KKP Genjot Sektor Akuakultur

| Thu, 19 Dec 2019 - 14:30


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal menggelar Asian Pacific Aquaculture (APA) 2021 di Surabaya. Rencananya, konferensi internasional ini bakal diselenggarakan di Grand City Convention and Exhibition Hall pada 9-11 Juni 2021.
 
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, perhelatan APA 2021 ini sekaligus mengenalkan sektor budidaya perairan atau akuakultur secara luas kepada masyarakat Indonesia. Apalagi banyak masyarakat Indonesia yang sudah melakukan budidaya perairan untuk meningkatkan produksi ikan mereka.
 
"Akuakultur yang kita ingin kenalkan secara luas ini adalah budidaya perairan yang ramah lingkungan sesuai kaidah dan best practice akuakultur dunia. Selain itu, proses produksinya tidak merusak lingkungan dan bisa menjaga ekosistem," kata Slamet di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember 2019.


Selain konferensi, APA 2021 juga bakal menyajikan produk-produk hasil budidaya perairan melalui 250 booth yang disediakan. Terdapat pula temu bisnis antar pelaku usaha budidaya perairan. "Kita harapkan investasi akuakultur muncul untuk meningkatkan sektor ini di Indonesia," harap Slamet.
 
Slamet juga menargetkan gelaran APA21 ini bisa meraup investasi sektor akuakultur hingga lebih dari Rp5 triliun. Investasi-investasi tersebut bisa masuk dan menggerakkan budidaya ikan, pakan, benih, serta sarana dan prasarana.
 
"Karena tentu saja kita melihat bahwa Indonesia ini masih banyak peluang yang bisa digarap. Lahan saja baru digarap sebesar tujuh sampai sepuluh persen dari total laut, payau, dan sebagainya," tutur dia.
 
Slamet optimistis investasi akuakultur pasca gelaran APA 21 meningkat drastis. Maklum, infrastruktur, konektivitas, dan pemilik usaha sektor budidaya perairan di Indonesia sudah semakin baik. "Harapan kita ini (investasi akuakultur) bisa lebih tinggi dari itu, karena Pak Presiden mendorong sekali investasi dari akuakultur ini," ungkap Slamet.
 
Lebih jauh, Slamet berharap investasi akuakultur bisa meningkat drastis. "Menurut saya, kecenderungannya (investasi akuakultur) naik karena ditandai dengan meningkatnya luas lahan yang dibudidayakan dan diusahakan, meningkatnya produksi, serta meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor akuakultur," pungkas Slamet.

 

Sumber : medcom.id

Artikel lainnya