• Home
  • Infomina
  • Mengenal Penyakit EMS dan AHPND yang Menyerang Udang

Mengenal Penyakit EMS dan AHPND yang Menyerang Udang

| Fri, 03 Mar 2023 - 16:21

Salah satu gangguan budidaya udang adalah serangan penyakit early mortality syndrome (EMS) atau disebut juga penyakit acute hepatopancreatic necrosis disease (AHPND). Penyakit ini menyebabkan penurunan produksi udang secara signifikan.


Penyakit EMS atau AHPND muncul dari negara lain dan kemudian menyebar. Negara-negara yang sudah mengalami dampak buruk serangan EMS dan AHPND antara lain China, Thailand, Vietnam, Malaysia, Meksiko, dan Filipina.


Menurut laman resmi Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP), secara umum gejala klinis yang terlihat pada udang yang terinfeksi AHPND di tambak antara lain terjadinya kematian secara mendadak di dasar petak tambak pada udang berumur kurang dari 40 hari pasca tebar.


Artikel terkait: Cegah AHPND dengan Salinitas Rendah


Biasanya, seluruh badan udang yang terserang AHPND berwarna pucat dan saluran pencernaannya kosong. Jika dibedah, hepatopankreasnya terlihat mengecil dan berwarna pucat.


Sedangkan di tempat penetasan atau pemijahan, hatchery, gejala klinis akibat serangan AHPND masih sulit dikenali. Tapi, biasanya dapat dilihat dari adanya gerakan larva dan postlarva (PL) yang terlihat lemah, hepatopankreas pucat, dan terjadi kematian secara mendadak mulai stadia PL 1 sampai dengan sebelum PL didistribusikan mencapai lebih dari 30 persen.


Dilaporkan laman aquaculturealliance.org, para peneliti menemukan bahwa EMS disebabkan agen bakteri, yang ditransmisikan secara oral. Bakteri itu kemudian menyerang saluran pencernaan udang dan menghasilkan racun yang menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi organ pencernaan udang yang dikenal sebagai hepatopancreas. Tetapi, penyakit itu tidak menular ke manusia.


Baca juga: Performa Induk Udang Vaname Tahan Penyakit


Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, kkp telah melakukan sejumlah kebijakan diantaranya menerapkan biosecurity ketat secara bersama-sama dengan para pengusaha tambak dan hatchery dan melarang impor pakan alami, induk, dan benih udang dari negara-negara yang terjangkit.


KKP juga melarang menggunakan induk dari tambak untuk hatchery skala rumah tangga (HSRT) dan pusat pengembangan telur udang (naupli center), dan akan menggantinya dengan hasil breeding program dari brood stock center yang dimiliki pemerintah.


Seputar udang: Waspada Perubahan Cuaca Pada Tambak Udang


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Perikanan Sariagri. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.



Artikel lainnya

Udang 

Belajar dari Industri Udang Ekuador

Minapoli

943 hari lalu

  • verified icon2827
Udang 

Dosis Pemakaian Bacillus pada Tambak Udang

Trobos Aqua

74 hari lalu

  • verified icon267
Udang 

Panen, Indikator Evaluasi Usaha Budidaya

Minapoli

627 hari lalu

  • verified icon2033
Udang 

Menjaga Kualitas Air Tambak Udang dengan Mengatasi Penumpukan Bahan Organik

Harvest Ariake Indonesia

211 hari lalu

  • verified icon1204