• Home
  • Infomina
  • Seminar Internasional Adisseo: Menjaga Keuntungan Budidaya melalui Efisiensi Pakan

Seminar Internasional Adisseo: Menjaga Keuntungan Budidaya melalui Efisiensi Pakan

| Fri, 25 Aug 2023 - 11:45

Perikanan budidaya atau akuakultur menjadi sektor yang terus mengalami pertumbuhan positif untuk memenuhi permintaan pangan dunia. Sebagai salah satu perusahaan global di bidang feed additives, Adisseo mengambil peran aktif untuk mendukung sektor akuakultur melalui solusi yang spesifik untuk berbagai spesies budidaya, serta layanan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bisnis. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat mendorong bisnis budidaya ikan dan udang secara berkelanjutan dan menguntungkan.


Selain teknis budidaya dan penerapan biosekuriti, pemberian asupan bernutrisi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung peningkatan performa ikan dan udang budidaya. Pengaplikasian feed additives dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga profit usaha, yakni dengan meminimalisir resiko serangan penyakit dan membantu percepatan pemulihan pada komoditas budidaya pasca outbreak.


Berangkat dari hal tersebut, Adisseo menginisiasi ruang diskusi interaktif bernama Adisseo Seminar dengan tema “Protect Your Margins”. Adisseo Seminar telah sukses dilaksanakan pada Selasa, 15 Agustus 2023 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Seminar berskala internasional ini diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh lebih dari 80 feed millers dari berbagai negara mulai dari Thailand, Vietnam, Filipina, India, dan Indonesia.


Foto 1 (kiri-kanan) Dr. Prakan Chiarahkhongman DVM., CertAqV - Deputy Director of CP and Advance Pharma and Representative, Charoen Pokphand Foods Public Company, Alexander van Halteren - Global Commercial Manager Aquaculture Adisseo, Martin Guerin - Regional Technical Manager Aquaculture APAC/ISC Adisseo, dan Waldo Nuez - Global R&D Manager Aquaculture Adisseo


Situasi pasar global, peningkatan status kesehatan ikan dan udang budidaya serta efisiensi biaya formulasi pakan dibahas dengan komprehensif bersama pembicara ahli dibidangnya. Produksi akuakultur di beberapa negara mengalami peningkatan produksi dan volume ekspor, namun disamping itu tetap terdapat tantangan dari peningkatan harga bahan pakan.


Alexander van Halteren selaku Global Commercial Manager Aquaculture Adisseo dalam pemaparannya menyampaikan bahwa harga bahan pangan masih berada dalam angka peningkatan 15-20% dari harga sebelum masa covid. “Diperlukan bahan alternatif dari fish meal dan fish oil yang dapat memenuhi kebutuhan DHA/EPA namun dengan harga yang lebih ekonomis. Misalnya dari additives khusus, seperti Fish hydrolysates, lyso-lecithin, algae oil, essential organic mineral blends, dan lainnya”, ungkap Alex.


Serangan penyakit seperti EHP dan WFD menjadi tantangan besar dalam bisnis budidaya. Dr. Prakan Chiarahkhongman DVM., CertAqV selaku Deputy Director of CP and Advance Pharma and Representative, Charoen Pokphand Foods Public Company menyampaikan tentang pentingnya penanganan yang bersifat holistic approach. “Pencegahan dan perlindungan penyakit ini bukan hanya dari pengendalian bakteri saja tetapi juga asupan nutrisi lengkap seperti dari feed additive serta menjaga lingkungan budidayanya, yakni perairan yang menjadi media hidup ikan dan udang”, ungkap Prakan.


Menyambung tentang concern terhadap bahan alternatif dan feed additives, Waldo Nuez selaku Global R&D Manager Aquaculture Adisseo menyampaikan bahwa “Penggunaan bahan alternatif pakan bukan hanya untuk mendapatkan harga pakan yang lebih ekonomis, tetapi sebaiknya bahan yang digunakan juga memiliki fungsi lain seperti mengurangi karbon pada proses budidaya. Hal ini juga perlu dilakukan secara spesifik terhadap komoditas budidaya dengan menerapkan Life Cycle Assessment”.


Berlanjut pada pembahasan strategi feed mill untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku, Martin Guerin selaku Regional Technical Manager Aquaculture APAC/ISC Adisseo menyampaikan tentang marine peptides yang memiliki peran fungsional untuk imunitas, antioksidan dan kesehatan pencernaan. “Salah satu produk aplikatif dari Adisseo adalah AQUABITE S yang memiliki nutrisi lengkap, dimana dalam penggunaan 1 kg nya dapat mengurangi kebutuhan 10kg fish meal. Dengan demikian, pembudidaya dapat meminimalisir pengeluaran sekitar 7 dollar per penggunaannya. Pemberian AQUABITE S juga menunjukkan hasil yang positif terhadap peningkatan pertumbuhan sebesar 16% dan penurunan FCR sebesar 19%”, ungkap Martin.


Foto 2 Penandatanganan kerjasama antara Adisseo dan CV ProFeed Indo Tama, yang direpresentasikan oleh Alexander van Halteren selaku Global Commercial Manager Aquaculture - Adisseo (kiri) dan Jupijanto Pudjiono selaku Director of CV Profeed Indo Tama (kanan)


Dalam kesempatan ini, Adisseo menunjukkan kontribusinya melalui kerjasama yang berkesinambungan bersama CV ProFeed Indo Tama untuk mendorong kesuksesan usaha budidaya ikan dan udang melalui penggunaan feed additives.


Martin Guerin selaku Regional Technical Manager Aquaculture Adisseo menunjukkan antusiasmenya secara pribadi atas terselenggaranya Adisseo Seminar bersama Tim Minapoli “Senang sekali melihat acara ini berjalan dengan sukses, membawa banyak partisipan secara online maupun offline dan bertemu secara langsung dengan tim Adisseo kami disini”.


Pembahasan spesifik terkait peran feed additives dalam industri akuakultur telah mengundang atensi dan antusiasme yang tinggi dari para feed millers. Melalui seminar ini diharapkan dapat tercipta kolaborasi baru yang dapat mendukung terciptanya akuakultur berkelanjutan dan menguntungkan.


Gunakan layanan digital marketing Minapoli secara mudah dengan menghubungi marketing@minapoli.com. Konsultasikan juga strategi marketing perusahaan Anda dengan Minapoli disini!



Artikel lainnya