
Ini Cara Tetapkan Jadwal Monitoring Kesehatan Udang
| Thu, 30 Jan 2025 - 23:39
Penerapan jadwal monitoring kesehatan udang yang teratur merupakan bagian krusial dari Standar Operasional Prosedur (SOP) biosekuriti tambak.
Langkah ini tidak hanya memastikan kesehatan udang tetap terjaga, tetapi juga berfungsi sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang dapat mengancam produktivitas tambak, yang berujung pada kerugian.
Dengan memiliki jadwal monitoring yang konsisten, petambak dapat mendeteksi penyakit dari dini, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil sebelum penyakit menyebar luas.
Artikel ini akan membahas ketentuan dan anjuran dalam membuat jadwal monitoring kesehatan udang di tambak.
Monitoring Kesehatan Udang
Proses monitoring kesehatan udang bertujuan memastikan udang tetap sehat sehingga panen menjadi optimal.
Monitoring kesehatan udang dilakukan dengan memantau untuk berbagai aspek yang memengaruhi kelangsungan hidup udang, seperti kualitas air dan indikasi serangan penyakit.
Data yang dihasilkan dari pemantauan tersebut dapat menjadi dasar pemberian berbagai tindakan preventif, seperti pemberian mineral, probiotik, atau bahkan panen parsial.
Oleh karena itu agar kesehatan udang dapat terpantau dengan lebih baik, petambak perlu menetapkan jadwal monitoring kesehatan udang yang rutin.
Cara Deteksi Sumber Patogen di Tambak Anda
Jadwal Monitoring Kesehatan Udang
Jadwal ini dapat ditentukan berdasarkan kegiatan monitoring kesehatan yang akan dilakukan.
Cek Anco
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan frekuensi setiap hari karena sekaligus untuk melakukan monitoring kualitas air serta nafsu makan udang.
Monitoring kesehatan udang pada kegiatan cek anco berfokus pada warna tubuh udang, adanya luka atau bercak, kelengkapan organ tubuh udang, serta perbedaan ukuran tubuh.
Petambak diharapkan mampu mengenali berbagai ciri-ciri penyakit yang fatal bagi budidaya udang seperti Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND), White Spot Syndrome Virus (WSSV), dan Enterocytozoon hepatopenaei (EHP).
Ketika ciri fisik dari penyakit tersebut muncul, maka udang dinyatakan terindikasi serangan penyakit.
Cek PCR
Ketika terjadi indikasi penyakit, maka untuk mengetahui jenis patogen yang menginfeksi udang serta kelimpahan patogen tersebut diperlukan uji Polymerase Chain Reaction (PCR).
Uji PCR merupakan langkah untuk mendeteksi sampel penyakit dengan level ketelitian molekuler, sehingga hasilnya akurat.
Uji PCR dapat dilakukan setiap dua minggu sekali hingga satu bulan sekali. Rentang ini dapat berubah tergantung pada level indikasi penyakit serta efeknya pada tambak udang.
Selain itu, frekuensi uji PCR juga dapat ditingkatkan pada fase-fase kritis budidaya udang, seperti pada DOC 1-30 awal.
Seberapa Akurat Uji PCR? Cek di sini
Data Tambahan Jadwal Monitoring Kesehatan Udang
Berikut merupakan data dari CeKolam, perusahaan yang berfokus pada pengecekan penyakit udang vaname.
Data berikut menunjukkan prevalensi kejadian beberapa penyakit pada tambak udang dengan rentang bulan Januari hingga November 2024.
Data tersebut menunjukkan:
- Penyakit EHP paling banyak terjadi pada bulan Januari & November
- Penyakit AHPND paling banyak terjadi pada bulan Juli & November
- Penyakit IMNV paling banyak terjadi pada bulan Maret & September
- Penyakit WSSV masih tergolong rendah dibanding dengan penyakit lainnya
Dengan memahami tren ini, petambak dapat menyesuaikan jadwal monitoring kesehatan udang mereka, meningkatkan frekuensi pemeriksaan pada periode dengan risiko tinggi, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif.
Sebagai contoh, petambak dapat melakukan uji PCR untuk mendeteksi penyakit AHPND sejak satu atau dua bulan sebelum bulan Juli (April dan Mei).
Implementasi jadwal monitoring kesehatan yang teratur, didukung dengan pemahaman mendalam tentang tanda-tanda penyakit dan data prevalensi, akan membantu petambak dalam menjaga kesehatan udang dan memastikan keberlanjutan usaha budidaya mereka.
Uji PCR Udang Anda bersama CeKolam
CeKolam, perusahaan yang expert dalam bidang deteksi penyakit udang dari Nusantara Genetics (Nusantics), menjadi solusi yang ideal bagi Anda.
CeKolam menyediakan layanan uji Real-Time PCR yang akurat, cepat, dan terjangkau untuk monitoring kesehatan tambak Anda.
Dengan teknologi Real-Time PCR dari CeKolam, penyakit udang vaname dapat diketahui bahkan sebelum gejala pertama muncul.
Teknologi Real-Time PCR yang dapat diandalkan menjadi dasar untuk mencegah kerugian besar terjadi.
Bersama CeKolam dari Nusantics, deteksi penyakit lebih dini dan hindari kerugian hingga miliaran rupiah.
Dapatkan Layanan PCR CeKolam di sini
