Budidaya Cacing Sutera Tanpa Lumpur, Ini Caranya
| Fri, 06 Aug 2021 - 13:59
Budidaya cacing sutra tanpa lumpur sedang naik daun terutama untuk pakan ikan hias. Bila umumnya dikenal budidaya cacing sutra menggunakan lumpur, kini juga bisa dilakukan tanpa lumpur. Selain lebih bersih, ternyata cacing sutra yang dihasilkan akan lebih sehat bagi ikan hias yang memakannya.
Sejatinya budidaya cacing ini juga digemari karena bisa dilakukan dengan modal minim.
Cacing sutra ini biasanya memiliki panjang kurang lebih 1 cm dengan diameter sekitar 0,5 sampai 1 mm. Habitat cacing sutra di tempat dengan udara yang lembab, perairan kotor seperti comberan, di kolam – kolam pembuangan, bahkan juga got yang tenang dan jernih.
Cacing sutra dikenal sebagai pakan ikan hias karena kualitasnya yang baik dengan kandungan gizi yang cukup banyak dan juga tinggi.
Baca juga: Budidaya Cacing Sutera Dorong Produksi Benih Ikan Nasional
Salah satu pelaku budidaya cacing sutra tanpa lumpur yaitu Muhammad Khoirul Huda yang tinggal di Mijen, Demak, Jawa tengah. Lewat berbagai platform sosmed dia menggunakan brand MKH Farm untuk mengedukasi seputar cacing sutra dan ikan hias. Budidaya cacing sutra yang dilakukannya menggunakan nampan plastik, air bersih, dan ampas tahu.
Dia membeberkan beberapa poin sebagai tips budidaya cacing sutra tanpa lumpur sebagai berikut.
Poin pertama yang harus diperhatikan adalah terlebih dahulu melakukan karantina cacing. Ini berarti cacing yang baru dibeli ataupun diambil dari selokan harus dikarantina dalam satu hingga dua hari. Nanti dipilih yang bertahan hidup untuk dibudidayakan. Biarkan cacing sutra tersebut, jangan kasih makan sama sekali. Cukup hanya dengan berikan air bersih yang mengalir.
Poin kedua menurutnya yaitu perhatikan fermentasi ampas tahu. Karena proses tersebut bisa saja berhasil atau juga bisa gagal.
Baca juga: Apartemen Cacing Tingkatkan Produktivitas
Poin ketiga aliran air. Dia menekankan agar air jangan sampai terlalu deras agar cacing tidak hanyut. Jadi usahakan airnya mengalir sedang. Sebaiknya dirasa-rasa sendiri saja.
Poin keempat harus perhatikan hama cacing sutra yaitu nyamuk kebun. Nyamuk ini dikenal bisa membawa benih cacing darah yang jadi hama paling cepat bagi cacing sutra.
Poin kelima adalah keunggulan dibandingkan memakai media lumpur adalah risiko cacingnya tidak sehat dan membuat ikan hias terserang penyakit sisik nanas. Terlebih menggunakan lumpur bisa jadi risiko bila tidak dibersihkan dengan teliti. Karena itu menggunakan ampas tahu jadi lebih aman. Khususnya untuk dirinya sendiri sudah buktikan keamanannya untuk ikan hias seperti Cupang dan Guppy.
Sumber: Okezone.com