3 Langkah Mudah Memijahkan Ikan Cupang Anda

| Tue, 17 Nov 2020 - 17:19

Ikan cupang atau dikenal juga sebagai betta fish merupakan salah satu jenis ikan hias yang sedang banyak digandrungi oleh masyarakat. Tujuannya bermacam, ada yang untuk hobi pelepas stress hingga dijadikan bisnis yang beromset jutaan rupiah. 


Ikan cupang merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna atau corak pada tubuhnya, hingga bentuk tubuh dan siripnya. Alasan jenis ikan hias ini banyak digemari oleh masyarakat adalah karena selain keindahan bentuk dan warna tubuhnya, ikan ini juga cukup mudah untuk dibudidayakan karena kemampuannya beradaptasi.


Manfaat Budidaya Ikan Cupang

Usaha budidaya ikan cupang merupakan salah satu bisnis yang dapat Anda jadikan sebagai sumber penghasilan alternatif maupun utama, dan memiliki prospek yang menjanjikan. Budidaya ikan cupang pada dasarnya tidak membutuhkan aerasi yang banyak dan dapat dimulai dalam skala rumah tangga karena tidak memerlukan lahan yang luas.


Selain itu tahukan Anda bahwa ikan cupang juga dapat bermanfaat sebagai pengendali kepadatan jentik nyamuk? Pada faktanya, ikan cupang merupakan suatu biota yang efektif untuk pengendalian larva Aedes, bahkan ikan cupang tidak akan mati walaupun terdapat abate (pestisida untuk mengendalikan larva nyambuk penyebab demam berdarah) di dalam wadahnya.


Cara Pemijahan Ikan Cupang

1. Persiapan Wadah 

Sebelum memijahkan atau mengawinkan ikan cupang, Anda perlu mempersiapkan wadah untuk ikan cupang tersebut memijah. Mempersiapkan wadah yang sesuai dengan keadaan di alamnya, akan membuat ikan cupang merasa lebih nyaman untuk melakukan pemijahan.


Wadah yang dapat Anda siapkan adalah bak terpal dengan ukuran sekitar 1 m x 1 m x 40 cm untuk melakukan pembesaran, sedangkan untuk pemijahannya Anda dapat menggunakan baskom atau ember.


2. Seleksi Induk

Sebelum melakukan pemijahan, Anda juga harus memastikan induk yang Anda gunakan dalam keadaan yang baik serta berkualitas. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas pemijahan serta telur yang nantinya akan dihasilkan oleh induk betina ikan cupang. 


Ciri-ciri umum yang dapat Anda amati adalah warna tubuh yang cerah, serta bergerak aktif dan sehat. Selain itu juga memiliki bentuk tubuh yang lengkap serta tidak cacat.


3. Proses Pemijahan Ikan Cupang

Beberapa tanda yang bisa Anda temukan ketika induk ikan siap memijah adalah induk jantan akan membuat busa pada wadah. Semakin banyak busa yang dibuat menunjukkan bahwa induk jantan sudah siap, disaat inilah Anda dapat melepas induk betina ke dalam wadah yang sama dengan sang jantan.

 

Pelepasan induk betina sebaiknya dilakukan pada pagi hari, apabila kedua induk memang siap dan baik, maka keesokan hari atau paling lambat 2 hari setelah pemijahan akan ditemukan telur ikan cupang di dalam busa yang sudah dibuat. 


Pemijahan ikan cupang dapat Anda lakukan dengan perbandingan antara jantan dan betina 1:1 dalam satu wadah yang sama. Sepasang ikan cupang dapat menghasilkan hingga 1000 butir telur dalam satu kali perkawinan. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan.


Indukan jantan dapat dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu, sedangkan untuk induk betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, maka hasil anakan cenderung didominasi jenis kelamin betina, sedangkan untuk ikan cupang yang memiliki warna lebih menarik umumnya berjenis kelamin jantan.


Pemeliharaan Telur Ikan Cupang

Hal menarik dari ikan cupang adalah, pemeliharaan telur ikan cupang akan dilakukan oleh induk jantannya. Jika telur sudah banyak di dalam wadah namun belum menetas, segera pisahkan betina dari wadah pemijahan. 


Apabila sudah  hari menetas atau teramati dapat berenang, langsung pisahakan dari induk jantannya. Selanjutnya anak ikan dapat anda berikan pakan alami berupa infusoria atau kutu air halus. Setelah berukuran lebih besar, dapat Anda berikan pakan cacing dan dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. 


Pemeliharaan Larva dan Burayak

Ketika baru menetas, larva ikan cupang akan membawa kuning telurnya sebagai sumber makanannya yang bertahan selama kurang lebih 3 hari. Setelahnya, larva ikan cupang akan memperoleh makanan dari lingkungannya. Pada fase ini sebaiknya Anda tidak memberikkan pakan tambahan karena tidak akan dimakan dan berakhir membusuk dalam wadah ikan cupang Anda. Pembusukkan ini akan memperburuk kualitas air ikan cupang Anda dan berpotensi mengganggu kesehatan ikan cupang. 


Anda dapat memberikan pakan jentik atau cacing sutra pada ikan cupang yang sudah berumur 1-3 bulan. Pada usia selanjutnya, usia 2-3 bulan ikan harus segera Anda pisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut karena pada dasarnya ikan cupang memiliki sifat territorial, sehingga ketika digabungkan dengan sesamanya ikan cupang berpotensi berkelahi.


Untuk membuat warna ikan cupang semakin baik, Anda dapat menambahkan kandungan beta karoten pada pakan Anda. Kandungan ini biasanya terdapat pada cacing sutra.


Sumber: Prasadi, O. 2018. Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 10(1): 83-88


Artikel lainnya

Ikan Hias 

Budidaya Clownfish Sistem Resirkulasi Skala Rumah Tangga

Trobos Aqua

1824 hari lalu

  • verified icon2956
Ikan Hias 

Berkenalan dengan Gabus Hias Asal Indonesia

Minapoli

959 hari lalu

  • verified icon16684
Ikan Hias 

Cara Menjernihkan Air Aquarium secara Alami dengan Mudah

Minapoli

420 hari lalu

  • verified icon1657
Ikan Hias 

Artificial Goldfish Breeding Technique

Minapoli

1231 hari lalu

  • verified icon2762