Menjaga Stabilitas pH Air Tambak Udang
| Thu, 02 Mar 2023 - 11:14
Manajemen kualitas air menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya udang, terutama di musim hujan. Saat musim hujan, udang lebih rentan terhadap penyakit sehingga kondisi air dalam tambak budidaya harus benar-benar diperhatikan.
Lalu, bagaimana cara menjaga stabilitas pH air tambak udang untuk mencegah penyakit dan menjaga kestabilan produksi?
Perlunya menjaga kondisi air berfungsi untuk menjaga kondisi fisiologi udang dan yang disarankan untuk menjaga kestabilan ini adalah pada kisaran 7,8-8,5.
Artikel terkait: Menjaga Alkalinitas dan Kesadahan Air Tambak dengan Penambahan Kapur
8 Faktor Penting Untuk Kondisi pH Air Tambak Udang
1. Tanah bersifat masam
2. Air yang bersifat asam
3. Hujan dan limpasan air dari kiri dan kanan kolam
4. Kadar alkalinitas air yang rendah
5. Kepadatan tebar benih udang
6. Pakan dan laju pertumbuhan lumpur di dasar kolam
7. Adanya aktivitas bakteri dan fitoplankton
8. Kuantitas respirasi air kolam
Baca juga: Tips Merawat Tambak Ketika Musim Hujan
Nilai pH yang tinggi biasanya terjadi karena input pakan yang tinggi. Selain itu aktivitas fitoplankton dan forosintesis yang biasanya terjadi pada siang atau sore har juga bisa merubah pH air.
Perlu diketahui bahwa pada malam hari pH akan kembali menurun akibat respirasi dan produksi oksigen oleh semua organisme termasuk fitoplankton di dalamnya.
Fluktuasi alkalinitas air juga bisa mempengaruhi naik turunnya nilai pH air tambak udang. Yang dimaksud alkalinitas adalah buffer atau penyangga pH yang berfungsi menjaga kualitas air dan oksigen untuk fotosintesis.
Seputar udang: Cegah AHPND dengan Salinitas Rendah
Kadar alkalinitas air mempengaruhi kondisi dalam tambak udang karena adanya proses biologi yang terjadi di dalam air dan karena adanya penambahan asam atau basa ke dalam kolam. Semakin tinggi alkalinitas di dalam air, maka semakin stabil.
Adapun kadar alkalinitas yang disarankan untuk tambak udang adalah antara 120-150 ppm setelah tebar benur, dan 150-200 ppm setelah usia budidaya memasuki 45 hari, dan 150-200 ppm saat benur berusia 90 hari setelah tebar.
Nilai alkalinitas dalam air diperoleh dari penjumlahan karbonat dan bikarbonat yang terkandung di dalam tambak udang. Bisa disimpulkan jika stabilitas pH air tambak udang diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kestabilan nilai dengan proses alkalinitas.
Informasi lainya: 5 Pilihan Mineral untuk Tambak Udang Vaname
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Agrozine. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.