• Home
  • Infomina
  • Budidaya Udang Galah: Membedakan Induk Udang Berkualitas

Budidaya Udang Galah: Membedakan Induk Udang Berkualitas

| Mon, 20 Jul 2020 - 15:17

Dalam kegiatan budidaya, induk merupakan sarana produksi utama. Karena dari induk-induk tersebut akan diperoleh keturunannya, sebagai sarana produksi utama dalam kegiatan pembesaran. Setiap pembudidaya, khususnya yang bergerak dalam pembenihan sebaiknya memiliki induk sendiri. Dengan demikian, pembudidaya bisa memproduksi kapan saja dan dapat menentukan skala produksinya sesuai dengan kebutuhan tanpa harus menunggu.

Sebelum Anda terjun dalam usaha budidaya udang galah, ada baiknya Anda mengetahui seluk beluk tentang induk udang galah yang akan Anda gunakan. Nah, sebagai acuannya, berikut JITUNEWS uraikan langkah-langkah memilih induk udang galah, dimulai dari membedakan kelamin induk yang berkualitas. Selamat menyimak.


Baca juga: 6 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas yang Wajib Diketahui Petambak


1. Membedakan induk jantan dan betina yang berkualitas

- Ciri induk jantan adalah bentuk tubuh bagian perut lebih ramping dan ukuran pleuronnya lebih pendek, alat kelamin terletak di pasangan kaki jalan pada baris kelima dan berbentuk tonjolan kecil, bentuk dan ukuran kaki jalan yang kedua sangat mencolok, besar dan panjang menyeruapi galah.

- Sedangkan ciri induk betina adalah bentuk tubuh bagian perut melebar dan pleuronnya agak memanjang, alat kelamin terletak pada baris pasangan kaki jalan yang ketiga, pasangan kaki jalan pada baris kedua lebih kecil dan tampak mencolok.


Dapat membedakan antara induk jantan dan betina saja tidaklah cukup, karena tidak semua udang galah cocok dijadikan induk. Induk yang digunakan untuk memproduksi benih udang galah harus memenuhi berbagai persyaratan, berikut ini adalah beberapa syarat induk yang berkualitas

- Warna kulit kehijauan

- Organ tubuh lengkap, tidak cacat, dan tidak tampak kelainan bentuk.

- Sehat dan bebas penyakit

- Bergerak aktif

- Berumur minimum 8 bulan, bobot tubuh induk jantan minimum 50 g dan betina 35 g

- Berasal dari hasil perbanyakan induk yang telah melalui tahapan seleksi. Jenis indukan itu bisa diperoleh dari instansi yang melakukan program pengindukan udang galah, seperti BBPBAT Sukabumi dan BPPI Sukamandi.


Baca juga: Tips Mempercepat Pertumbuhan Udang


2. Teliti saat membeli induk

Membeli induk udang galah harus dilakukan secara teliti dan tidak boleh sembarangan. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk memperoleh induk berkualitas dan menghasilkan benih yang berkualitas pula. Jika sembarangan membeli induk, maka dipastikan Anda akan mengalami kerugian.

Salah satu sumber induk udang galah yang bisa dipercaya adalah balai-balai penelitian perikanan. Sumber lainnya adalah balai-balai benih ikan (BBI) dan instnsi terkait lainnya. Karena asal-usul induk lebih jelas dan cara penyediannya sudah terprogram, indukan yang berasal dari BBI lebih terjamin kualitasnya. Permasalahannya adalah ketersediaan induk di tempat-tempat itu sangat terbatas karena selain untuk kebutuhan sendiri, BBI harus menyediakan untuk kebutuhan pembudidaya yang jumlahnya tidak sedikit.

Yang perlu diperhatikan apabila Anda membeli benih dari pembudidaya adalah belilah induk atau calon induk dari sumber induk yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perkawinan sekerabat (inbreeding). Bila nantinya kedua jenis induk dari satu keturunan tersebut dipijah, akan terjadi perkawinan sekerabat. Inbreeding dapat berakibat menurunnya kualitas benih yang dihasilkan, yang dicirikan dengan pertumbuhannya yang semakin lambat, tidak tahan pada perubahan lingkungan, dan mudah terserang penyakit.

Cara lain untuk menghindari inbreeding adalah adalah membeli beberapa pasang indukan dari daerah lain dan mengawinkan salah satunya dengan indukan yang dimiliki. Indukan betina dari daerah atau pembudidaya lain dikawinkan dengan indukan jantan yang dimiliki sendiri, atau sebaliknya. Kemudian induk-induk tersebut harus ditandai agar mudah mengontrolnya


Baca juga: Budidaya di Musim Kemarau, Masalah dan Solusinya


Sumber: Jitu News

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina. 


Artikel lainnya

Udang 

5 Kriteria Pakan Benur Udang Vaname yang Baik

Lancar Jaya Globalindo

55 hari lalu

  • verified icon506
Udang 

Gratis Konsultasi Budidaya Udang dari eFishery

eFishery

1039 hari lalu

  • verified icon3580
Udang 

Why Need to Add Minerals to Fish and Shrimp Feed?

Minapoli

1456 hari lalu

  • verified icon4604