• Home
  • Infomina
  • Kembangkan Dunia Akukultur, Aquafest is Back

Kembangkan Dunia Akukultur, Aquafest is Back

| Mon, 26 Sep 2022 - 09:37

Aquafest 2022 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) IPB University kembali dibuka tahun ini secara luring. Aquafest tahun ini dilaksanakan di Auditorium Andi Hakim Nasution pada hari Sabtu, 17 September 2022 dengan tema The Shining World of Aquaculture dan dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari Rektor IPB University, Dirjen KKP RI, hingga mahasiswa.


Aquafest 2022 sudah bertaraf Internasional yang diikuti oleh beberapa negara. Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Aquafest 2022 Muhammad Razi pada laporannya “Pada tahun ini aquafest sudah bertaraf internasional yang diikuti oleh berbagai negara mulai dari Vietnam, Tanzania, Nepal, Bangladesh, Taiwan, Sri Lanka, dan Filipina merupakan peserta yang berhasil dirangkul dalam acara aquafest” ujar Muhammad Razi.


Acara ini diharapkan mampu meningkatkan dunia akuakultur yang lebih bersinar dan lebih dikenal oleh kalangan masyarakat serta dapat menciptakan blue economy yang berkelanjutan. Hal ini juga disampaikan oleh rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, S.P, M.Si tentang blue economy yakni adanya kesimbangan antara ekonomi dan ekologi, bagaimana menciptakan budidaya perikanan tanpa pakan dengan menggunakan prinsip-prinsip traffic level yang sudah banyak dikembangkan di Afrika.


Baca juga: Bantu Petani Tambak Udang, KKN ITS Rancang Aerator Berbasis Fotovoltaic


Kehadiran Dirjen KKP pada acara Aquafest 2022 menyadarkan kita bahwa dunia akuakultur itu sangat luas dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Hal ini disampaikan oleh Dr. Tb. Naeru Rahayu, A.Pi., M.Sc dalam sambutannya “Penguasaan laut indonesia oleh negara perlu menyeimbangkan keberlanjutan ekonomi dan ekologi di lapangan."


Pengimplementasiannya yaitu dengan menyelesaikan beberapa tantangan, seperti degradasi biota laut karena aktivitas manusia, adanya penurunan stok karena penangkapan ikan yang berlebih dan IUU fishing, peningkatan kebutuhan produksi protein karena ledakan penduduk. Keempat, pemanfaatan pulau dan wilayah laut indonesia. Serta peningkatan jumlah sampah di laut. Budidaya tidak luput juga dari laut sehingga harus memperhatikan kondisi laut juga.


Budidaya perairan dapat dikembangkan dengan mengusung berbagai komoditas unggulan, yaitu udang, kepiting, dan lobster. Budidaya juga dapat mengatasi permasalahan berkurangnya ikan di laut sehingga perlu ditingkatkan budidaya baik untuk pasar lokal maupun luar negeri” ujar Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI.

 

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Panitia Aquafest 2022. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.

Artikel lainnya