• Home
  • Infomina
  • 10 Penyakit Udang Vaname Kronis & Tips Mengatasinya

10 Penyakit Udang Vaname Kronis & Tips Mengatasinya

| Tue, 27 Aug 2024 - 19:23

Penyakit udang vaname adalah ancaman utama bagi produktivitas tambak. Jika tidak terdeteksi serta diberi langkah mitigasi sedini mungkin, udang dapat mengalami kematian massal dan secara mendadak. Hal yang menjadi momok bagi para petambak karena dapat merugi bahkan sampai bangkrut.


Sebagai contoh, penyakit udang vaname yang terbukti dapat menyebabkan kerugian skala besar pada tambak adalah Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). Jenis penyakit udang vaname ini dapat menyebabkan kematian hingga 100% bahkan sebelum menyentuk hari ke-30 budidaya. Fenomena ini juga sering disebut Early Mortality Syndrome (EMS).


Resiko dari munculnya penyakit udang vaname ini tidak hanya terjadi pada satu siklus, melainkan dapat menyerang kembali pada beberapa siklus ke depan. Jika tidak diberi tindakan yang benar, patogen dapat bertahan pada media atau sarana tambak dan kembali menimbulkan kerugian.


Berikut adalah 10 penyakit udang vaname yang sudah sering menyebabkan kerugian pada tambak.


10 Jenis Penyakit Udang Vaname

Penyakit yang akan dibahas yaitu AHPND, Enterocytozoon hepatopenaei (EHP), White Feces Disease (WFD), Infectious Myonecrosis Necrotic Virus (IMNV), Taura Syndrome Virus (TSV), Yellow Head Disease (YHD), Vibriosis, Infectious Hepatopancreatic and Haematopoietic Virus (IHHNV), Covert Mortality Disease (CMD), dan White Spot Disease (WSD).


Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND)

Sumber: Trobos Aqua


Patogen: Bakteri Vibrio parahaemolyticus

Gejala: 

- Munculnya bintik hitam pada hepatopankreas

- Hepatopankreas terlihat kosong

- Kulit menjadi lunak

- Nafsu makan udang menurun


Enterocytozoon hepatopenaei (EHP)

Sumber: Dr Luis Fernando Aranguren


Patogen: Mikrosporidia Enterocytozoon hepatopenaei 

Gejala:  Perbedaan ukuran udang yang ekstrem dari satu tambak



White Feces Disease (WFD)


Sumber: Blue Aqua International


Patogen: Bakteri golongan Vibrio seperti Vibrio alginolyticus & Vibrio fluvalis serta protozoa parasit gregarin

Gejala:

- Terlihat kotoran udang yang berwarna putih di permukaan tambak

- Udang berwarna gelap pada insang

- Nafsu makan udang menurun


Infectious Myonecrosis Necrotic Virus (IMNV) atau Myo


Sumber: Rajeev Kumar et al. 2021


Patogen: Infectious Myonecrosis virus

Gejala: Bagian ekor udang berubah warna menjadi merah (matang)


Taura Syndrome Virus (TSV)


Sumber: Arulmoorthy et al. 2020


Patogen: Taura Syndrome Virus

Gejala: 

- Muncul bercak hitam pada bagian tubuh

- Mayoritas permukaan tubuh berubah kemerahan

- Kulit udang menjadi lembek


Yellow Head Disease (YHD)


Sumber: Amarakoon et al. 2017


Patogen: Yellow Head Virus

Gejala: 

- Kepala udang memunculkan warna kuning

- Insang berubah pucat


Vibriosis


Sumber: Chellapandian et al. 2021


Patogen: Bakteri golongan Vibrio

Gejala: 

- Tubuh udang tampak bercahaya

- Udang terlihat lemas

- Nafsu makan udang menurun


Infectious Hepatopancreatic and Haematopoietic Virus (IHHNV)


Sumber: Vengatesan et al. 2019


Patogen: Virus dari famili Parvoviridae

Gejala: Udang akan berenang menuju permukaan air dan kembali lagi ke dasar secara berulang


Covert Mortality Disease (CMD)


Sumber: Yellow Sea Fisheries Research Institute


Patogen: Nodavirus

Gejala: 

- Karapas udang melunak

- Saluran pencernaan udang berubah emas kecoklatan 

- Laju pertumbuhan udang menurun


White Spot Disease (WSD)


Sumber: Mongabay


Patogen: White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Gejala: 

- Munculnya bintik putih pada bagian tubuh

- Hepatopankreas membesar

- Udang terlihat berenang di pinggiran tambak



Cara Mengatasi Penyakit Udang Vaname

Jika gejala-gejala penyakit udang vaname di atas terdeteksi di tambak, terdapat beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Pemberian tindakan yang tepat waktu dapat menghindarkan dari kerugian yang mungkin akan terjadi.


