
CeKolam Tekankan Pentingnya Memahami Mikroba Tambak dalam Halal Bihalal Fortel SCI
| Thu, 24 Apr 2025 - 14:24
Pada 16 April lalu, Forum Teknologi Shrimp Club Indonesia (Fortel SCI) menyelenggarakan event Halal Bihalal di Banyuwangi bersama lebih dari 200 pelaku industri budidaya udang.
Para Peserta dan Pembicara Halal Bihalal Cekolam bersama Fortel SCI
Selain untuk mempererat ikatan silaturahmi antara para pelaku industri, Halal Bihalal Fortel SCI Banyuwangi juga mengadakan mata acara berupa pemaparan materi mengenai budidaya udang dengan tema “Budidaya Strategis Berbasis Data Biologis” bersama CeKolam by Nusantics.
Materi dibawakan oleh Sidrotun Naim selaku Advisor CeKolam serta Revata Utama selaku Founder dan CEO Nusantics.
Inkonsistensi Hasil Panen
Topik utama yang diangkat dalam materi tersebut adalah inkonsistensi hasil panen. Inkonsistensi ini sering dialami oleh petambak ketika melakukan serangkaian treatment yang sama, namun menghasilkan hasil panen yang berbeda pada tiap tambak atau siklus.
Hasil yang tidak sesuai ini menjadi tantangan bagi para petambak untuk menentukan treatment pada siklus selanjutnya.
“Budidaya udang kompleks sekali. Kita harus menganalisis ribuan data setiap harinya, seperti kualitas air, dinamika plankton, data PCR, hingga harga udang untuk menentukan waktu panen atau langkah yang bisa kita ambil selanjutnya. Kalau misal kita lakukan treatment, kita harapkan harus efektif. Tapi kalau pun efektif, kita ulang di siklus berikutnya hasilnya beda,” ujar Revata menjelaskan.
Revata Utama (Founder dan CEO Nusantics)
Dijelaskan lebih lanjut oleh Revata, inkonsistensi tersebut dipengaruhi oleh data-data esensial di setiap siklus maupun kolam. Salah satunya yaitu keragaman dan dinamika mikroba tambak di dalam air maupun usus udang yang perlu untuk dipahami oleh petambak.
Ketidakseimbangan mikroba tambak dapat menyebabkan ketidakefektifan treatment yang diberikan atau bahkan risiko penyakit. Sayangnya, data-data esensial ini tidak dimiliki oleh petambak sebelumnya karena belum adanya layanan yang menyediakan hal ini.
Baca Juga: Pentingnya Cek Penyakit Udang Secara Berkala
Dinamika Mikroba Tambak
Sidrotun Naim juga turut menekankan pentingnya pemahaman mengenai dinamika mikroba tambak.
“Teman-teman bisa lebih tahu kebutuhan probiotik berdasarkan dinamika mikroba tambak dalam air. Misalnya, air sudah banyak bakteri bacillus, tidak perlu ditambah probiotik bacillus lagi. Dari sini kita dapat melihat, jika kita dapat memetakan kondisi tambak kita dengan baik dan berdasarkan data akurat, akan mendukung tindakan tepat dengan hasil yang optimal,” kata Sidrotun.
Sidrotun Naim (Advisor CeKolam)
Ia melanjutkan dengan menjelaskan mengenai teknologi yang dapat digunakan untuk membantu petambak memahami mikroba tambak, yaitu Next-Generation Sequencing (NGS).
Next-Generation Sequencing (NGS) merupakan teknologi sekuensing mutakhir yang mampu menyajikan informasi mendalam dan akurat mengenai keberagaman mikroba tambak. Teknologi ini memiliki tingkat sensitivitas yang sangat tinggi dan memungkinkan deteksi seluruh jenis mikroba tambak, termasuk yang tidak dapat tumbuh pada media agar konvensional.
Baca Juga: Cara Tetapkan Jadwal Monitoring Kesehatan Udang
Teknologi NGS dari CeKolam
Sebagai solusi inovatif, CeKolam menyediakan layanan NGS yang dapat membantu para petambak, yaitu AquaCheck dan ProCheck.
Layanan AquaCheck dirancang untuk memetakan keragaman dan kelimpahan mikroba tambak secara menyeluruh agar petambak dapat memetakan kondisi ekosistem tambak secara komprehensif. Layanan ProCheck dapat mengidentifi kasi kandungan mikroba dalam probiotik yang digunakan oleh petambak, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi tambak.
“Apa saja yang bisa dilihat di report AquaCheck dan ProCheck? Beberapa adalah jenis dan jumlah mikroba tambak, metabolisme menguntungkan dan merugikan yang ditimbulkan, kelimpahan patogen, dan kelimpahan bakteri probiotik,” tambah Revata dalam pemaparannya.
Dengan layanan ini, petambak akan mendapatkan wawasan komprehensif tentang ekosistem mikroba tambak serta probiotik yang tepat untuk digunakan, memungkinkan mereka untuk menjaga keseimbangan mikroba tambak yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan udang secara optimal.
Selain itu, CeKolam juga terus meningkatkan layanan deteksi penyakit udang mereka, yaitu dengan layanan Pathogen Check (PathoCheck).
CeKolam menghadirkan fitur “SAME DAY SERVICES”, yang memungkinkan petambak menerima hasil PathoCheck di hari yang sama saat sampel tiba di laboratorium. Inovasi ini memberikan kemudahan bagi petambak untuk membuat keputusan secara lebih cepat dan tepat.
Berbagai inovasi yang dilakukan oleh Nusantics melalui CeKolam menandai langkah maju dalam praktik budidaya yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan semangat "Budidaya Strategis Berbasis Data Biologis", petambak kini dapat mengetahui secara menyeluruh kondisi dan keseimbangan mikroba tambak, meminimalisir kerugian karena langkah yang tidak tepat sehingga hasil panen lebih optimal.