Cara Bagus Merawat Discus
| Mon, 17 Feb 2020 - 10:39
Semakin unik corak tubuh dan warna semakin tinggi pula banderol harga discus
Discus merupakan salah satu ikan hias yang bernilai ekonomis tinggi. Pasalnya ikan hias air tawar satu ini memiliki corak warna yang memanjakan mata. Tak heran harganya mencapai jutaan rupiah per ekornya. Namun, ungkap Aas Fu’adah, breeder (pembudidaya pembenih) discus di Kota Bekasi-Jawa Barat (Jabar), ikan bertubuh bundar pipih ini perlu perawatan khusus agar keindahannya terjaga.
Aas ketika ditemui di lokasi usahanya mengatakan, pemelihara discus harus mengetahui bagaimana cara merawatnya dengan baik. Karena jika tidak dirawat dengan baik warna serta motif discus tidak cerah optimal.
“Hal ini yang menjadikan harga discus ini relatif stabil dibanding ikan hias lainnya. Karena tingkat kesukaran yang cukup tinggi dalam merawat discus berkualitas. Tak banyak orang yang berhasil dalam menjalankan usaha budidaya discus karena butuh kedisplinan dan juga perawatan khusus untuk discus,” ungkap Aas yang mendapatkan omzet Rp 100 juta per bulan dari usaha discus.
Ikan Pilihan
Dalam wawancara bersama TROBOS Aqua, Aas memberikan tips untuk para hobbyist (penghobi) pemula, atau bahkan pembudidaya yang ingin memelihara atau usaha discus. Sebelum memelihara discus perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya kualitas air di lokasi pemeliharaan, suplai pakan, kualitas ikan yang akan dibeli nantinya. Karena, beberapa poin tersebut akan berdampak fatal jika diabaikan begitu saja.
Berbicara mengenai kualitas air, sambungnya, untuk discus akan mengacu kepada pH (derajat keasaman) air. Dimana nilai pH yang nilainya 7-8 lebih tepat untuk pedederan, pembesaran. Sedangkan, untuk lokasi yang nilai pH nya 5,5-6,5 lebih baik melakukan usaha breeding (pembenihan). “Bukan berarti jika di pH 7-8 discus tidak dapat bertelur, tapi hasilnya akan lebih optimal di pH yang lebih rendah,”pungkas Aas.
Selanjutnya, jelas Aas, sebelum membeli discus perlu mengamati beberapa bagian anatomi tubuhnya terlebih dahulu. Pegamatan dimulai dari bentuk tubuhnya yang bagus adalah bundar, karena ada juga yang lebih cenderung lonjong, hal tersebut mengurangi keindahan posturnya menjadi tidak proporsional.
Kemudian, jika para hobbyist ingin membeli discus yang masih kecil berukuran 2-3 inci, perhatikan bola matanya. Apabila bola matanya lebih besar dan lebih menonjol dari discus lain, pilihlah discus yang lain. Hal tersebut merupakan indikator umurnya sudah tua, namun pertumbuhannya terhambat. Sehingga jika dipelihara akan lambat pertumbuhannya, seharusnya mata tersebut tebentuk ketika ikan sudah besar ukurannya.
Dan terakhir adalah warna, menurut Aas, jika discus berjenis ikan warna terang seperti yellow, pigeon, sun merah dan jenis warna cerah lainnya pilihlah yang bersih dari noda titik-titik hitam. Karena akan sukar sekali menghilangkan noda tersebut. Kemudian dengan adanya noda titik-titik hitam tersebut merupakan discus dengan grade (golongan) rendahan. Karena discus berkualitas warnanya akan cerah dan bebas dari noda titik-titik hitam.
Disiplin
Dalam pemeliharaannya, Aas mejelaskan cara merawat discus yang baik, bahwa untuk merawat ikan hias satu ini perlu kedisiplinan tinggi. Sebab, discus tergolong ikan yang cukup sensitif terhadap perubahan lingkungannya. “Apabila discus tidak nyaman dengan lingkungannya maka akan mudah stres yang berujung kematian. Maka dari itu menjaga kualitas air dengan baik merupakan salah satu kunci agar discus bisa tumbuh optimal,”ungkapnya. Ia lanjutkan, disiplin di sini yang dimaksud adalah menjaga kebersihan akuarium. Dimana proses sifon (penyedotan kotoran didasar akuarium) dilakukan secara rutin.
Artikel Asli: Trobos Aqua