• Home
  • Infomina
  • Seminar Advance Shrimp Farming: Optimalisasi Peran Teknologi untuk Meningkatkan Keberhasilan Budidaya Udang

Seminar Advance Shrimp Farming: Optimalisasi Peran Teknologi untuk Meningkatkan Keberhasilan Budidaya Udang

| Mon, 25 Sep 2023 - 14:30

Yuki Water Treatment bersama Minapoli sukses menyelenggarakan Seminar Advanced Shrimp Farming secara hybrid pada 25 September 2023 di Blambangan Ballroom, ASTON Banyuwangi Hotel & Conference Center dan melalui platform Zoom Meeting. Menghadirkan pembicara dari perusahaan teknologi di USA, Denmark, dan Belgia, seminar ini berhasil mendapatkan antusiasme luar biasa dari 700+ peserta yang mayoritasnya adalah petambak udang. Kesuksesan acara ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Shrimp Club Indonesia (SCI) dan Forum Teknologi Budidaya Udang (FORTEL).




Seminar Advanced Shrimp Farming mengangkat pembahasan yang menarik terkait optimalisasi peran teknologi dalam mendorong keberhasilan dan kesuksesan budidaya udang. Sebagai salah satu perusahaan yang berfokus pada teknologi pengolahan kualitas air, Yuki Water Treatment menginisiasi wadah diskusi interaktif untuk memberikan informasi dan insight baru kepada para petambak udang Banyuwangi terkait adopsi teknologi yang dapat mengoptimalkan performa budidaya udang, seperti teknologi UV, teknologi injeksi oksigen, dan alat monitoring kualitas air.


Rully Setya Purnama selaku Ketua Penyelenggara Seminar Advanced Shrimp Farming menyampaikan dalam sambutannya bahwa melalui acara ini diharapkan dapat memfasilitasi dan membantu edukasi, serta transfer informasi kepada para petambak udang untuk meningkatkan performa budidayanya. “Kita akan belajar lebih dalam bersama para pakar tentang manajemen kualitas air dan metode skoring benur, dimana keduanya termasuk dalam parameter yang berpengaruh krusial terhadap kesuksesan budidaya udang”, ungkap Rully yang juga merupakan CEO Minapoli.


Sementara itu, Ir. Yanuar Toto Rahardjo selaku Ketua SCI Banyuwangi menyatakan dukungan besarnya terhadap kegiatan ini dan penerapan teknologi terkini dalam mendukung peningkatan dan pembangunan industri budidaya udang. “Di Banyuwangi sendiri telah banyak digunakan berbagai inovasi teknologi untuk mendukung perkembangan budidaya udang. Kami dan para petambak udang di Banyuwangi sangat terbuka terhadap hal baru dan adopsi teknologi baik untuk tambak udang, hatchery, hingga pabrik pakan. Kami harap, keterbukaan ini akan membawa hal baik terhadap peningkatan produktivitas dan performa budidaya udang di Banyuwangi secara khusus dan Indonesia umumnya”, jelas Yanuar.


Kamaru Budianto selaku Marketing & Sales Director Yuki Water Treatment juga turut menyampaikan perhatiannya terhadap industri udang di Indonesia, “Kita menyadari bahwa industri udang memiliki tantangan tersendiri dalam penanganan dan pengelolaan kualitas air.  Manajemen dan treatment air termasuk teknologi yang melingkupinya akan terus berkembang, sehingga sebagai perusahaan yang berfokus pada hal tersebut, Yuki Water Treatment ingin berkontribusi dalam mendorong perkembangan industri udang dengan membantu para petambak menghasilkan budidaya udang yang lebih produktif, lebih efisien dan dapat bersaing dalam pasar global melalui adopsi teknologi terkini”.


