Berharap Produksi Udang Naik 250%

| Thu, 24 Oct 2019 - 13:56


Produksi udang diharapkan naik hingga 250% atau 2,5 kali lipat sampai tahun 2024, sebagaimana instruksi presiden untuk menggenjot ekspor perikanan untuk menambah devisa ekspor Indonesia.

Dikatakan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto di sela-sela acara Aquaculture Festival 2019 yang diadakan Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) IPB di Baranangsiang, Bogor (20/10), udang merupakan komoditas unggulan yang bisa menggenjot rencana strategis selama lima tahun ke depan.

Target itu, lanjut Slamet, akan dihasilkan dari semua jenis komoditas udang yang di budidayakan. Baik udang vaname, windu, bahkan merguiensis.

Produksi udang vaname diharapkan bisa menggenjot dari sisi volume produksi, sementara udang windu diharapkan bisa menggenjot nilainya karena harganya yang premium.

Terutama untuk udang windu organik. "Sementara margeuinsis itu dia antara vaname dan windu. Sifatnya tengah-tengah. Jadi nanti pengembangannya semi intensif," katanya.

Dalam acara yg sama, Sekretaris Jenderal Shrimp Club Indonesia I Nengah Sarjana membenarkan bahwa, untuk saat ini industri udang merupakan sektor yang paling siap sebagai penyumbang devisa.

Tetapi menurutnya, penyakit masih menjadi kendala dalam meningkatkan produksi.

Ia mengatakan bahwa persentase penambahan lahan produksi belum diimbangi dengan persentase hasil produksi yang sama.

"Lahan tambak bertambah 10 persen tiap tahunnya, tapi tidak serta merta menambah produksi 10 persen juga," ungkapnya. Sehingga ia bersama para petambak lain terus berusaha mencari teknologi dan terobosan terbaru dalam menghadapi tantangan penyakit ini. 


Artikel Asli : Trobos Aqua

Artikel lainnya

Udang 

Kenapa Harus CBIB?

JALA

1179 hari lalu

  • verified icon2720
Udang 

Cara Menurunkan Biaya Budidaya Udang

Arjuna Brawijaya

1216 hari lalu

  • verified icon3349