• Home
  • Infomina
  • 4 Keuntungan Memakai Automatic Feeder Udang di Tambak

4 Keuntungan Memakai Automatic Feeder Udang di Tambak

| Sun, 06 Oct 2024 - 16:01

Perkembangan teknologi dalam budidaya terus berkembang, salah satu bukti yang paling nyata adalah munculnya alat automatic feeder udang. Namun perkembangan ini turut memunculkan pertanyaan: apakah alat ini mampu mengefektifkan budidaya udang?


Artikel ini akan membahas fungsi dan fitur automatic feeder udang serta keuntungan aplikasinya di tambak berdasarkan hasil riset.


Apa Itu Automatic Feeder Udang?

Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk memberi pakan di tambak udang secara otomatis dan dapat diatur.


Automatic feeder udang umumnya terdiri atas 4 komponen utama yaitu:

- Tangki pakan: penampung pakan yang akan dilontarkan

- Spreader: komponen utama dalam melontarkan pakan ke tambak

- Motor: penggerak spreader yang beroperasi berdasarkan jadwal pemberian pakan

- Rangka: pondasi penahan beban komponen lainnya


Beberapa jenis automatic feeder juga memiliki monitor sebagai media interaktif antara pengguna dengan mesin untuk menentukan jadwal pemberian pakan.


4 Manfaat Automatic Feeder Udang

Pemberian Pakan Presisi

Poin ini menjadi keunggulan utama dari alat automatic feeder. Pakan dapat secara otomatis dilontarkan sesuai jadwal yang sudah terprogram.


Otomatisasi ini menghadirkan keleluasaan dalam mengatur ritme pemberian pakan yang menyesuaikan pola makan udang.


Udang memiliki proses memakan pelet yang lebih lama dibandingkan dengan komoditas ikan (finfish). Secara teknis, udang harus menggapai pakan terlebih dahulu dan memakannya secara perlahan.


Jika dibandingkan, pemberian pakan komoditas ikan relatif memakan waktu kurang lebih 15-20 menit. Sedangkan, udang dapat memakan waktu hingga 1 jam untuk sekali pemberian pakan.


Ritme pelontaran pakan oleh automatic feeder udang dapat diatur dalam satuan menit. Sebagai contoh, alat ini dapat diatur memberikan pakan selama 1 menit lalu berhenti selama 5 menit sebelum pelontaran selanjutnya.


Ritme tersebut berguna untuk memberi udang waktu makan dan membuat pemberian pakan lebih efisien. 


Menekan FCR

Dengan pemberian yang efisien tersebut, pakan dapat termanfaatkan sepenuhnya untuk pertumbuhan udang dan membuat Feed Convertion Ratio (FCR) rendah.


Hal ini tentu membuat petambak lebih hemat dalam pengeluaran biaya pakan. Hasil penelitian akan dijelaskan di bawah.


Kualitas Air Tambak Terjaga

Pemberian pakan yang lebih efisien juga berpengaruh pada kualitas air yang lebih baik.


Pakan yang tidak termakan oleh udang hanya akan leaching dalam air dan menjadi amonia yang tidak baik untuk udang. Selain itu, tingginya bahan organik dalam air akibat pakan yang terbuang akan meningkatkan kemungkinan tumbuhnya patogen.


Kualitas air yang baik akan membuat udang tidak mudah stres dan nafsu makannya terjaga 


Efisien Waktu dan Tenaga

Nilai praktis yang dihadirkan automatic feeder udang membuat petambak dapat lebih hemat tenaga dan waktu. Dengan begitu, petambak dapat mengalokasikan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang lain.


Proses pemberian pakan yang cukup memakan waktu dapat terlaksana secara otomatis. Petambak hanya perlu mengisi pakan dalam tangki serta mengatur ulang program sesuai feeding rate udang.

 

Lebih Baik Memakai Automatic Feeder atau Manual?

Data dari penelitian oleh Saputra et al. (2024) menunjukkan pemakaian automatic feeder udang menghasilkan performa yang menguntungkan, lebih tepatnya pada parameter FCR, Survival Rate (SR), dan Average Body Weight (ABW).


Angka SR dan ABW rata-rata pada tambak dengan automatic feeder mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambak dengan pemberian pakan manual. Selain itu, FCR pada tambak dengan automatic feeder juga lebih rendah.


Ketiga parameter tersebut merupakan indikator kesuksesan budidaya udang serta profit yang akan didapatkan.


Jika ditinjau dari segi kualitas air, baik tambak dengan penggunaan automatic feeder atau manual tidak menunjukkan perbedaan parameter yang mencolok, tepatnya pada parameter Dissolved Oxygen (DO), suhu, pH, serta amonia dan nitrit.


Kadar amonia dan nitrit sebagai zat toksik bagi udang tetap berada pada batas aman baik pada kedua jenis tambak tersebut.


Dari data tersebut, penggunaan automatic feeder dapat membantu mengoptimalkan proses budidaya udang. Akan tetapi, pemilihan untuk memakai alat ini dapat ditinjau kembali dari kondisi tambak serta perhitungan anggaran.


Sebagai contoh, tambak dapat tetap menerapkan pemberian pakan secara manual jika dianggap lebih unggul dalam aspek sosial dengan warga setempat.


Kesimpulannya, kedua metode pemberian pakan ini mempunyai keunggulannya masing-masing dalam proses mencapai target efisiensi pakan.


Rekomendasi Automatic Feeder Udang untuk Tambak Anda

Jenis-jenis automatic feeder ini dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan efisiensi pakan di tambak Anda.


Feederve Venambak




Automatic Feeder udang dari PT Venambak Kail Dipantara ini mampu melontarkan pakan ke segala arah (360º) dengan jarak lontar sejauh 10 meter.


Alat ini memiliki debit pelontaran pakan yang tinggi hingga mencapai 500 gram per detiknya. Fitur ini didukung dengan kapasitas tangkinya yang dapat menampung 60-90 kilogram pakan.


Feederve Venambak memiliki daya listrik sebesar 350 watt. Cek selengkapnya di sini.


Autofeeder Udang Garuda Jaya Teknik




Garuda Jaya Teknik menghadirkan alat automatic feeder yang dapat melontarkan pakan hingga 15 meter. Alat ini hadir dalam 2 versi sudut pelontaran yaitu 120º dan 360º.


Alat ini juga memiliki tangki penampungan yang besar yaitu 80 kilogram. 


Autofeeder Udang Garuda Jaya Teknik memiliki daya listrik sebesar 350 watt. Cek selengkapnya di sini.


Profeeder




Profeeder dari Aquaculture Innovation Indonesia menawarkan fleksibilitas dalam pemberian pakan dengan 2 versi sudut pelontaran yaitu 180º dan 360º, dengan jarak lontar 4-5 meter.


Profeeder dapat menjadi solusi pemakaian automatic feeder yang lebih hemat listrik dengan total daya 20 watt.


Cek Profeeder selengkapnya di sini.



Sumber:

http://trobosaqua.com/detail-berita/2017/10/15/12/9402/plus-minus-autofeeder-udang   

https://arthagenlab.id/index.php/joabe/article/view/16/19  

https://efishery.com/id/resources/kelebihan-dan-kekurangan-auto-feeder-pakan-udang/  




Artikel lainnya

Udang 

Study Replaces Dietary Fish Oil With Microalgal Oil

Minapoli

1706 hari lalu

  • verified icon3162
Udang 

Cara Menurunkan Nitrit di Tambak Udang dengan Probiotik

Harvest Ariake Indonesia

38 hari lalu

  • verified icon262