• Home
  • Infomina
  • Seberapa Penting Digitalisasi dalam Data Budidaya?

Seberapa Penting Digitalisasi dalam Data Budidaya?

| Wed, 12 Aug 2020 - 17:42

Data dalam  budidaya merupakan salah satu aspek terpeniting dalam proses decission making atau pembuatan keputusan. Melalui data budidaya ini, pembudidaya dapat menganalisa kondisi tambak atau kolam mereka.  Pada praktiknya, kegiatan budidaya memang familiar dengan banyaknya jumlah data seiring dengan meningkatnya skala budidaya. Berbagai data budidaya ini dapat diperoleh melalui kualitas air, data pertumbuhan ikan, data panen, hingga hasil perhitungan secara finansial. Kini akurasi dan keamanan data dapat lebih terjamin dengan penyimpanan secara digital, sehingga perhitungan untuk analisis usaha budidaya dapat dihitung secara lebih presisi. 


Baca juga: KKP Dorong Pengembangan Akuakultur Berbasis Digital


Digitalisasi manajemen data budidaya merupakan salah satu penyesuaian proses koleksi data dengan teknologi 4.0 yang memanfaatkan internet of think atau IoT. Aplikasi dari teknologi ini membuat big data dapat disimpan secara online dan diolah untuk analisa tertentu, sesuai yang diutarakan oleh Liris Maduningtyas sebagai CEO Jala Tech di Bincangmina pada bulan Juni (16/6/2020) kemarin.

Digitalisasi data budidaya juga menjadi penting karena dengan bantuan sistem cloud maka data-data tersebut akan tersimpan secara otomatis dan juga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Resiko data yang hilang akibat human error juga akan berkurang. Penyimpanan secara online ini juga membantu pembudidaya dalam mengakses data budidaya sehingga dapat dilakukan dimana saja. Proses ini akan membantu pembudidaya mengelola kolam walaupun sedang tidak berada di tempat.


Baca juga: Digitalisasi Bahan Alam Laut Indonesia


Dengan bantuan artificial intellegence (AI), Jala Tech, ungkap Liris menyediakan pengolahan data budidaya oleh sistem sehingga dapat memberikan rekomendasi terkait menejemen budidaya yang dapat digunakan, prediksi pertumbuhan yang lebih akurat, prediksi panen, peringatan adanya penyakit, dan lain-lain. Data ini juga dapat digunakan sebagai laporan keuangan budidaya udang kepada investor atau evaluasi keuangan di siklus selanjutnya. 

Liris menjelaskan bahwa Jala Tech, selain membuat platform digital untuk pembudidaya udang,  juga melengkapi layanan digitalisasi datanya dengan menyediakan alat ukur kualitas air multiparameter yang terhubung langsung dengan cloud Jala Tech. Data budidaya ini secara otomatis akan disimpan kemudian diolah menjadi grafik untuk membantu menganalisa keadaan budidaya saat itu. Data budidaya yang dapat diakses secara real time akan membantu pembudidaya dalam mengambil tindakan yang cepat dan tepat terkait dengan keadaan tambaknya saat itu.


Dibuat oleh Tim Minapoli

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 

Artikel lainnya