Penggunaan Probiotik

Probiotik dapat mengatasi penyakit secara langsung dengan mengendalikan populasi patogen di tambak serta secara tidak langsung dengan melancarkan penyerapan nutrisi dalam pencernaan.


Probiotik dapat menekan populasi bakteri di air dengan cara menghasilkan substrat antipatogen khusus atau melalui kompetisi mendapatkan nutrisi. Selain itu, penyerapan pakan yang baik pada pencernaan udang juga akan membuat imunitas tubuh meningkat.


Penggunaan Immunostimulan

Udang tidak memiliki respon sistem imun spesifik, yang berarti sistem imunnya tidak bisa mengenali patogen yang telah masuk sebelumnya dan membuat sistem imun khusus untuk menanggulangi kembali. 


Oleh karena itu, sistem imunitas udang perlu didukung pemberian feed additive dan vitamin untuk melawan patogen. 


Cek Kualitas Air Rutin

Kualitas air yang jelek merupakan sumber penyakit bagi udang. Kelimpahan patogen dapat berlipat ganda dengan cepat jika kualitas air tidak dikelola dengan baik.


Oleh karena itu, pengukuran kualitas air harus dilakukan rutin untuk mendeteksi adanya perubahan yang berpotensi memperparah infeksi penyakit. Selain pengukuran kualitas air fisika dan kimia, parameter seperti Total Bacterial Count (TBC), Total Vibrio Count (TVC), dan Total Organic Matter (TOM).


Pemantauan kualitas air tersebut memerlukan berbagai alat cek kualitas air sesuai parameternya masing-masing. 


Terapkan Biosekuriti

Penerapan biosekuriti di tambak udang merupakan strategi utama dalam mencegah dan mengatasi penyebaran penyakit. Biosekuriti melibatkan serangkaian tindakan pencegahan yang dirancang untuk menghalangi masuknya patogen ke dalam lingkungan tambak, seperti pembatasan akses ke area tambak, desinfeksi rutin peralatan dan kendaraan, serta pengelolaan limbah yang baik.


Penerapan biosekuriti memerlukan produk desinfektan untuk mensterilisasi alat-alat tambak udang.



Siasati Penyakit Udang Vaname bersama Minapoli

Produk-produk tersebut dapat dengan mudah Anda dapatkan di Minapoli.


Minapoli menyediakan ribuan produk akuakultur untuk pengadaan kebutuhan tambak Anda, termasuk dalam mengatasi penyakit.


Minapoli adalah marketplace akuakultur nomor 1 di Indonesia yang telah melayani petambak dari seluruh Indonesia sejak 2018. Berikut adalah empat nilai yang Minapoli sediakan untuk pengadaan sarana budidaya udang Anda.





Efisiensi Operasional

Minapoli menjadi solusi pengadaan alat tambak udang secara praktis. Cukup hubungi kami, produk tambak udang pilihan akan siap untuk memulai budidaya.

Kami sediakan produknya, Anda dapat fokus pada budidayanya.


Pilihan Produk Terlengkap

Minapoli menjadi supplier produk tambak udang dengan lebih dari 2.000 jenis produk yang mencakup keseluruhan sarana budidaya.


Berbagai produk seperti plastik tambak, kincir, probiotik, sampai mineral udang dapat Anda temukan di platform kami.


Dengan begitu, Minapoli menawarkan keleluasaan memilih produk dari ratusan mitra terpercaya kami.


Manajemen Stok Terjaga

Produk dari Minapoli sebagai supplier produk tambak selalu dapat diandalkan untuk memulai budidaya kembali. Pengadaan produk lebih mudah bersama Minapoli, platform terpadu satu pintu.


Hemat Biaya

Minapoli menghadirkan produk tambak udang dengan harga yang kompetitif dibandingkan toko akuakultur lainnya. Anda juga dapat membandingkan harga antarproduk di platform Minapoli untuk mendapatkan pilihan terbaik.


Informasi detail dan harga produk tambak udang tersebut ditampilkan dengan transparan pada platform Minapoli untuk memudahkan memilih berdasarkan referensi Anda.


Minapoli menjual berbagai produk akuakultur seperti seperti Probiotik Ikan & UdangDisinfektan TambakMineral UdangVitamin Ikan & UdangPakan Benur UdangWater TreatmentArtemiaPakan Ikan Air Lautserta berbagai produk lainnya dengan harga yang bersaing

Artikel lainnya