Kodim 0312/Padang Produksi Pakan Ikan Berbahan BIOS 44, Dukung Ketahanan Pangan
| Mon, 27 Apr 2020 - 08:44
Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melaksanakan kunjungan ke Pabrik Pembuatan Pakan Ikan Demplot Bios 44, pada Senin (20/4/2020).
Danrem 032/Wirabraja (Wbr) beserta rombongan meninjau langsung pembuatan pakan ternak ikan yang dicampur menggunakan Bios 44 bertempat di Jalan Bhakti Abri Lubuk Minturun, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Rilis dari Penerangan Korem (Penrem) 032/Wbr, menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan kali ini guna meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka ketahanan kesehatan ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Danrem 032/Wbr Brigjen TNI kunto Arief Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam mengatasi situasi dan kondisi selama pandemi Covid-19.
"Dalam mengatasi permasalahan tersebut, untuk itu perlu dilakukan budidaya ternak ikan menggunakan Bios 44, dengan mengangkat potensi lokal terutama para pengusaha pakan dan peternak ikan dalam mengembangkan hasil panennya," papar danrem.
Danrem juga melihat secara langsung hasil produksi dan pembuatan pakan ternak ikan berbahan Bios 44 yang diolah oleh pabrik pakan ikan tersebut.
Menurutnya, produksi yang dihasilkan bisa meningkatkan ketahanan pangan dan membantu produksi hasil perikanan. Alasannya, karena banyak terdapat kandungan protein yang bisa meningkatkan hasil panen.
“Manfaat hasil produksi pakan ternak dan panen ikan tersebut nantinya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama masa pandemi ini,” tutur Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Sementara itu, Yose selaku pemilik kolam ikan menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Korem 032/Wbr beserta jajarannya telah memberikan nilai positif. Utamanya, kata Yose dalam hal ini pemberdayaan potensi masyarakat khususnya para pengusaha peternak ikan dalam membuat pelet yang dicampur dekomposer Bios 44.
"Bahan yang digunakan untuk dijadikan pakan ternak tersebut terbuat dari tepung ikan kering yg tidak dipakai lagi, tepung tapioka, roti, bekatul, dan ampas tahu. Setelah itu seluruh bahan diaduk merata, kemudian dilanjutkan dengan proses penggilingan dan penjemuran untuk menjadi pelet ikan yang sudah terbentuk, jelasnya dikutip dari rilis Penrem 032/Wbr. Sejauh ini lanjutnya, hasil pakan ternak yang telah diolah menggunakan mesin guna dijadikan pelet.
Selanjutnya, produksi pakan tersebut memiliki kandungan protein berdasarkan hasil perhitungan sekitar 37,8 persen, sehingga cocok dalam budidaya ikan, baik itu Ikan Patin, Nila dan Lele.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Kasrem 032/Wbr Kolonel Edi Nurhabad, para Kasi Korem, Dandim 0312/Pdg Kolonel Arh Nova Mahanes Yudha, Sekcam Koto Tangah Elfian P. Ifadi, Danramil Koto Tangah Kapten Inf Setianis, Babinsa Koramil 06/Koto Tangah, Yose pengelola tambak ikan patin.
Sumber: Tribun Padang