 30 x 30 cm, sekat kaca, sepasang ikan Channa limbata, tanaman air atau tali rafia dan pasir malang.
Langkah-langkah Mengawinkan Channa limbata
Setting Akuarium
Letakkan akuarium di tempat yang tidak dilalui banyak orang, setelah itu masukkan pasir yang sudah dibersihkan ke dalamnya. Beri tanaman air berupa ganggang atau bisa menggunakan tali rafia sebagai media pemeliharaan larva.
Menentukan Kelamin Ikan
Perbedaan kelamin ikan channa limbata dapat dilihat dari lubang urogenitalnya. Ikan jantan memiliki 2 lubang sedangkan pada betina hanya memiliki 1 lubang. Ikan Channa limbata dapat dikawinkan ketika berusia 8-12 bulan.
Kiri betina dengan 1 lubang urogenital, kanan jantan dengan 2 lubang urogential.
Baca juga: Cara Memijahkan Ikan Rainbow Kurumoi, Ikan Hias Endemik Papua
Proses Pairing
Proses ini dilakukan dengan cara meletakkan dua ikan dalam satu akuarium yang sudah diberi pembatas berupa sekat kaca. Pada awal proses pairing, kedua ikan akan berusaha untuk menyerang satu sama lain, tunggu hingga keduanya tidak menunjukkan agresivitas antar satu sama lain.
Proses ini dapat berlangsung selama 1-7 hari, apabila sudah terlihat akur maka Anda dapat membuka sekat kaca tersebut. Tetap awasi perilaku dari ikan Channa limbata Anda, apabila terjadi perkelahian Anda dapat kembali memisahkan keduanya.
Baca juga: 6 Cara Budidaya Lobster Hias di Akuarium dengan Mudah
Proses Perkawinan
Proses perkawinan ini dapat terjadi kapan saja, kedua ikan akan saling melilit dan induk betina akan mengeluarkan telurnya. Telur yang keluar kemudian dimasukkan ke dalam mulut oleh induk jantan untuk dierami selama kurang lebih 2 hari.
Mulut induk jantan yang sedang mengerami telur akan mengembang, cenderung pasif dan tidak mau makan.
Pemeliharaan Larva
Larva Channa limbata tidak perlu dipisahkan dari kedua induknya. Beri makan larva berupa cacing sutera atau artemia ketika sudah berusia 5-7 hari.
Induk jantan dan betina yang mengasuh larva berusia 2 minggu.
Penulis: Yanuar Ivan Prasetyo/Minapoli