• Home
  • Infomina
  • Warga di Dataran Tinggi Dieng Budidaya Ikan di Kolam Air Panas

Warga di Dataran Tinggi Dieng Budidaya Ikan di Kolam Air Panas

| Mon, 31 Aug 2020 - 13:52

Sekilas tidak ada yang aneh pada kolam ikan milik warga di Dusun Bitingan Desa Kepakisan Kecamatan Batur Banjarnegara. Umumnya warga pegunungan yang melimpah mata air, sebagian warga di dusun ini memiliki kolam di pekarangan atau sekitar rumahnya. Jaringan pipa putih (peralon) langsung tersambung ke rumah-rumah warga. Pipa itu mengalirkan air dari sumbernya langsung.

Selain mengalir ke rumah tangga, air juga dialirkan ke kolam yang ditebari benih ikan. Dengan anugerah air yang melimpah, warga diuntungkan untuk usaha perikanan. Di desa-desa lain yang berlimpah air, mudah saja menemukan kolam ikan di sekitar rumah warga. Tetapi kolam-kolam ikan di Dusun Bitingan ini sungguh lain dari biasa. Aneh, air kolam di kampung ini terasa hangat.

Padahal, umumnya air di lereng pegunungan lebih dingin di banding di dataran rendah. 

"Kolam ikan di sini sumbernya air panas,"kata Ahmad Fauzi warga Dusun Bitingan Kecamatan Batur Banjarnegara (11/8)


Baca juga: Pengelolaan Kualitas Air Kolam Patin


Wajar saja kolam-kolam warga itu airnya hangat. Air yang mengisi kolam bersumber langsung dari mata air panas di lereng gunung Sipandu. Dari sumber (tuk), air dialirkan melalui sambungan pipa peralon menuju kolam-kolam warga. Air memancur dari mulut pipa lalu tumpah ke kolam. Seperti air mendidih ketika dimasak, pancuran itu pun mengeluarkan asap atau uap.

Alirannya mengoyak ketenangan air kolam menjadi lebih berisik. Tetapi ikan-ikan penghuni kolam seperti tak terganggu. Mereka nyaman bersembunyi di dalam air. 

Fauzi melempar pakan ke kolam untuk memancing ikan-ikan itu keluar. Puluhan ikan lele yang warnanya nyaris sama gelapnya dengan air kolam itu pun akhirnya menyembul berebut pakan. Geliatnya yang cepat menunjukkan satwa itu sangat sehat.


Baca juga: Tahapan Budidaya Ikan di Kolam Terpal


"Rasa ikannya juga enak kalau dimasak," katanya.

Menariknya, meski hidup di air hangat, ikan-ikan itu nyatanya bisa tumbuh normal. Padahal, habitat ikan air tawar umumnya bukan di air panas. Benih ikan-ikan itu pun mulanya dibawa dari luar desa yang suhu airnya normal. Fauzi mengatakan, meski butuh waktu untuk adaptasi, benih ikan yang ditebar di kolam air hangat bisa bekembang dengan baik.

Ikan mampu tumbuh normal dan besar bergantung perawatan. Fauzi mengatakan, pemeliharaan ikan di kolam berair hangat karena keadaan. Di tempatnya, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga bersuhu cukup tinggi atau panas. Meski air kolam bersuhu cukup tinggi, ia menjamin kondisi itu tidak menjadi kendala bagi usaha perikanan warga.

"Karena adanya di sini airnya panas," katanya.


Sumber: Jateng Tribun News

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis akuakultur terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembudidaya dapat menemukan produk akuakultur dengan mudah dan menghemat waktu di Minapoli. Platform ini menyediakan produk-produk akuakultur dengan penawaran harga terbaik dari supplier yang terpercaya. Selain itu, bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pembudidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.





Artikel lainnya

Terkini 

Imlek, Begini Tradisi Berburu Bandeng Warga Betawi

Minapoli

1059 hari lalu

  • verified icon2545
Terkini 

Persiapan Tambak Pendederan Ikan Bandeng

Minapoli

758 hari lalu

  • verified icon3991
Terkini 

Prof Rokhmin Dahuri: Ikan Hias Sumbang Devisa Rp 500 Miliar

Minapoli

1547 hari lalu

  • verified icon3071