Ekspor Udang Ditargetkan Naik 250%

| Tue, 12 Nov 2019 - 09:47


Pemerintah mematok target ekspor udang sebesar 250% pada 5 tahun ke depan.

Sebagaimana dinyatakan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Slamet Soebjakto di sela  acara "Shrimp Farmer Day" yang digelar di arena Aquatica Asia dan Indoaqua Conference & Expo 2019 pada kamis (7/11).

“Udang sebagai komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekspor tertinggi secara nominal. Jika secara volume adalah tuna yang terbesar, namun nilai nominal ekspor tuna kalah dengan udang. Maka dari itu. Kami akan buat road map lima tahun kedepan untuk pencapaian target tersebut. Setelah acara ini secepatnya kita akan kumpulkan seluruh stakeholder untuk kelanjutannya. MenKP justru ingin lebih karena melihat potensi yang kita miliki,” urai dia.

Slamet mengaku terinspirasi oleh India yang mampu menggenjot tinggi produksi udangnya dengan dukungan kebijakan pemerintah dan peran serta masyarakat sehingga bisa dibentuk road map .

“Kelanjutannya jika sudah dibuat road map maka kita minta SCI dan kawan-kawan mendorong bersama jadi Perpres. Dengan dibuatnya road map industri udang akan ada dukungan antar instansi kementerian lain. Kita akan mintakan juga penganggarannya,” dia menerangkan.

Slamet juga berharap terjalin kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pengembangan udang, dalam bentuk revitalisasi irigasi untuk 5 tahun mendatang. Kolaborasi antar kementerian dan stakeholder menjadi prioritas, karena perudangan sudah masuk sebagai salah satu visi presiden.


Artikel Asli : Trobos Aqua

Artikel lainnya