• Home
  • Infomina
  • Mahasiswa UNDIP Meluncurkan Ekspor Perdana Rumput Laut Kering ke Vietnam

Mahasiswa UNDIP Meluncurkan Ekspor Perdana Rumput Laut Kering ke Vietnam

| Fri, 04 Mar 2022 - 14:27

Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Diponegoro Angkatan 2017, Humam Kurniadhitama, meluncurkan ekspor perdana komoditas rumput laut kering gracillaria ke negara Vietnam. Peluncuran ekspor perdana rumput laut kering sebanyak 90 ton senilai 55.000 US Dollar atau setara dengan Rp. 800 juta ini berlangsung di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Jum’at siang (25/2/2022). Humam, pendiri sekaligus pemilik CV. Putra Haryanto Jaya, dalam melakukan ekspor perdana ini menggandeng CV. Agung Warna Bumi untuk memenuhi kuota ekspor yang telah ditentukan pihak importir Vietnam yaitu minimal 90 ton dan maksimal 400 ton tiap bulan.


Meski kuliahnya di jurusan Teknik Mesin, Humam tetap menggali potensi dirinya yang lain. Dari situlah ia menemukan ketertarikannya pada dunia bisnis. Mulai dari bisnis clothing hingga menjadi Barista, pernah ia lakoni, sebelum akhirnya memutuskan menjajal ekspor rumput laut kering. Jatuh bangun dalam dunia bisnis pun sudah pernah ia rasakan.


“Merugi dalam bisnis itu hal biasa. Apalagi sebagai mahasiswa yang merangkap kuliah sambil menjalankan bisnis. Saya memanfaatkan kesempatan yang ada tersebut untuk belajar. Kalau ada untung dari bisnis yang kita jalankan, itu adalah bonus”, jelas Humam.


Baca juga: Bagaimana Agar Rumput Laut Indonesia Lebih Berdaya Saing


Humam memutuskan berbisnis rumput laut kering setelah bergabung dan mendapat binaan dari Free Trade Agreement (FTA) Center – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah. Bisnis rumput laut pun ia tekuni dengan serius, apalagi peluang ekspor rumput laut kering masih terbuka lebar.


“Awalnya memang sulit mencari petani rumput laut. Saya datangi langsung petani rumput laut di Serang, Banten, kota Semarang hingga ke beberapa kota di Jawa Timur. Produk rumput laut untuk komoditas ekspor ini, sebagian besar kita ambil dari Jawa Timur, sebagian dari Jawa Barat dan Jawa Tengah”, akunya.


Untuk menjaga kualitas produk rumput laut, Humam memanfaatkan laboratorium yang dimiliki FPIK Universitas Diponegoro untuk menguji kandungan rumput laut sebelum di ekspor. Menurutnya, dalam menjalankan bisnis, menjaga integritas dan kepercayaan itu kuncinya.


“Values  yang saya terapkan dalam berbisnis, pertama integritas. Jika kita punya sesuatu untuk kita tawarkan pada rekan bisnis, katakan sejujurnya kualitas produk yang kita tawarkan itu seperti apa. Jangan dilebih-lebihkan. Kedua kepercayaan, karena kepercayaan adalah kunci bagi orang yang ingin menjalin silaturahmi dan berbisnis,” ujar Humam.


Baca juga: 3 Keunggulan Bibit Kultur Jaringan untuk Genjot Produksi Rumput Laut


Ketika ditanya apakah tidak takut tertipu atau merugi lagi, Humam mengatakan bahwa kegiatan ekspor dibawah binaan FTA Center ini mendapat jaminan penuh. Karena FTA berperan sebagai perantara antara eksportir dengan importir, termasuk dalam hal pembayaran.


Perjanjian ekspor rumput laut kering ke Vietnam ini berlaku selama 2 tahun. Ada cukup waktu untuk melakukan ekspansi bisnis. Humam berharap dalam waktu dekat dapat mewujudkan keinginannya mendirikan pusat pengolahan rumput laut agar produk yang diekspor dalam bentuk jadi, bukan bahan baku lagi, sehingga harga jualnya lebih mahal.


Ia menyarankan kepada teman-teman kuliahnya yang berminat berbisnis seperti dirinya untuk membulatkan tekad dan menjalan bisnis dengan sungguh-sungguh.


“Jangan pernah menyerah, lakukan saja apa yang ada di depan mata dengan sungguh-sungguh.  Moto saya, ketika kita punya kesempatan, kita punya kemauan, kita punya kemampuan disitulah kita bisa bersungguh-sungguh bisa mengerjakan. Terakhir, berhasil atau tidak, itu kehendak Tuhan,” kata Humam menutup pembicaraan. 


Sumber: undip.ac.id

Artikel lainnya

Rumput Laut 

Jejaring Virtual untuk Inovasi Rumput Laut Tropis

Trobos Aqua

1666 hari lalu

  • verified icon2190
Rumput Laut 

ARLI: Bali Bisa Bangkitkan Kembali Rumput Laut

Trobos Aqua

1258 hari lalu

  • verified icon1811
Rumput Laut 

How Eating Seaweed can Supercharge Your Health and Save Our Oceans

Minapoli

1853 hari lalu

  • verified icon2584