Anda Perlu Tahu! Ini Beragam Jenis Wadah Budidaya Ikan
| Wed, 07 Sep 2022 - 10:35
Sebagai salah satu sarana yang paling penting, wadah budidaya ikan harus diperhatikan. Wadah atau tempat pemeliharaan yang tepat bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan menjadi lebih baik. Berikut ini beragam jenis wadah untuk budidaya ikan.
Kolam atau tambak Istilah kolam atau tambak berarti tempat tampungan air di atas tanah yang dibuat dari tanah atau tembok. Kolam tanah dibuat dengan cara menggali tanah dan diperkuat dengan tanggul. Kolam tembok biasanya diperkuat dengan batu kali, batu bata, atau batako yang direkatkan dengan pasir, kapur, dan semen.
Kolam terpal, Kolam terpal biasa digunakan untuk pemeliharaan larva hingga pendederan. Kolam terpal juga bisa digunakan untuk pembesaran. Kolam ini terbuat dari kerangka lempengan besi atau pipa ledeng. Bisa juga, kolam terpal menggunakan rangka bambu.
Akuarium dan bak, Akuarium biasa digunakan sebagai wadah pemeliharaan yang terkontrol. Akuarium biasanya terbuat dari kaca, sedangkan bak terbuat dari fiberglass atau plastik. Akuarium dan bak biasa digunakan untuk pembenihan ikan.
Baca juga: Wadah Budidaya Perikanan: Kolam Air Deras
Keramba, Wadah budidaya ikan yang satu ini biasanya ada di perairan umum. Keramba bisa ada di sungai, rawa, danau, atau waduk. Tahapan budidaya yang bisa dilakukan dengan keramba mulai dari pendederan hingga pembesaran.
Jaring apung, Jaring apung disebut juga sebagai cage culture. Jaring tersebut tetap mampu mengapung dengan bantuan pelampung. Sistem jaring apung terdiri atas beberapa komponen. Mulai dari rangka, kantong jaring, pelampung, jalan tepi, dan jangkar.
Jaring apung juga bisa terbuat dari beberapa bahan seperti kayu, bambu, pipa paralon, atau aluminium. Anda dapat menggunakan kantong jaring yang terbuat dari polietilen atau PE. Selai itu, bisa juga menggunakan jenis polipropalen.
Hampang, Jika budidaya dilakukan di rawa-rawa, Anda bisa menggunakan hampang. Hampang bisa dibuat di tepian rawa yang memiliki kedalaman 1 meter. Jika perairan terlalu dalam, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih mahal. Selain itu, hampang akan lebih rawan terkena aliran atau arus air yang cukup kuat.
—
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Pangan. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.