Itang Hidayat selaku Head of Aquaculture Technology & Development PT Suri Tani Pemuka menyampaikan strategi dan tips dalam manajemen kualitas air di tambak udang. “Manajemen kualitas air dalam budidaya udang dimulai sejak tahap pemilihan lokasi. Batimetri yang ideal adalah 20 meter dalam jangkauan < 1 km dari wilayah lepas pantai. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan, cara ini dapat menghasilkan produktivitas 50-100 ton udang/hektar. Selain itu, tentunya hal-hal mendasar dalam proses monitoring dan treatment air perlu diperhatikan dan disesuaikan kebutuhannya, mulai dari ”, jelas Itang yang juga merupakan Dewan Pakar Shrimp Club Indonesia.


Menggandeng perusahaan teknologi asal Denmark, ULTRAAQUA, seminar ini mengupas secara detail peran teknologi UV dalam meminimalisir kemunculan patogen di tambak udang. 




Roman Vasin selaku Business Development Manager ULTRAAQUA menyampaikan bahwa teknologi UV dari ULTRAAQUA sendiri telah digunakan di berbagai industri. Untuk diterapkan dalam industri akuakultur, ULTRAAQUA memiliki sinar UVB yang dapat menembus perairan sehingga penggunaannya akan lebih efektif. “Teknologi UV memberikan berbagai keuntungan efektivitas fungsi serta kemudahan penggunaan. Selain menekan pertumbuhan patogen, teknologi ini juga dapat membantu menghilangkan bahan organik yang beresiko menimbulkan penyakit pada tambak udang”, jelas Roman.


“Di samping penggunaan teknologi UV, tentunya biosekuriti adalah hal mendasar yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir kemunculan patogen yang mungkin dibawa oleh binatang ataupun pembudidaya di tambak. ULTRAAQUA sendiri memiliki sistem desain khusus untuk budidaya udang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik. 100 teknologi ULTRAAQUA juga telah banyak digunakan di Vietnam dan menunjukkan hasil positif, yakni meningkatkan nilai Survival Rate (SR) hingga > 85% dengan Feed Conversion Ratio (FCR) 1:3”, tambah Laurentiu Juratu selaku Area Sales Manager ULTRAAQUA.


Disamping itu, diketahui bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penentu keberhasilan budidaya udang, salah satunya adalah menjaga kualitas perairan. Mempertahankan kualitas perairan untuk tetap dalam nilai optimalnya menjadi tantangan tersendiri bagi pembudidaya, seperti untuk parameter oksigen terlarut, suhu, pH dan lainnya.


Oksigen terlarut atau dissolved oxygen (DO) merupakan salah satu parameter kualitas air yang dapat secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup ikan dan seluruh organisme lainnya di dalam tambak. Oleh karena itu, nilai oksigen yang tercukupi dengan baik menjadi hal yang selalu diusahakan oleh petambak agar performa budidayanya dapat meningkat.


MAZZEI yang merupakan perusahaan teknologi asal USA, memiliki teknologi injeksi oksigen yang dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien pada tambak udang. Teknologi ini dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam perairan dengan optimum untuk mencukupi kebutuhan udang.


“MAZZEI memiliki teknologi Venturi Gas Injection dengan pemakaian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta  memiliki sistem kontrol yang cukup mudah. Alat pencampur gas sekunder Nozzle dapat membantu distribusi oksigen pada setiap sudut kolam. Selain itu, pompa juga dapat digunakan dengan fleksibel di dalam maupun di luar tangki”, jelas Jim White yang merupakan Regional Sales Manager MAZZEI.


Mike Spillner yang juga seorang Regional Sales Manager MAZZEI menambahkan bahwa “Teknologi MAZZEI memperhatikan konsep perhitungan tekanan dan flow rate dengan sangat baik. Hal inilah yang dibutuhkan untuk menentukan rasio gas dan air dalam injeksi oksigen sehingga oksigen dapat didistribusikan secara menyeluruh dalam perairan. Nilai oksigen terlarut yang optimal akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas ikan dan udang budidaya”.  


