Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang
| Wed, 16 Oct 2019 - 10:35
Pendahuluan
Sebagai upaya perbaikan mutu induk dan benih lele dumbo, BBPBAT Sukabumi sejak tahun 2000 telah melakukan perbaikan genetik melalui silang balik (backcross). Hasil uji keturunan dari induk hasil silang-balik, menunjukkan adanya peningkatan dalam pertumbuhan benih yang dihasilkan.
Berdasarkan keunggulan Lele Dumbo hasil perbaikan mutu diberi nama “Lele Sangkuriang” Lele pembudidaya. Menghasilkan Lele Sangkuriang kelas benih besar. Untuk menghindari penurunan pertumbuhannya maka perlu mengikuti kaidah – kaidah proses produksi sesuai dengan petunjuk pembenihan Lele Sangkuriang.
Bahan dan Alat
Bahan :
Induk pokok jantan dan betina Lele Sangkuriang
Pakan Induk
Pakan pembesaran
Cacing
Ovaprim
Ekstrak pituitari/hipofisa
Kertas Tissue
Sodium klorida (NaCI) 0,9%
Pupuk dan kapur.
Alat :
Timbangan gantung, hapa penetasan telur.
Peralatan pemijahan buatan : alat suntik min 1ml, gunting, waskom dan gelas.
Peralatan pemijahan alami seperti kakaban ukuran min. 1 x 0,2 m dan penutup bak.
Peralatan lainnya : Ember, lambit, serokan/scopnet, sikat pembersih dan alat seleksi.
Baca juga: Cara Pembenih Lele Hadapi Hujan
Prosedur Kerja Pemijahan
Seleksi Induk
Induk Lele Sangkuriang yang dipilih berasal dari satu keturunan. Pada pemijahan buatan perbandingan 1 ekor jantan : 4 ekor betina. Bobot min. 700 gram/ekor. Pada pemijahan alama perbandingan 1 ekor jantan : 1 ekor betina dengan bobot min. 700 gram/ekor.
Sumber : elsafarm.com
Induk jantan matang gonad ditandai dengan papila yang berwarna kemerahan dan memiliki panjang melewati sirip dubur. Pada betina ditandai dengan bentuk perut gendut dan bila diraba terasa lembek.
Penyuntikan
Menggunakan Hipofisa dari ikan mas 1 dosis, bila dari donor ikan Lele 2 dosis, 1 kg donor untuk 1kg/induk, dan Ovaprim dosis 0,15 ml/kg induk.
Dilakukan satu kali secara Intramuskular yaitu pada bagian punggung ikan. Rentang waktu antara penyuntikan dan ovulasi telur 10 – 14 jam bergantung pada suhu inkubasi induk.
Beli Ovaprim Disini!
Penyuntikan pada intramuskular
Sumber : kabartani.com
Pemijahan
Pemijahan Buatan
Apabila telur telah ovulasi, siapkan sperma yang diambil dari kantung sperma induk jantan, kemudian diencerkan dengan larutan fisiologis NaCl 0,9%, perbandingan 1 : 50 – 100.
Mengurut induk betina untuk mengeluarkan telur yang kemudian diaduk dengan sperma secara merata. Bilas dengan air untuk merangsang terjadinya fertilisasi.
Pemijahan Alami
Sepasang induk jantan dan betina disimpan di bak pemijahan yang dilengkapi kakaban 4 buah/bak.
Sesudah memijah dikembalikan ke kolam induk, telur dibiarkan sampai menetas. Telur dipelihara selama 5 hari atau sampai kuning telurnya habis.
Pemijahan Alami Ikan Lele
Sumber : Sangkutifarm.com
Pendederan I
Pendederan Sistem Bak
Larva ditebar ke dalam bak dengan ketinggian air 20 – 40 cm. Padat tebar 20 – 30 ekor/liter. Lama pemeliharaan 14 – 21 hari. Pakan alami diberikan secara adlibitum seperti cacing Tubifex sp (minggu 1), ditambah pakan buatan yang dihancurkan atau pellet tepung (minggu 2) dosis 10 – 15% bobot biomassa, frekuensi empat kali/hari.
Pendederan di Kolam
Persiapan kolam dengan penumpukan dan pengapuran, kedalaman air 30 – 50 cm, dibiarkan selama 4 – 5 hari untuk menumbuhkan plankton. Larva umur 4 hari ditebar, kepadatan 200 – 300 ekor/m2.
Pemeliharaan selama 14 – 21 hari. Pemberian pakan pellet tepung dengan dosis 10 – 15% dari bobot biomassa, frekuensi 4 kali/hari.
Pendederan II
Persiapan kolam dengan pemupukan dan pengapuran, kedalaman air 30 – 50 cm. Benih hasil seleksi dari Pendederan I ditebar dengan kepadatan 100 – 150 ekor/m2.
Pemeliharaan selama 21 – 28 hari. Pemberian pakan 10 – 15% bobot biomass/hari pada Minggu ke-1 & minggu ke-2, pada minggu ke-3 sebanyak 5% dengan frekuensi 3 kali/hari.
Pakan berupa pellet tepung pada minggu 1 dan pellet butiran diameter 1mm pada pemeliharaan selanjutnya. Benih yang dihasilkan ukuran 5 – 6 cm.
Pendederan III
Persiapan kolam sama seperti pada pendederan 2. Benih seleksi pada pendederan 2 ditebar dengan kepadatan 75-100 ekor/m2. Pemeliharaan selama 14 – 21 hari. Pakan sebanyak 15 – 10% bobot biomass/hari dengan frekuensi 3 kali/hari berupa pellet butiran diameter 1mm.
Benih ukuran ini siap untuk dipelihara di kolam Pembesaran. Benih yang dihasilkan 7 – 8cm.
Baca juga: Pilih-Pilih Teknologi Pembenihan Lele
Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
- Mengamati kondisi kesehatan ikan berdasarkan respon makan dan gerakan ikan selama pemeliharaan.
- Memeriksa ikan secara mikroskopis apabila terjadi gejala sakit.
- Melakukan pengobatan bila terindikasi penyakit.
- Mengganti air dan membuang sisa pakan/kotoran pada pemeliharaan larva sistem air bening.
-Mempertahankan kondisi air agar tetap hijau atau hijau kecoklatan pada pemeliharaan larva, sistem air hijau pada pemeliharaan pendederan.
Sumber : BBPBAT Sukabumi