Dari hal tersebut diketahui bahwa teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi usaha budidaya udang. Namun, selain penggunaan adopsi teknologi terkini yang aplikatif, menjaga setiap parameter kualitas air untuk tetap stabil pada nilai optimalnya adalah suatu hal yang sebaiknya selalu didahulukan.


Teknologi monitoring kualitas air dengan nilai yang presisi dan secara real time, saat ini telah hadir untuk membantu pembudidaya udang mengoptimalkan hasil pemantauannya dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini memberikan dampak positif terhadap pengambilan keputusan yang lebih efisien dalam menghadapi tantangan kondisi tambak, seperti munculnya serangan penyakit pada udang.


Sebagai perusahaan teknologi asal Belgia, LIQUISENS berfokus pada pengembangan teknologi monitoring kualitas air yang juga dimanfaatkan dalam industri perikanan seperti tambak udang.


Kamaru Budianto selaku Marketing & Sales Director Yuki Water Treatment dalam kesempatan ini hadir untuk mewakili LIQUISENS. “LIQUISENS memiliki teknologi monitoring kualitas air secara real time. Alat ini dapat membaca data parameter fisika budidaya dengan mudah dan cepat. Data perairan dapat langsung di kalibrasi secara otomatis sehingga lebih memudahkan dalam penggunaannya. Selain itu, alat ini juga memiliki kelebihan dapat digunakan hanya dengan sinyal handphone tanpa koneksi internet”, jelas Budianto.




Diskusi ini ditutup dengan topik pembahasan seputar metode skoring benur udang. Benur adalah input utama dalam usaha budidaya udang sehingga dibutuhkan benur berkualitas baik dari induk unggul yang memiliki performa pertumbuhan cepat serta tahan terhadap serangan patogen perairan.


Mila Ayu Ambarsari selaku Komisi Pengembangan Ilmu, Teknologi & SDM Shrimp Club Indonesia menjelaskan bahwa biosekuriti dalam budidaya udang harus dilakukan secara jelas dan detail. Serta pemilihan dan penggunaan benur menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan sebagai input utama dalam budidaya udang itu sendiri.


“Menurut Forum Komunikasi Udang di Indonesia, jenis udang dibedakan menjadi fast growth, balancing line, specific resistant, dan extreme line. Umumnya yang menjadi pilihan adalah fast growth, karena udang dapat tumbuh dengan cepat dalam waktu pemeliharaan yang lebih singkat. Sedangkan untuk mendapatkan benur berkualitas unggul perlu dilakukan skoring yang benar. Biasanya benur yang digunakan adalah PL 6-9. Skoring dilakukan dengan penghitungan populasi, pengamatan mikroskopis, pengamatan mikrobiologi hingga tes PCR”, terang Mila.


Sebagai salah satu pakar SCI, Mila juga menjelaskan “Skoring benur juga dilakukan dengan pengamatan bentuk tubuh, pengamatan hepatopankreas, pengamatan necrosis, deformity, MGR, hingga bolitas. Perlu ditekankan bahwa proses skoring hanyalah mengurangi satu parameter kesalahan dalam budidaya. Oleh karena itu, setiap prosesnya mulai dari hatchery sampai udang bisa dipanen adalah tanggung jawab bersama dalam kompleks budidaya, sehingga tidak boleh menyalah salah satunya”.


Bertemunya para petambak udang dengan pakar yang berpengalaman dalam wadah yang komprehensif ini, diharapkan dapat membantu pembudidaya udang di Banyuwangi khususnya dan Jawa Timur umumnya untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam usahanya.


Gunakan layanan digital marketing Minapoli secara mudah dengan menghubungi marketing@minapoli.com. Konsultasikan juga strategi marketing perusahaan Anda dengan Minapoli disini!



Artikel lainnya

Terkini 

Mengukur Bisnis Pakan Akuakultur

Trobos Aqua

1759 hari lalu

  • verified icon3640
Terkini 

Menakar Target 16 Juta Ton Produksi Udang 2024

Minapoli

1382 hari lalu

  • verified icon2271